Aslmkm ibu BU, sya wktu lburan titip surat dari HTI, ibu sdah bca blum? bgaimna kmentarnya bu? Bsok ada Kajian Intelektual Kampus, diadakan sebulan sekali, yang ikut para dosen di FST tgal 13 maret.nanti sya krim undangannya.Insya Allah.Ikut y bu? mngenai metode, jka bli slah stu bku tsb, yg pling mdah dipahami yg mna y bu?sya ingin bca sgera metode pnelitian...
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M KATA PENGANTAR ﺒﺴﻢﺍﷲ ﺍﻠﺮﺣﻣﻦ ﺍﻠﺭﺣﻳﻡ
Tengadah jemari teriring doa kehadirat Allah SWT atas segala limpahan karunia nikmat yang tak ternilai, dari nikmat Iman, Islam serta nikmat sehat wal‘ afiat sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktu yang ditentukan. Shalawat beserta salam tak lupa kita mohonkan kepada Allah SWT, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw yang karena bimbingan dan perjuangan Beliaulah umat manusia terangkat ke derajat yang paling tinggi dibandingkan makhluk – makhluk Allah yang lain. Makalah yang berjudul “Pengertian, Fungsi, dan kegunaan penelitian dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan” ini disusun sebagai tugas untuk mengikuti mata kuliah Metodologi Penelitian. Tidak lupa pula penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, yang dengan seluruh daya upaya sekuat tenaga dan kemampuan telah tercurahkan kepada penyusun demi terselesaikannya penyusunan makalah ini. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa pembahasaan makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan didalamnya yang tidak lain disebabkan oleh keterbatasan penyusun. Akhir kata penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penyusun.
Ciputat, Maret 2009
Penulis
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk Tuhan yang istimewa dan yang diberi sifat serba ingin tahu. Dengan keistimewaan ini manusia dapat mengoptimalkannya dengan sebaik mungkin dan dengan kemampuan untuk menalar, manusia kemudian dapat mengembangkan ilmu pengetahuan. Membincang masalah ilmu pengetahuan tidak terlepas dari penelitian. Membahas lebih lanjut mengenai penelitian tidak terlepas dari beberapa aspek atau kerangka penelitian yang digunakan untuk mengkaji dan mengevaluasi berbagai bentuk penelitian. Penelitian memiliki objek kajian yang amat luas, yang disertai dengan berbagai metode yang akan digunakan dalam suatu penelitian yang disertai dengan pemahaman dan pengetahuan mengenai rumusan kerangka penelitian yang membentuk suatu kajian yang perlu dipahami secara mendalam atau yang disebut dengan metodologi penelitian. lebih lanjut penelitian juga dapat dilakukan diseluruh bidang ilmu pengetahuan Terkait dengan pendidikan. Metodologi penelitian sangat bermanfaat dan mendukung dalam perkembangan pendidikan dalam memperbaiki system pendidikan yang ada, selain itu juga dapat mengevaluasi kekurangan atau kelemahan dari berbagai aspek pendidikan.
PENGERTIAN, FUNGSI, DAN KEGUNAAN PENELITIAN DALAM KONTEKS PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
A. Pengertian Penelitian Penelitian pada dasarnya merupakan, “suatu upaya pencarian” dan bukannya sekedar mengamati dengan teliti terhadap suatu obyek yang mudah terpegang, di tangan. Istilah penelitian merupakan terjemahan dari kata Inggris research. Research itu berasal dari kata re yang berarti “kembali” dan to search yang berarti mancari. Sulaiman menyatakan bahwa dari aspek bahasa (lughawi), kata penelitian merupakan padanan dari kata al-bahtsul il-mi yang berarti mencari sesuatu, menyelidiki, dan memeriksa. Dengan demikian, arti sebenarnya dari reaserch adalah mencari kembali, dikaji lagi, dikaji lagi, dikaji lagi terhadap suatu masalah. Sehingga terjadi Countinious Learning dalam suatu bidang ilmu. Menurut istilah, Sukmadinata menyatakan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut ilmuwan Hillway sebagaimana yang dikutip oleh Nazir, penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melelui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Sedangkan Kerlinger menjelaskan lebih rinci bahwa penelitian ilmiah adalah penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis tentang fenomena-fenomena alami dengan dipandu oleh teori dan hipotesis-hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat antara fenomena-fenomena itu. Dan menurut Riyanto Adi penelitian adalah tiap usaha untuk mencari pengetahuan atau ilmiah baru menurut prosedur yang sitematis dan terkontrol melalui data empiris (pengalaman) yang artinya dapat beberapa kali diuji dengan hasil yang sama. Melihat pengertian dari beberapa ahli diatas yang pada dasarnya mempunyai kesimpulan yang sama hanya saja berbeda redaksinya, maka hemat penulis menyimpulkan bahwa penelitian adalah suatu pencarian tentang suatu hal yang belum kita ketahui (pengetahuan) lewat beberapa langkah-langkah untuk mendapatkan suatu “pengetahuan yang benar”, dimana pengetahuan yang benar ini nantinya dapat dipakai untuk menjawab menjawab pertanyaan atau ketidak tahuan tadi. Suatu penelitian tidak hanya sekedar diteliti saja, namun juga penelitian itu harus dapat dibuktikan suatu kebenarannya, karena penelitian dilakukan untuk mencari kebenaran di dalamnya. Seperti yang dijelaskan oleh Whitney yang berpendapat bahwa penelitian, ilmu, dan kebenaran itu merupakan tiga hal yang dapat dibedakan tetapi sebenarnya tidak terpisahkan satu sama lain.
(Proses) (Proses) (Hasil)
Ilmu memandang kebenaran sebagai tujuan yang mungkin dapat dicapai, namun tidak pernah sepenuhnya tangkapan kita itu sampai. Walaupun kita mungkin bersikap subyektif persepsi kita tidak pernah terlepas dari factor subyektivitas. Tiap langkah kita dalam menemukan pengetahuan benar selalu diintai oleh kekeliruan.
B. Fungsi Penelitian Menurut Riyanto Adi dalam bukunya Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, penelitian mempunyai fungsi yang dapat menemukan, mengembangkan, atau menguji kebenaran suatu pengetahuan secara terinci, yakni : 1. Penjajagan Fungsi ini disebut fungsi eksploratif, maksudnya ialah bahwa penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang belum ada. Dengan demikian penelitian mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu pengetahuan. 2. Pengujian Fungsi ini disebut fungsi verifikatif, yaitu penelitian berfungsi menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada. 3. Pengembangan Fungsi ini disebut fungsi developmental, yaitu mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
Fungsi penelitian dalam konteks pengambangan ilmu pengetahuan menurut Nuraida dalam diktatnya adalah: 1. Menemukan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru atau dengan kata lain bisa dikatakan invention, innovation, discoveries, dan teknologi baru. 2. Mengkonsolidasi dan menstabilisasi wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesis-hipotesis. 3. Pengembangan kebijakan 4. Evaluasi kebijakan 5. Pengembangan ilmu 6. Sebagai alat mengevaluasi
C. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan adalah: a. Digunakan dalam rangka memecahkan masalah-masalah nyata di tengah masyarakat dan memanfaatkannya sebagai bahan penyusunan rencana-rencana garis-garis kebijakan b. Digunakan untuk menyususn pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru c. Dilakukan guna mengejar kebenaran ilmiyah
A. Arti Penelitian Kata penelitian Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diartikan sebagai pemeriksaan yang teliti atau penyelidikan dan kata penyelidikan diartikan sebagai pemeriksaan atau pengusutan, dan kata menyelidiki berarti memeriksa dengan teliti, mengusut dengan cermat atau menelaah (mempelajari) dengan sungguh-sungguh. Dengan pengertian demikian, maka kata penelitian dan penyelidikan dianggap bersinonim. Penelitian atau penyelidikan tersebut digunakan sebagai padanan kata research dalam bahasa inggris. Kata research, berasal dari kata “re” yang berarti kembali dan “to search” yang berarti mencari. Dengan demikian secara harfiah, arti dari research adalah mencari kembali. Terjemahan dari kata research adalah riset. Penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu/ masalah dengan perlakuan tertentu (seperti memeriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara cermat, dan sungguh-sungguh) sehingga diperoleh sesuatu (seperti mencapai kebenaran, memperoleh jawaban, pengembangan ilmu pengetahuan, dan sebagainya) http://litbangkabtsm.org/new/index.php?option=com_content&view=article&id=82:referensi-cakupan-penelitian&catid=35:penelitian&Itemid=13 B. Fungsi penelitian 1. Menemukan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru. Artinya menemukan suatu masalah yang belum ditemukan atau sudah ditemukan kemudian di kaji ulang untuk menemukan hasil yang lebih baik. 2. Mengkonsoladasikan dan Menstabilkan wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesis-hipotesis. 3. Evaluasi kebijakan. 4. Pengenalan kebijakan 5. Pengembangan ilmu 6. Sebagai alat evaluasi C. Kegunaan Penelitian. 1. Kegunaan penelitian ini adalah : Sebagai bahan informasi kepada pihak sehingga dapat dijadikan masukan dalam menentukan perencanaan Program Pendidikan dimasa yang akan datang 2. Sebagai bahan informasi kepada semua pihak yang memerlukan, untuk dijadikan bahan telaahan dan kajian lebih lanjut. 3.Sebagai sumbangan pemikiran penulis. http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/tarbiyah/pelaksanaan-pendidikan-pada-madrasah-aliyah-nuruddin-kecamatan-samboja-kabupaten-kutai-kartanegara
1. pengertian penelitian: -Suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah. -suatu penyelidikan secara sistematis, atau dengan giat dan berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai sifat-sifat daripada kejadian atau keadaan-keadaan dengan maksud untuk akan menetapkan faktor-faktor pokok atau akan menemukan paham-paham baru dalam mengembangkan metode-metode baru. -penyedilidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis. -usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. -pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. dengan demikian, penelitian adalah usaha untuk memperoleh fakta-fakta atau mengembangkan prinsip-prinsip (menemukan/mengembangkan/ menguji kebenaran)dengan cara/kegiatan mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data (informasi/keterangan)secara sistematis dan berdasarkan ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah. http://supermahasiswa.multiply.com/journal/item/5/Sukses_Membuat_Proposal_Penelitian
2. fungsi Penelitian Pada hakikatnya penelitian mempunyai fungsi penemuan, pengujian kebenaran, dan pengembangan pengetahuan. Berdasarkan fungsi-fungsi penelitian tersebut dapat diidentifikasikan fungsi-fungsi penelitian lainnya; misalnya fungsi pemecahan masalah, fungsi kebijaksanaan dan fungsi penunjang pembangunan. Dalam bidang penelitian pendidikan seni rupa, fungsi pemecahan; masalah dapat berupa berkenaan dengan kualitas pengajaran, kualitas hasil belajar, relevansi pendidikan seni rupa dan lain-lain. http://andieirfan.multiply.com/journal/item/9/PAPARAN_PENELITIAN_PENDIDIKAN_SENI_RUPA
3.kegunaan penelitian Kegunaan Penelitian, secara umum a.Memahami masalah. b.Memecahkan masalah. c.Mengantisipasi masalah. d.Sebagai bahan informasi kepada semua pihak yang memerlukan.
Tugas 1 Nama: Anis mufarrihah Nim: 107011001044 Kelas: IV D
Penelitian merupakan aktivitas dan metode berfikir yang dilakukan secara sengaja dan bertujuan.ia sengaja dilakukan, karena adanya kenyataan-kenyataan dalam "Dunia Alam" atau "Dunia Sosial" yang masih tanda tanya atau masih belum diketahui dan dipahami. Dengan penelitian , apa yang masih "Rhasia" atau masih tanda tanya diharapkan bisa terpecahkan atau ditemukan jawabannya. Dengan demikian, penelitian merupakan aktivitas menelaah sesuatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah secara terancang dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang terandalkan kebenerannya (objektif dan sahih) mengenai "Dunia Alam" atau "Dunia Sosial"
B.Fungsi penelitian
1.Sarana Evaluasi. 2.Untuk Membuktikan Kebenaran atau hakikat Sesuatu. 3.Mengembangkan Sesuatu yang telah diteliti. 4.Meneliti Sesuatu yang belum ada dan mengembangkan sesuatu yang sudah ada.
C. Kegunaan Penelitian
1. Memahami masalah artinya, dengan melakukan penelitian kita dapat memahami masalah yang kita teliti. 2. Memecahkan masalah setelah kita memahami apa yang kita telah teliti, sudah seharusnya kita bisa memecahkan masalah tersebut. 3. Mengantisipasi masalah.
Nama: Hana Rizkia Septiana kelas:IV D NIM:107011001098 tugas 1
1.pengertian penelitian Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang dilakukan secara teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah http://blogs.unpad.ac.id/teguhaditya/script/penertian penelitian
2.Fungsi Penelitian penelitian berfungsi sebagai berikut: 1. Pengujian fungsi ini disebut sebagai fungsi verifikatif, maksudnya penelitian berfungsi untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada. 2. Pengembangan. Fungsi ini disebut sebagai fungsi Development, maksudnya penelitian berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada. http://books.google.co.id/books?id=fJPHeIIq2uwC&pg=PA3&lpg=PA3&dq=FUNGSI+PENELITIAN
3.Kegunaan Penelitian 1.Memecahkan masalah 2.Merumuskan masalah 3.Menghasilkan Penemuan atau ilmu baru
TUGAS I METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan oleh seorang peneliti yang ingin mengetahui sesuatu yang akan ia teliti secara pasti serta dapat di mengerti apa yang sebenarnya ada pada sesuatu yang di teliti tersebut. Peneltian juga dapat dikatakan sebagai alat untuk mencari kebenaran sesuatu dengan cara yang pasti serta dengan menggunakan prinsip-prinsip yang telah ditentukan serta dengan pedoman-pedoman yang telah ditentukan secara sistematis. B. Fungsi Penelitian berfungsi untuk: 1) Mengungkap suatu kebenaran yang belum terungkap baik secara nyata maupun tidak nyata. 2) Mengembangkan ilmu pengetahuan 3) Penelitian juga dapat dijadikan alat untuk memperbaiki suatu system baik dalam suatu pemerintahan maupun dalam suatu organisasi 4) Lebih mempermudah seseorang dalam mengungkap suatu kebenaran 5) Menambah pengetahuan seseorang tentang cara untuk mengungkap suatu kebenaran C. guna penelitian Adapun kegunaan penelitian sebagai berikut: a) digunakan dalam rangka mengungkap dan memecahkan masalah yang ada ditengah-tengah masyarakat serta memanfaatkannya sebagai bahan penyusunan rencana-rencana kebijaksanaan b) digunakan untuk menyusun pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru c) dilakukan guna mengejar kebenaran ilmiah d) dilakukan guna mempermudah dalam mengungkap suatu kebenaran e) dilakukan guna menambah hazanah ilmu pengetahuan
tugas 1 NAMA: M. ZAINUL LABIB KELAS: 4D NIM: 107011001102 Penelitian menurut buku karangan suistyo-basuki yang berjudul metode penelitian menyebutkan penenitian adalah: sebagai penyidikan atau pemeriksaan bersungguh-sungguh;khususnya investigasi atau eksperimen yang bertujuan menemukan dan menafsirkan fakta,revisi atas teori atau dalil yang telah diterima. menurut saya penelitian adalah sebuah pencarian yang bertujuan untuk mendapatkan suatu fakta yang telah ada. fungsi dari penelitian adalah mendapatkan suatu fakta, mengembangkan pengetahuan yang telah ada. contoh:penelitian tentang penggunaan bahasa Indonesia denagn benar di Sekolah
Penelitian didefinisikan oleh banyak penulis diantaranya McMillan dan Schumacher mendefinisikan penelitian sebagai suatu proses sistematik pengumpulan dan penganalisisan informasi (data) untuk berbagai tujuan.
Sementara Kerlinger mendefinisikan penelitanialah sebagai penyelidikan sistematik, terkontrol, empiris dan kritis tentang fenomena sosial yang dibimbing oleh teori dan hipotesis tentang dugaan yang berhubungan dengan fenomena tersebut.
Dari definisi diatas, maka saya menyimpukan bahwa penelitian merupakan suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh sweorang peneliti untuk mengumpulkan, mengolah, meyajikan dan menganalisa suatu data yang dilakukan secara sistematis dan efisisen untuk memecahkan suatu persoalan atau permasalahan.
Fungsi serta guna penelitian dalam Ilmu Pengetahuan adalah untuk memperoleh jawaban atas persoalan fenomena-fenomena yang terjadi baik dalam lingkup pendidikan maupun lingkup masyarakat atau sosial melalui aplikasi suatu prosedur ilmiah yang sistematis. contohnya yaitu meneliti tentang tingkat kecerdasan siswa melalui tes IQ.
Tugas dari Kokom Ernawati
A. Definisi
Metodologi penelitian yaitu cara mencari kembali sesuatu yang belum diketahui dan perlu diketahui. Dengan kata "kembali" hal itu menunjukkan bahwa upaya itu dilakukan dengan sungguh-sungguh melalui perenungan dan ilmu atau teori yang mendalam. Pekerjaan Methode Riset bukanlah pekerjaan tukang yang cukup dengan pengetahuan dan keterampilan atau "common sense" saja, tetapi ia adalah pekerjaan ilmiah yang yang m,emerlukan teori sejak peneliti menyatakan maksud dan tujuan penelitian, masalah yang akan dipecahkan, informasi yang dicari, sumber-sumber informasi, tekhnik mencari informasi dan seterusnya sampai menganalisa data dan membuat laporan.
Menurut Rianto Adi, Metodologi Penelitian yaitu ilmu mengenai jenjang-jenjang yang harus dilalui dalam suatu proses penelitian.
Fungsi dari Metodologi penelitian yaitu untuk menemukan, mengembangkan atau menguji kebenara suatu pengetahuan.
Secara rinci yaitu sebagai berikut: a. Penjajagan Penjajagan disebut sebagai fungsi eksploratif, maksdunya yaitu penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang belum ada. dengan demikian penelitian mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu. b. Pengujian Pengujian disebut juga sebagai fungsi verifikatif, maksudnya yaitu penelitian berfungsi untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada. c. Pengembangan Pengembangan disebut juga sebagai fungsi developmental, maksudnya yaitu penelitian berfungsi mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
Jadi, dari definisi Metodologi Penelitian diatas bisa saya simpulkan bahwa penelitian sangat penting dilakukan supaya apa yang ada dalam fungsi metodologi penelitian berjalan dengan baik, apalagi dlam bidang pendidikan yang harus mengerti akan kondisi pendidikan serta problem-problem yang ditemukan dalam bidang pendidikan yang pasti akan sangat memerlukan penelitian yang serius dan diarahkan supaya pendidikan semakin bagus dan berkembang serta memiliki inovasi-inovasi yang beru setelah diadakannya penelitian dalam bidang pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Islam
a. pengertian Dalam buku karangan Cholid Narbuko, di sana dikatakan bahwa terdapat banyak pengertian tentang penelitian, antara lain: • David H. Penny Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. • J. Suprapto MA Penelitian ialah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis. • Sutrisno Sesuai dengan tujuannya penelitian dapat di definisikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. • Mohammad Ali Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali hingga diperoleh pemecahan. Berdasarkan pengertian para ahli diatas, saya dapat menyimpulkan pengertian penelitian ialah suatu penyelidikan berdasarkan rumusan tertentu yang dikerjakan secara sistematis untuk mencari suatu ilmu pengetahuan baru, menguji kebenaran dari pengetahuan yang lama, atau mengembangkan dari pengetahuan yang sudah ada. b. Fungsi Penelitian Menurut Cholid Narbuko: • Hasil penelitian dapat dijadikan peta yang menggambarkan tentang keadaan sesuatu obyek yang sekaligus melukiskan tentang kemampuan sumber daya, kemungkinan-kemungkinan yang ditemukan. • Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana diagnosis dalam mencari sebab musabab kegagalan, sehingga dapat dengan mudah dicari upaya untuk menanggulanginya. • Hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan atau policy dalam menyusun strategi pengembangan selanjutnya. • Hasil penelitian dapat melukiskan tentang kemampuan dalam pembiayaan, peralatan, perbekalan, serta tenaga kerja, baik secara kualitas maupun kuantitas yang sangat berperan bagi keberhasilan di dalam sesuatu bidang. Dari penjabaran diatas dapat saya simpulkan bahwa fungsi penelitian itu antara lain dapat menemukan wilayah pengetahuan yang baru atau mengembangkan pengetahuan yang sudah ada, seperti misalnya seseorang yang hanya tahu kambing itu berbentuk seperti yang dia kenal, dan dapat dimanfaatkan dagingnya, dengan adanya penelitian-penelitian maka orang akan tahu bahwa daging kambing dapat memicu tekanan darah dengan ciri-ciri sakit pada bagian belakang kepala. Selain menemukan pengetahuan baru juga digunakan sebagai pengujian terhadap pengetahuan yang lama, contohnya tentang teori Darwin, setelah diteliti oleh sekelompok ilmuan lain, ternyata tentang teori asal-usul manusia itu dianggap keliru. Sehingga musnahlah teori Darwin tersebut. Jadi penelitian juga dapat merecycle ilmu yang ada tapi tidak semuanya. Dan para peneliti pun tidak boleh marah atau ada dendam antara peneliti yang lainnya. Karena penelitian dilihat dari akar katanya berarti kembali (“re”, ”seach”). Jadi tidak boleh ada permusuhan antar sesama peneliti. Ternyata terdapat perbedaan antara fungsi dan manfaat. Ini berdasarkan penjelasan dari Ibu Nuraida. c. Manfaat Penelitian • Dapat menyusun laporan/tulisan/karya ilmiah baik dalam bentuk paper, skripsi/thesis dan disertasi. • Mengetahui arti pentingnya riset, sehingga keputusan-keputusan yang dibuat dapat difikirkan dan diatur dengan sebaik-baiknya. • Dapat menilai hasil-hasil penelitian yang sudah ada, yaitu untuk mengukur sampai seberapa jauh suatu hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Jadi menurut pendapat saya, penelitian itu sangat penting sekali. Penelitian ini sangat terkait sekali dengan kehidupan sehari-hari. Menyusun laporan karya ilmiah contohnya sangat penting sekali untuk bid.studinya, yang memang diharuskan untuk selalu melakukan penelitian. Apalagi di zaman sekarang ini, penelitian dapat dijadikan bisnis yang menghasilkan uang. Seperti penelitian tentang kandidat capres pemilu 2009. dengan menghitung presentasi pemilihan pada masing-masing calon dengan melakukan penelitian dapat dijadikan berita yang uptodate. Dan mahal sekali rating minat dari pembaca. TUGAS I NAMA: ATUN PURWATI NIM: 107011000833 KELAS: IV D REGULER
A. PENGERTIAN PENELITIAN Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa kata teliti artinya cermat, seksama, Hati-hati. meneliti adalah memeriksa dengan cermat. peneliti adalah orang yang meneliti. penelitian bisa diartikan berarti pemeriksaan yang teliti. selain itu diartikan sebagai kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang silakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Sumber:(Kamus Besar Bahasa Indonesia hal 1162. sedangkan menurut Webster's New International, Research (penelitian)adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsi-prinsip, suatu penyelidikan yang amat cermat untuk menetapkan sesuatu. Dalam Kamus lain disebut Resarch adalah, careful or critical inqiury or examination in seeking fact or principles, pemeriksaan atau pengujian yang teliti dalam mencari fakta atau prinsip-prinsip.bisa juga dikatakan dengan penyelidikan yang tekun guna memastikan sesuatu hal.
B. FUNGSI PENELITIAN 1. Menemukan sesuatu yang belum ada dengan penelitian. 2. Pengembangan kebijakan, artinya mengembangkan sesuatu yang sudah kita cari menjadikan sesuatu yang kita dapatkan untuk hal yang baru dalam kehidupan kita. 3. Menguji kebenaran yang sudah ada.
C. KEGUNAAN PENELITIAN * Digunakan untuk menyusun pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru. * Dilakukan agar mendapatkan hasil yang belum diteliti sebelumnya dan menjadikan kebenaran Ilmiah. * Digunkan untuk memecahkan masalah ditengah masyarakat dan mengetahui pemanfaatannya sebagai bahan ajar.
D. KESIMPULAN Kesimpulan yang saya dapat bahwasannya, penelitian itu adalah sesuatu pencarian tentang sesuatu hal yang belum kita dapat, menjadi sesuatu yang sudah didapat. dan dari yang sudah ada dapat berkembang. fungsinya juga bisa menjadikan seseorang yang belum pernah meneliti menjadi peneliti apapun itu bentuknya. agar menjadikan generasi-generasi bangsa mengetahui akan sesuatu yang belum ia dapatkan didunia ini.
Nama : Rahmah Fauziah NIM : 107011001014 METODOLOGI PENELITIAN
A. Pengertian Metodologi Penelitian adalah Ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan / penelitian yang belum kita tahu dengan pemikiran yang tepat secara terpadu dengan melalui tahapan-tahapan yang disusun secara sistematis, untuk menguji kebenaran sesuatu pengetahuan.
B. Manfaat Penelitian : - Dapat menilai / menguji hasil-hasil kebenaran suatu pelitian yang sudah ada. - Dapat menyusun laporan/tulisan/karya ilmiah dengan baik dan benar. - Mengetahui arti pentingnya riset, sehingga keputusan-keputusan yang dibuat dapat dipikirkan dan diatur dengan sebaik-baiknya.
C. Guna Penelitian : - Hasil penelitian dapat dijadikan sasaran yang menggambarkan tentang keadaan sesuatu obyek yang sekaligus melukiskan tentang kemampuan sumber daya. - Hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan dalam menyusun strategi pengembangan selanjutnya. - Hasil penelitian dapat melukiskan tentang kemampuan dalam pembiayaan, peralatan, serta tenaga kerja, baik secara kualitas maupun secara kuantitas yang sangat berperan bagi keberhasilan di dalam sesuatu bidang.
A. pengertian penelitian meodology penelitian merupakan suatu cabang ilmu pengetahua yang mempelajari cara-cara melakukan sesuatu pengamatan atau penelitian dengan pemikiran yang tepat melalui tahapan-tahapan yang disususn secara ilmiah dan sistematis serta menganalisis dan menyimpulkan data-data yang ada sehingga dapat dikembangkan dan diuji suatu kebenaran itu. B. manfaat pnelitian: 1.dapat mengetahui sesuatu yang belum terbukti kebenarannya dan dapat menilai hasil penelitian yang sudah ada agar dapat diukur sejauh mana hasil penelitian itu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. 2. dapat menyusun laporan paper, skripsi, thesis, maupun disertasi dan dapat mengetahui arti penting riset. C. fungsi hasil penelitian: hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan dan menggambarkan tentang keadaan suatu obyek yang diteliti agar dapat dibuktikan kebenarannya.
Istilah metodologi berasal dari bahasa Yunani, yakni methodos dan logos. Kata methodos sendiri berasal dari kata meta dan hetodos. Meta berarti : menuju, melalui, mengikuti, dan sesudah. Hodos berarti : jalan, perjalanan, cara-cara. Sehingga kata methodos berarti penelitian, metode ilmiah, hipotesis ilmiah, dan uraian ilmiah. Dengan demikian metode ialah cara-cara bertindak menurut sistem aturan tertentu. Ia merupakan langkah-langkah sistematis yang digunakan dalam ilmu-ilmu tertentu. Adapun metodologi, ia merupakan logos atas methodos. Berarti menunjukan proses, prinsip, dan prosedur yang dilakukan untuk mendekati masalah, dan mencari jawaban atas masalah tersebut. Metodologi mengkaji cara-cara mendapatkan pengetahuan ilmiah. Dengan pengertian lain, metodologi ialah : “Ilmu-ilmu yang membahas tentang metode-metode”. Sedangkan penelitian adalah terjemahan dari bahasa inggeris “Research”, ada yang mengatakan research menjadi riset. Kata research berasal dari kata Re yang berarti kembali, dengan “to search” yang berarti mencari. Dengan demikian arti dari research ialah mencari kembali.(http://naseh21.multiply.com/journal/item/1). Dari pengertian secara etimologis di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa metodologi penelitian adalah ilmu yang menjelaskan cara-cara meneliti kembali dan menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan yang telah ada atau ,meneliti permasalahan- permasalahan yang belum ada pemecahannya.
Fungsi Penelitian
Fungsi penelitian dalam konteks pengambangan ilmu pengetahuan menurut Nuraida dalam bukunya adalah: 1. Menemukan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru atau dengan kata lain bisa dikatakan invention, innovation, discoveries, dan teknologi baru. 2. Mengkonsolidasi dan menstabilisasi wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesis-hipotesis. 3. Pengembangan kebijakan 4. Evaluasi kebijakan 5. Pengembangan ilmu 6. Sebagai alat mengevaluasi
Kegunaan Penelitian
1. Untuk pemecahan masalah-masalah yang diteliti 2. Mencari pengetahuan yang baru 3. mempermudah membuat skripsi, karya ilmiah dan lain-lain
Penelitian pada dasarnya merupakan, “suatu upaya pencarian” dan bukannya sekedar mengamati dengan teliti terhadap suatu obyek yang mudah terpegang, di tangan. Istilah penelitian merupakan terjemahan dari kata Inggris research. Research itu berasal dari kata re yang berarti “kembali” dan to search yang berarti mancari. Sulaiman menyatakan bahwa dari aspek bahasa (lughawi), kata penelitian merupakan padanan dari kata al-bahtsul il-mi yang berarti mencari sesuatu, menyelidiki, dan memeriksa. Dengan demikian, arti sebenarnya dari reaserch adalah mencari kembali, dikaji lagi, dikaji lagi, dikaji lagi terhadap suatu masalah. Sehingga terjadi Countinious Learning dalam suatu bidang ilmu. Menurut istilah, Sukmadinata menyatakan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut ilmuwan Hillway sebagaimana yang dikutip oleh Nazir, penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melelui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Sedangkan Kerlinger menjelaskan lebih rinci bahwa penelitian ilmiah adalah penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis tentang fenomena-fenomena alami dengan dipandu oleh teori dan hipotesis-hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat antara fenomena-fenomena itu. Dan menurut Riyanto Adi penelitian adalah tiap usaha untuk mencari pengetahuan atau ilmiah baru menurut prosedur yang sitematis dan terkontrol melalui data empiris (pengalaman) yang artinya dapat beberapa kali diuji dengan hasil yang sama. Melihat pengertian dari beberapa ahli diatas yang pada dasarnya mempunyai kesimpulan yang sama hanya saja berbeda redaksinya, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah suatu pencarian tentang suatu hal yang belum kita ketahui (pengetahuan) lewat beberapa langkah-langkah untuk mendapatkan suatu “pengetahuan yang benar”, dimana pengetahuan yang benar ini nantinya dapat dipakai untuk menjawab menjawab pertanyaan atau ketidak tahuan tadi. Suatu penelitian tidak hanya sekedar diteliti saja, namun juga penelitian itu harus dapat dibuktikan suatu kebenarannya, karena penelitian dilakukan untuk mencari kebenaran di dalamnya. Seperti yang dijelaskan oleh Whitney yang berpendapat bahwa penelitian, ilmu, dan kebenaran itu merupakan tiga hal yang dapat dibedakan tetapi sebenarnya tidak terpisahkan satu sama lain.
B. Fungsi Penelitian
Menurut Riyanto Adi dalam bukunya Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, penelitian mempunyai fungsi yang dapat menemukan, mengembangkan, atau menguji kebenaran suatu pengetahuan secara terinci, yakni : 1. Penjajagan Fungsi ini disebut fungsi eksploratif, maksudnya ialah bahwa penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang belum ada. Dengan demikian penelitian mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu pengetahuan. 2. Pengujian Fungsi ini disebut fungsi verifikatif, yaitu penelitian berfungsi menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada. 3. Pengembangan Fungsi ini disebut fungsi developmental, yaitu mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
Fungsi penelitian dalam konteks pengambangan ilmu pengetahuan menurut Nuraida dalam diktatnya adalah: 1. Menemukan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru atau dengan kata lain bisa dikatakan invention, innovation, discoveries, dan teknologi baru. 2. Mengkonsolidasi dan menstabilisasi wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesis-hipotesis. 3. Pengembangan kebijakan 4. Evaluasi kebijakan 5. Pengembangan ilmu 6. Sebagai alat mengevaluasi
C. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan adalah: a. Digunakan dalam rangka memecahkan masalah-masalah nyata di tengah masyarakat dan memanfaatkannya sebagai bahan penyusunan rencana-rencana garis-garis kebijakan b. Digunakan untuk menyususn pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru c. Dilakukan guna mengejar kebenaran ilmiyah
Suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah. suatu penyelidikan secara sistematis, atau dengan giat dan berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai sifat-sifat daripada kejadian atau keadaan-keadaan dengan maksud untuk akan menetapkan faktor-faktor pokok atau akan menemukan paham-paham baru dalam mengembangkan metode-metode baru. penyedilidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan utnuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis. usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. Dari kelima definisi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Merupakan usaha untuk memperoleh fakta-fakta atau mengembangkan prinsip-prinsip (menemukan/mengembangkan/ menguji kebenaran). 2. Dengan cara/kegiatan mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data (informasi/keterangan) 3. Dikerjakan dengan sabar, hati-hati, sistematis dan berdasarkan ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah. 4. Peneliian berfungsi untuk memajukan PAI 5. PAI harus mencari penelitian yang lebih inovasi 6. Kewajiban melakukan penelitian bagi guru PAI http://supermahasiswa.multiply.com/journal/item/5/Sukses_Membuat_Proposal_Penelitian
Nama : Sholehah NIM : 107011000999 Kelas : IV D Reguler
Penelitian pada dasarnya merupakan, “suatu upaya pencarian” dan bukannya sekedar mengamati dengan teliti terhadap suatu obyek yang mudah terpegang, di tangan. Istilah penelitian merupakan terjemahan dari kata Inggris research. Research itu berasal dari kata re yang berarti “kembali” dan to search yang berarti mancari. Sulaiman menyatakan bahwa dari aspek bahasa (lughawi), kata penelitian merupakan padanan dari kata al-bahtsul il-mi yang berarti mencari sesuatu, menyelidiki, dan memeriksa. Dengan demikian, arti sebenarnya dari reaserch adalah mencari kembali, dikaji lagi, dikaji lagi, dikaji lagi terhadap suatu masalah. Sehingga terjadi Countinious Learning dalam suatu bidang ilmu. Menurut istilah, Sukmadinata menyatakan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut ilmuwan Hillway sebagaimana yang dikutip oleh Nazir, penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melelui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Sedangkan Kerlinger menjelaskan lebih rinci bahwa penelitian ilmiah adalah penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis tentang fenomena-fenomena alami dengan dipandu oleh teori dan hipotesis-hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat antara fenomena-fenomena itu. Dan menurut Riyanto Adi penelitian adalah tiap usaha untuk mencari pengetahuan atau ilmiah baru menurut prosedur yang sitematis dan terkontrol melalui data empiris (pengalaman) yang artinya dapat beberapa kali diuji dengan hasil yang sama. Melihat pengertian dari beberapa ahli diatas yang pada dasarnya mempunyai kesimpulan yang sama hanya saja berbeda redaksinya, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah suatu pencarian tentang suatu hal yang belum kita ketahui (pengetahuan) lewat beberapa langkah-langkah untuk mendapatkan suatu “pengetahuan yang benar”, dimana pengetahuan yang benar ini nantinya dapat dipakai untuk menjawab menjawab pertanyaan atau ketidak tahuan tadi. Suatu penelitian tidak hanya sekedar diteliti saja, namun juga penelitian itu harus dapat dibuktikan suatu kebenarannya, karena penelitian dilakukan untuk mencari kebenaran di dalamnya. Seperti yang dijelaskan oleh Whitney yang berpendapat bahwa penelitian, ilmu, dan kebenaran itu merupakan tiga hal yang dapat dibedakan tetapi sebenarnya tidak terpisahkan satu sama lain.
B. Fungsi Penelitian
Menurut Riyanto Adi dalam bukunya Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, penelitian mempunyai fungsi yang dapat menemukan, mengembangkan, atau menguji kebenaran suatu pengetahuan secara terinci, yakni : 1. Penjajagan Fungsi ini disebut fungsi eksploratif, maksudnya ialah bahwa penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang belum ada. Dengan demikian penelitian mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu pengetahuan. 2. Pengujian Fungsi ini disebut fungsi verifikatif, yaitu penelitian berfungsi menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada. 3. Pengembangan Fungsi ini disebut fungsi developmental, yaitu mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
Fungsi penelitian dalam konteks pengambangan ilmu pengetahuan menurut Nuraida dalam diktatnya adalah: 1. Menemukan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru atau dengan kata lain bisa dikatakan invention, innovation, discoveries, dan teknologi baru. 2. Mengkonsolidasi dan menstabilisasi wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesis-hipotesis. 3. Pengembangan kebijakan 4. Evaluasi kebijakan 5. Pengembangan ilmu 6. Sebagai alat mengevaluasi
C. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan adalah: a. Digunakan dalam rangka memecahkan masalah-masalah nyata di tengah masyarakat dan memanfaatkannya sebagai bahan penyusunan rencana-rencana garis-garis kebijakan b. Digunakan untuk menyususn pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru c. Dilakukan guna mengejar kebenaran ilmiyah
Suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah. suatu penyelidikan secara sistematis, atau dengan giat dan berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai sifat-sifat daripada kejadian atau keadaan-keadaan dengan maksud untuk akan menetapkan faktor-faktor pokok atau akan menemukan paham-paham baru dalam mengembangkan metode-metode baru. penyedilidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan utnuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis. usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. Dari kelima definisi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Merupakan usaha untuk memperoleh fakta-fakta atau mengembangkan prinsip-prinsip (menemukan/mengembangkan/ menguji kebenaran). 2. Dengan cara/kegiatan mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data (informasi/keterangan) 3. Dikerjakan dengan sabar, hati-hati, sistematis dan berdasarkan ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah. 4. Peneliian berfungsi untuk memajukan PAI 5. PAI harus mencari penelitian yang lebih inovasi 6. Kewajiban melakukan penelitian bagi guru PAI http://supermahasiswa.multiply.com/journal/item/5/Sukses_Membuat_Proposal_Penelitian
Nama : Sholehah NIM : 107011000999 Kelas : IV D Reguler
NAMA : Eet Suhaeti NIM : 107011001121 METODOLOGI PENELITIAN SEMESTER : IV D 1. Pengertian Penelitian Pengertian penelitian secara sederhana dapat dikatakan bahwa penelitian merupakan cara-cara yang sistematis untuk menjawab masalah yang sedang diteliti. Kata sistematis merupakan kata kunci yang berkaitan dengan metode ilmiah yang berarti adanya prosedur yang ditandai dengan keteraturan dan ketuntasan. Secara lebih detil Davis (1985) memberikan karakteristik suatu metode ilmiah sebagai berikut: Metode harus bersifat kritis dan Metode harus bersifat logic, Metode bersifat obyektif, Metode harus bersifat konseptual dan teoritis. Metode bersifat empiris.
2. Fungsi penelitian Pengembangankebijakan, mengembangkan sesuatu yang sudah kita cari menjadikan sesuatu yang kita dapatkan untuk hal yang baru dalam kehidupan kita. Mengembangkan ilmu pengetahuan Penelitian juga dapat dijadikan alat untuk memperbaiki suatu system baik dalam suatu pemerintahan maupun dalam suatu organisasi
3. Kegunaan Penelitian penelitian ini akan menambah pengetahuan serta memperluas wawasan teori mengenai hal yang diteliti dan sekaligus memberikan pengetahuan praktis dari objek yang diteliti. Hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan dalam menyusun strategi pengembangan selanjutnya. penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran mengenai masalah pengambilan keputusan memproduksi sendiri atau membeli dari pihak ketiga untuk memenuhi suatu pesanan. penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan literatur dalam melakukan penelitian yang sejenis. Digunakan untuk menyusun ilmu pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru dan kualitas.
Dalam Webster’s New Word Dictionary: Research adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (facts of principles) dengan sabar, hati-hati serta sistematis. Penelitian adalah suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisa data yang dilakukan secara sistematis untuk memecahkan suatu persoalan. Dari definisi diatas saya dapat menyimpulkan bahwa penelitian adalah suatu kegiatan pencarian, penyelidikan, pengumpulan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta yang bertujuan untuk mendapatkan sesuatu yang baru. Fungsi penelitian adalah untuk memperoleh sesuatu yang baru melalui percobaan secara ilmiah dan sistematis.
Nama:Ahmad Zubair NIM:107011001009 Kelas:IV D Reguler
Nama : Fitri Luthfiati NIM : 106011000006 Kelas : IV D PAI Tugas : Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian dapat di definisikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan melalui usaha-usaha yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Pada pokoknya kegiatan penelitian merupakan upaya untuk merumuskan permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan jalan menemukan fakta-fakta dan memberikan penafsiran yang benar. Tetapi lebih dinamis lagi bahwa penelitian juga berfungsi dan bertujuan inventif, yaitu terus menerus memperbaharui lagi kesimpulan dan teori yang telah diterima berdasarkan fakta-fakta dan kesimpulan yang telah ditemukan. Karena tanpa usaha penelitian itu, ilmu pengetahuan akan mandeg bahkan akan surut ke belakang. Selain itu, pada umumnya metodologi penelitian juga berfungsi untuk: • Menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan • Mengembangkan pengetahuan yang sudah ada • Menguji kebenaran suatu kebenaran • Menemukan problematik-problematik baru
Nama : Endang Erika NIM : 106011000004 Kelas : IV D PAI
Penelitian adalah tiap usaha untuk mencari pengetahuan atau ilmiah baru menurut prosedur yang sistematis dan terkontrol melalui data empiris (pengalaman) yang artinya dapat beberapa kali diuji dengan hasil yang sama.
Yang berfungsi sebagai: • Penjajagan (eksploratif) → menemukan sesuatu yang belum ada • Pengujian (verifikatif) → menguji kebenaran suatu kebenaran yang sudah ada • Pengembangan (developmental) → mengembangkan pengetahuan yang sudah ada Dengan kata lain bisa dikatakan invention, innovation, discoveries, and new technology. • Mengkonsolidasi dan menstabilasi dengan menguji hipotesis-hipotesis • Pengembangan kebijakan • Evaluasi kebijakan • Pengembangan ilmu dan, • Alat evaluasi
Yang juga memiliki kegunaan sebagai: • Pemecahan masalah-masalah nyata di masyarakat dan memanfaatkannya sebagai bahan penyusunan rencana garis kebijakan • Untuk menyusun pengetahuan atau menemukan bidang penelitian baru • Guna mengejar kebenaran ilmiah
NAMA : Sholeha/106011000022 KELAS : 4-D Reguler DOSEN : PROF. Dr. Dede Rosyada. ASISTEN : Ibu Nuraida
Metodotogi Penelitian Tugas I
Penelitian, tujuan, fungsi dan kegunaan metodologi penelitian. a. Pengertian Penelitian berasal dari bahasa ingris yaitu Research yang berasal dari kata re, yang berarti “kembali” dan to search yang berarti “mencari” jadi penelitian adalah “mencari kembali” Penelitian menurut istilah 1. Penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan ( Parson, 1946) 2. Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan dalil atau hukum. ( John,1949) 3. Penelitian adalah transformasi yang terkendali atau terarah dari situasi yang dikenal akan kenyataan-kenyataan yang ada padanya dan hubungannya seperti mengubah unsur dari situasi orisinil menjadi suatu keseluruhan yang bersatu padu ( Dewey, 1936). Dari ketiga pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari sesuatu dengan menggunakan metode-metode tertentu secara sistematis yang bertujuan untuk mencari suatu kebenaran yang pasti. Sedangkan metodologi penelitian adalah suatu cara-cara tertentu yang digunakan didalam kegiatan penelitian yang bersifat sistematis yang bertujuan untuk mendapatkan informasi/ kebenaran yang pasti. b. Fungsi Penelitian. Diantara Fungsi-fungsi penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah: 1. Menemukan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru. 2. Mengkolsoodasi dan menstabilisasi wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesis-hipotesis 3. Pengembangan kebijaksanaan 4. Sebagai evaluasi kebijakan 5. Pengembangan Ilmu. c. Kegunaan Penelitian. 1. Digunakan dalam rangka memecahkan masalah-masalah nyata di tengah masyarakat dan memanfaatkannya sebagai bahan penyusunan rencana-rencana garis-garis kebijaksanaan. 2. Digunakan untuk menyusun pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru. 3. Dilakukan guna mengejar kebenaran ilmiah. 4. Digunakan untuk membantu kegiatan penyusunan Skripsi atau karya tulis ilmiah 5. Digunakan untuk mencari hubungan, pengaruh, peran, suatu masalah dengan masalah lain 6. dll d.Tujuan Penelitian. Suatu penelitian khususnya dalam ilmu-ilmu pengetahuan empirik,pada umumnya bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, atau menguju kebenaran suatu pengetahuan.
Refrensi: Nuraida, Diktat Metodologi Penelitian ( Silabus Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan), Jakarta: Aulia Publishing House, 2008. Hadi, sutrisno. Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 1997 cet.20
NAMA: LINDA MAULIDA NUR BADARIAH NIM: 107011000975 KELAS: PAI/4.D TUGAS 1
Penelitian adalah suatu upaya untuk menemukan sesuatu yang belum pernah ada, atau menguji suatu masalah untuk membuktikan kebenarannya yang dilakukan secara hati-hati, sistematis, dan terus menerus sampai masalah tersebut terbukti kebenarannya.
Fungsi penelitian yaitu: 1. Penemuan sesuatu yang belum pernah ada 2. Pengujian kebenaran 3. Pengembangan pengetahuan 4. Pemecahan masalah 5. Pembuat kebijakan baru
Kegunaan penelitian yaitu: 1. Untuk mencari jawaban dari suatu masalah. 2. Untuk mempermudah menyusun skripsi,tesis maupun disertasi. 3. Untuk mempermudah dalam membuat kebijakan.
NAMA: ANNISA SYAHID KELAS: IV D REGULER NIM: 107011001305
A. PENGERTIAN Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan (metdhos = tatacara). Metode penelitian ini sering dikacaukan dengan prosedur penelitian atau teknik penelitian. Hal ini disebabkan, karena ketiga hal tersebut saling berhubungan dan sulit dibedakan. Metode penelitian membicarakan mengenai tatacara pelaksanaan penelitian, sedangkan prosedur penelitian membicarakan urutan kerja penelitian dan teknik penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data penelitian. Dengan demikian, metode penelitian melingkupi prosedur dan teknik penelitian. Untuk itu, seorang peneliti sebelum melaksanakan penelitian, sebaiknya menjawab terlebih dahulu tiga buah pertanyaan, seperti yang dikemukakan oleh Nazir (1988), sebagai berikut : 1. Urutan kerja apakah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian? 2. Alat-alat apakah yang akan digunakan dalam mengukur dan mengumpulkan data? 3. Bagaimana melakukan penelitian tersebut?* Penelitian pada dasarnya merupakan, “suatu upaya pencarian” dan bukannya sekedar mengamati dengan teliti terhadap suatu obyek yang mudah terpegang, di tangan. Istilah penelitian merupakan terjemahan dari kata Inggris research. Research itu berasal dari kata re yang berarti “kembali” dan to search yang berarti mancari. Sulaiman menyatakan bahwa dari aspek bahasa (lughawi), kata penelitian merupakan padanan dari kata al-bahtsul il-mi yang berarti mencari sesuatu, menyelidiki, dan memeriksa. Dengan demikian, arti sebenarnya dari reaserch adalah mencari kembali, dikaji lagi, dikaji lagi, dikaji lagi terhadap suatu masalah.Sehingga terjadi Countinious Learning dalam suatu bidang ilmu. Menurut istilah, Sukmadinata menyatakan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut ilmuwan Hillway sebagaimana yang dikutip oleh Nazir, penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melelui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Sedangkan Kerlinger menjelaskan lebih rinci bahwa penelitian ilmiah adalah penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis tentang fenomena-fenomena alami dengan dipandu oleh teori dan hipotesis-hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat antara fenomena-fenomena itu. Dan menurut Riyanto Adi penelitian adalah tiap usaha untuk mencari pengetahuan atau ilmiah baru menurut prosedur yang sitematis dan terkontrol melalui data empiris (pengalaman) yang artinya dapat beberapa kali diuji dengan hasil yang sama. Dari pemahaman di atas metode penelitian adalah pencarian suatu hakikat atau suatu kebenaran tentang sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang belum diketahui berdasar hipotesis dengan suatu metode tertentu untuk dibuktikan kebenarannya. B. Fungsi penelitian • Menemukan suatu ilmu baru yang sudah teruji secara ilmiah dan dapat dibuktikan kebenarannya. • Mengembangkan ilmu pengetahuan. • Penelitian juga dapat dijadikan alat untuk memperbaiki suatu system baik dalam suatu pemerintahan maupun dalam suatu organisasi. *http://www.litbangkabtsm.org/new/index.php?option=com_content&view=article&id=86:mengenal-metode-penelitian&catid=35:penelitian&Itemid=13
NAMA : Sholeha/106011000022 KELAS : 4-D Reguler DOSEN : PROF. Dr. Dede Rosyada. ASISTEN : Ibu Nuraida
Metodotogi Penelitian Tugas I
Penelitian, tujuan, fungsi dan kegunaan metodologi penelitian. a. Pengertian Penelitian berasal dari bahasa ingris yaitu Research yang berasal dari kata re, yang berarti “kembali” dan to search yang berarti “mencari” jadi penelitian adalah “mencari kembali” Penelitian menurut istilah 1. Penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan ( Parson, 1946) 2. Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan dalil atau hukum. ( John,1949) 3. Penelitian adalah transformasi yang terkendali atau terarah dari situasi yang dikenal akan kenyataan-kenyataan yang ada padanya dan hubungannya seperti mengubah unsur dari situasi orisinil menjadi suatu keseluruhan yang bersatu padu ( Dewey, 1936). Dari ketiga pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari sesuatu dengan menggunakan metode-metode tertentu secara sistematis yang bertujuan untuk mencari suatu kebenaran yang pasti. Sedangkan metodologi penelitian adalah suatu cara-cara tertentu yang digunakan didalam kegiatan penelitian yang bersifat sistematis yang bertujuan untuk mendapatkan informasi/ kebenaran yang pasti. b. Fungsi Penelitian. Diantara Fungsi-fungsi penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah: 1. Menemukan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru. 2. Mengkolsoodasi dan menstabilisasi wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesis-hipotesis 3. Pengembangan kebijaksanaan 4. Sebagai evaluasi kebijakan 5. Pengembangan Ilmu. c. Kegunaan Penelitian. 1. Digunakan dalam rangka memecahkan masalah-masalah nyata di tengah masyarakat dan memanfaatkannya sebagai bahan penyusunan rencana-rencana garis-garis kebijaksanaan. 2. Digunakan untuk menyusun pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru. 3. Dilakukan guna mengejar kebenaran ilmiah. 4. Digunakan untuk membantu kegiatan penyusunan Skripsi atau karya tulis ilmiah 5. Digunakan untuk mencari hubungan, pengaruh, peran, suatu masalah dengan masalah lain 6. dll d.Tujuan Penelitian. Suatu penelitian khususnya dalam ilmu-ilmu pengetahuan empirik,pada umumnya bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, atau menguju kebenaran suatu pengetahuan.
Refrensi: Nuraida, Diktat Metodologi Penelitian ( Silabus Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan), Jakarta: Aulia Publishing House, 2008. Hadi, sutrisno. Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 1997
Pengertian Penelitian: Penelitian adalah sutu metode setudi yang dilakukan oleh seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah,sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Pemahaman ini menurut Ilmuan Hillway Yang dikutip oleh Nazir.
Fungsi Penelitian: Penelitian dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan menurut ibu nur aida dalam bukuny adalah: Menemkan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru atau dengan kata lain,Invention,Inovation,discoruvies dan teknologi baru. Mengkonsolidasi menstabilisasi wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesi-hipotesi.Pengembangan kebijakan,evolusi kebijakan,pengembangan ilmu,sebagai alat pengevaluasi. Kegunaan penelitian: Memecahkan masalah-masalah nyata ditengah masyarakat dan memanfatkannya sebagai bahan penyusunan rencana-rencana garis-garis kebijakan,menyusun pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru,untuk mengejar kebenaran ilmiyah. walhamdulillahirobbil alamian. Assalamu Alaikum.......
Pengertian Penelitian, Sebagai alat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu untuk menyelesaikan masaalah ilmu,ataupun praktis. (Enderud, 1984) Fumgsi Penelitian: Seperangkat pendekatan yang menyeluruh untuk mengumpulkan data dan menganalisis masalah-masalah tertentu. Kegunaan Penelitian : Agar lebih mengetahui data yang valid.
Pengertian penelitian menurut saya adalah: Suatu penyelidikan atau pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis dan juga terkontrol sehingga tercapainya hasil yang sempurna dalam pemecahan suatu masalah, penemuan-penemuan sesuatu yang baru atau juga sebagai pelengkap/melengkapi sesuatu yang sudah ada.
Fungsi penelitian: menemukan dan mengembangkan sesuatu yang baru, dan juga menguji kebenaran sesuatu yang sudah ada.
Kegunaan penelitian: -untuk pemecahan suatu masalah. -untuk melengkapi sesuatu yang sudah ada. -untuk menguji kebenaran ilmiyah,dll.
Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara sistematis yang betujuan untuk memberikan pemahaman atau informasi.
Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional adalah kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan (bedakan cara yang tidak ilmiah, misalnya mencari data jatuhnya pesawat terbang melalui paranormal). Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.( Sugiyono, 2007 : 1) http://kampungonline.com/2008/08/pengertian-metodologi-riset/
Fungsi penelitan : 1)Penjajagan (explortatif): Penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang belum ada. dengan demikian penelitian mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu. 2)Pengujian : Menguji kebenaran yang sudah ada 3)Pengembangan: mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah ada
Menurut Nuraida dalam bukunya fungsi penelitian ada 6 yaitu: 1)Menduduki wilayah-wilayah ilmu pengetahuan yang baru 2)Membatasi wilayah-wilayah ilmu pengetahuan yang baru 3)Pengembangan kebijakan 4)Evaluasi kebijakan 5)Pengembangan ilmu 6)Sebagai alat pengevaluasi
Kegunaan: Menyelesaikan masalah dalam masyarakat Menyusun pengetahuan dan menemukan bidang-bidang baru Mencari kebenaran tentang penelitian ilmiah
Nama : Muhammad Afif Fathian Smstr/kelas :4 D (107011001117) Jurusan :PAI
A. Pengertian penelitian penelitian adalah ilmu mengenai jenjang-jenjang yang harus didahului dalam suatu proses penelitian atau ilmu yang membahas metode ilmiah dalam mencari mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. sedang "penelitian" sendiri adalah setiap usaha untuk mencari pengetahuan (ilmiah)baru menurut prosedur yang sistematis yang terkonrol melalui data yang empiris.
B. FUNGSI PENELITIAN Untuk mengetahui proses penelitian secara ilmiah dan sistematis untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada dan menemukan pengetahuan yang belum ada, untuk membantu proses pengungkapan kebenaran dari suatu permasalahan yang sedang diteliti.
C. KESIMPULAN Suatu ilmu atau metode yang digunakan dalam melakukan suatu penelitian yang berfungsi untuk menemukan kebenaran ilmiah.
Nama : NENENG NURHAYATI NIM : 106011000016 Fak/Jur : FITK/PAI Kelas : IV D
Penelitian adalah suatu pencarian atau penyelidikan tentang suatu hal (pengetahuan) yang belum diketahui yang disertai dengan langkah-langkah atau prosedur-prosedur untuk mendapatkan informasi yang akan menambah khazanah ilmu pengetahuan Dengan demikian fungsi penelitian adalah mencari sesuatu (pengetahuan) yang belum ada lalu menjadi ada (ilmu) dan dari penelitian yang sudah ada dapat dikembangkan. Selain itu Penelitian berguna untuk mencari kebenaran ilmiah dan untuk mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan sehingga dinamika pengetahuan berjalan dengan dinamis dan mampu menjawab tantangan modernitas. Oleh karena itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini adalah hasil dari adanya penelitian. Allah SWT menganjurkan kepada kita semua untuk melakukan penelitian. Sebagaimana terdapat dalam surat al-Ghaasiyah ayat 17-20 Artinya : Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan, Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?
NAMA : MISBAHUDDIN NIM : 107011001120 SEM : IV D METODOLOGI PENELITIAN
A. Pengertian Penelitian Penelitian pada dasarnya merupakan, “suatu upaya pencarian” dan bukannya sekedar mengamati dengan teliti terhadap suatu obyek yang mudah terpegang, di tangan. Istilah penelitian merupakan terjemahan dari kata Inggris research. Research itu berasal dari kata re yang berarti “kembali” dan to search yang berarti mancari. Sedangkan menurut ilmuwan Hillway sebagaimana yang dikutip oleh Nazir, penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melelui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.
B. Fungsi penelitian 1. Mengkonsoladasikan dan Menstabilkan wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesis-hipotesis. 2.Mengembangkan Sesuatu yang telah diteliti.
C. kegunaan Penelitian 1. Digunakan untuk menyususn pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru 2. Dilakukan guna mengejar kebenaran ilmiyah 3. Digunakan untuk menyususn pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru
Nama ; ZUMAR ACHMAD SOLEH NIM : 107011001068 KLS : IVD penelitian adalah mencari suatu maksud atau penjelasan secara rinci dan teliti, analisis-sintesis, dan sistematis pada suatu fenomena atau kejadian alam, atau pada masalah-masalah tertentu.
setidaknya penelitian mempunyai tiga fungsi dan kegunaan, yaitu antara lain adalah, pertama, untuk mengkaji dan memahamilebih jauh suatu masalah ataupun fenomena dengan metode ilmiyah.
kedua, untul menemukan dan menyeludiki pemecahan suatu masalah berupa ilmu pengetahuan dengan hasil yang bersipat ilmiyah.
ketiga, untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baik setelah ditemukannya (Ilmu itu) sebagai perkembangan tindak lanjut.
Nama : Dedy kurniawan Kelas : IV D NIM : 107011001023
Metodologi penelitian 1. Pengertian Metodologi Penelitian terdiri dari beberapa gabungan kata yakni metodologi yang berasal dari kata metode yang berarti “sistem atau cara kerja secara runtut “dan logos yang berarti” ilmu”,sedangkan penelitian sendiri yang dalam bahasa inggris research diartikan “kembali atau mencari sesuatu” dapat juga diartikan “setiap usaha untuk mencari pengetahuan (ilmiah) baru menurut prosedur yang sistematis dan terkontrol melalui data empiris (pengalaman)”.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi kedua(1991)penelitian diartikan sebagai pemeriksaan yang teliti;penyelidikan;atau kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecah suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Dapat disimpulkan ”Metodologi Penelitian” ialah ilmu mengenai jenjang-jenjang yang harus dilalui dalam suatu proses penelitian. Atau ilmu yang membahas metode ilmiah dalam mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Sukamadinata mengartikan metodologi penelitian sebagai pengkajian sistematis yang bersifat empiris dan teoritis, sedangkan Nadzir mengartikannya sebagai problem solving. Dalam bahasa yang sederhana lagi metodologi penelitian dapat juga diartikan sebagai ilmu yang mencari hakikat tentang sesuatu. 2. Fungsi Menurut Riyanto Adi fungsi metodologi penelitian terdiri dari tiga fungsi, yaitu : 1. Penjajakan disebut juga fungsi eksploratif. Maksudnya ialah bahwa penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang belum ada atau pengetahuan baru. 2. Pengujian disebut juga sebagai fungsi verifikatif. Maksudnya penelitian berfungsi untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada. 3. Pengembangandisebut juga fungsi developmental. Maksudnya penelitian berfungsi mengembangkan pengetahuan yang sudah ada. Fungsi-fungsi tersebut diperluas lagi oleh Nuraida sebagai berikut: 1. Menemukan wilayah-wilayah pengetahuan baru 2. Mengkonsolidasikan dan mengstabilisasi wilayah-wilayah baru tersebut dengan menguji hipotesis-hipotesis 3. Pengembangan kebijakan 4. Evaluasi 5. Pengembangan ilmu 6. Alat evaluasi 3. Guna Metodologi penelitian mempunyai beberapa kegunaan yakni: 1. Dalam rangka memecahkan masalah 2. Menyusun pengetahuan 3. Mengejar kebenaran ilmiah
NAMA : ROCKY PRABOWO FAK./JUR./SMS. : FITK/PAI/4D NIM : 107011001114
PENELITIAN
Penelitian, kalau diartikan secara bahasa adalah terjemahan dari bahasa Inggris "research" yang terdiri dari kata re (mengulang) dan search (pencarian), maka research berarti berulang melakukan pencarian. (Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, DR. Wardi Bachtiar). Menurut analisis yang saya dapatkan, bahwa penelitian adalah suatu proses kegiatan yang diawali oleh adanya suatu pertanyaan yang menjadi permasalahan yang ingin diselesaikan dengan jalan mencari, menyelidiki, menelusuri segala bentuk informasi yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Hal ini memerlukan waktu yang tidak sedikit, karena harus dilakukan secara berulang-ulang dan perlu ketelitian. Di dalam penelitian, informasi yang di dapatkan diolah secara sistematis dan proporsional, agar hasil yang di dapatkan benar-benar mampu menjadi sesuatu yang dapat dipertanggungjawabkan, mengingat bahwa penelitian tersebut merupakan sesuatu yang membawa pengaruh besar, terutama terhadap kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Penelitian dengan pengolahan informasi yang baik, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan kedalam wilayah-wilayah yang baru, bahkan menambah cakupan ilmu pengetahuan. Di dalam hal teori, yang terdapat dalam ilmu pengetahuan, adanya penelitian dapat memperkuat teori yang telah ada, bahkan dapat menambah teori yang ada, sehingga menambah keragaman yang terdapat di dalam ilmu pengetahuan, tidak hanya itu teori yang dihasilkan melalui penelitian yang memiliki kemungkinan juga untuk menentang teori-teori sebelumnya yang dirasa kurang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu menghimpun data yang akurat, yang kemudian di proses sehingga menemukan kebenaran atau teori atau ilmu, dan mengembangkan dan menguju kebenaran yang telah ada, (Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, DR. Wardi Bachtiar). Di dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan, hasil dari sebuah penelitian yang memiliki fungsi dan manfaat yang sangat berarti. Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin luas tidak akan terlepas dari peran penelitian, keadaan manusia yang cenderung memiliki perasaan ingin tahu akan sesuatu, mendorong perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam hal ini penelitian menjadi pembuktian, sekaligus tolak ukur terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Nama = Ayub Rahmansyah Nim =107011001004 Kelas =IVD
A.Pengertian penelitian Penelitian adalah suatu metode studi yang di lakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati – hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. B. Fungsi penelitian 1 Sebagai bahan pengajaran 2. Sebagai bahan pengujian 3. sebagai pengembangan pengetahuan 4 sebagai pengujian dalam ilmu pengetahuan C. Kegunaan penelitian 1. digunakan sebagai penyusun pengetahuan atau menemukan bidang – bidang pengetahuan 2. digunakan guna mengejar kebenaran ilmiah
Nama : Devi Fatimah NIM : 106011000003 Semester/Kls : IV D Tugas : Metlit
Dari sekian banyak definisi metodologi penelitian yang ada, Sintesis yang saya dapatkan mengenai pengertian penelitian ini adalah ilmu mengenai cara / penyelidikan untuk memahami sesuatu masalah, teori atau hipotesis dengan cara mencari serta mengumpulkan bukti-bukti yang dilakukan secara teliti dan akurat dengan menggunakan langkah-langkah tertentu yang sistematis dan Obyektif sehingga akan diperoleh pemecahan masalah (problem solving).
mengenai fungsi pendidikan, pada hakikatnya memiliki fungsi menemukan,mengembangkan, atau menguji kebenaran suatu teori atau pengetahuan. Namun dapat pula dikatakan secara rinci, penilitian berfungsi sebagai berikut: a. penjajagan = fungsi ini juga bisa disebut fungsi exploratif, maksudnya fungsi penelitian itu menciptakan atau menghadirkan suatu ilmu yang belum ada. Dengan demikian penelitian dapat menghadirkan suatu khazanah keilmuan yang baru. b. pengujian = atau disebut juga dengan verifikatif. maksudnya penelitian berfungsi untuk menguji suatu pengetahuan yang sudah ada. c. pengembangan = fungsi ini disebut juga development, maksudnya penelitian juga dapat berfungsi untuk mengembangkan suatu pengetahuan yang sudah ada agar lebih terexplor.
adapun Kegunaan/manfaat penelitian umumnya dipilah menjadi dua kategori, yaitu teoritis/akademis dan praktis/fragmatis. Kegunaan teoritis/akademis terkait dengan kontribusi tertentu dari penyelenggaraan penelitian terhadap perkembangan teori dan ilmu pengetahuan serta dunia akademis. Sedangkan kegunaan praktis/fragmatis berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan dari penyelenggaraan penelitian terhadap obyek penelitian, baik individu, kelompok, maupun organisasi.
Tugas Pribadi I Nama : Iin Indahwati Kelas : IV-D Mata Kuliah : Medologi Penelitian
Pengertian, Fungsi dan Kegunaan Penelitian Penelitian merupak salah satu pokok bahasan yang cukup menarik untuk dibicarakan. Penelitian dari segi etimologi, dari bahasa inggris yaitu research yang merupakan suatu pencarian, mengkaji, menemukan tentang hakikat sesuatu. Sedangkan dari segi terminology, para pakar dalam penelitian banyak memberikan pendefinisian terhadap penelitian. Salah satu diantaranya yaitu Nazir memberikan pengertian bahwa penelitian merupakan suatu permasalahan yang harus ditemukan problem solvingnya. Sedangkan pakar lainnya berpendapat bahwa penelitian merupakan kajian terhadap fenomena-fenomena alam yang ada namun fenimena tersebut dalam pengkajiannya harus disertai dengan data hipotesis maupun empiris juga teori yang melatarbelakanginya. Sedang jika ditinjau dari segi fungsinya, penelitian mencangkup tiga fungsi yang diantaranya: 1. Fungsi Penjajagan Penelitian dalam fungsi ini yakni penelitian menguji suatu hal yang baru, sebagaimana sebelumnya belum ada pembahasan ataupun penemuan. Dapat disimpulkan dengan menemukan suatu hal baru dari yang belum ada menjadi ada. 2. Fungsi Pengujian Penelitian ini bersifat melakukan pengujian kembali terhadap hal sesuatu yang sudah ada. Apakah teorinya dapat digunakan seiring perkembangan zaman atau dapat terbantahkan dengan adanya penelitian baru. 3. Fungsi Pengembangan Sedang pada fungsi ini, penelitian mengembangkan suatu kebenaran yang sudah diterima untuk menjadi lebih baik lagi. Hemat penulis, terkait dengan kegunaan penelitian bahwasanya pnelitian memiliki peran penting. Terlebih pada zaman sekarang banyak hal, fenomena maupun ilmu yang perlu ditelaah kembali. Hal ini semata-mata untuk penunjang perkembangan dunia ke arah yang lebih maju.
a. Penelitian Pustaka Suatu penelitian yang dilakukan di ruang perpustakaan untuk menghimpun dan menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan, berupa buku-buku.
b. Penelitian Laboratorium suatu penelitian yang dilakukan dalam laboratorium yaitu suatu tempat yang dilengkapi perangkat khusus untuk melakukan penyelidikan terhadap gejala yertentu.
c. Penelitian Lapangan Suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau lokasi penelitian, suatu tempatyang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif sebagai terjadi lokasi tersebut, yang digunakan juga untuk penyusunan laporan ilmiah.
B. Beberapa jenis penelitian
1) Studi Kasus Studi kasus adalah suatu penyelidikan tentang seorang individu atau sekelompok kecil seperti sekolah, keluarga dan perkumpulan anak remaja.
2) Studi Perkembangan Studi perkembangan, meneliti bagaimana perkembangan anak pada berbagai usia. Ada 2 cara atau teknik untuk mempelajari perkembangan anak.
3) Studi Tindak Lanjut . Penelitian ini menyelidiki perkembangan subjek sesudah di berikan perlakuan tertentu.
c. PENELITIAN KUALITATIF Pengertian Metode Penelitian Kualitatif Terdapat kesalahan pemahaman di dalam masyarakat bahwa yang dinamakan sebagai kegiatan penelitian adalah penelitian yang bercorak survei. Ditambah lagi ada pemahaman lain bahwa penelitian yang benar jika menggunakan sebuah daftar pertanyaan dan datanya dianalisa dengan menggunakan teknik statistik. Pemahaman ini berkembang karena kuatnya pengaruh aliran positivistik dengan metode penelitian kuantitatif.
d. pengertian kuantitatif Di dalam suatu penelitian, baik dalam penelitian yang bersifat pengkajian literatur maupun penelitian yang bersifat statistik, pasti terlibat ejumlah data kuantitatif. Data-data tersebut kemudian harus diolah dalam sebuah proses pengambilan keputusan. Bagi para peneliti yang belum memahami dan belum memiliki pengalaman, yaitu mereka yang masih bertaraf semula, angkah penentuan model dan hipotesis yang berakhir kepada inferensi hasil analisis merupakan langkah yang cukup membingungkan. Hal ini sering terjadi terutama dalam sebuah penelitian yang menuntut penggunaan metode statistika.
Definisi Menurut DR. Nana Sudjana dan DR. Ibrahim yaitu model penelitian sama dengan jenis-jenis penelitian yaitu bentuk penelitian yang menyangkut prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis. Untuk memperoleh model penelitian yang sesuai maka perlu di lihat dulu permasalahan apa yang mau kita teliti.
Model-model penelitian dibagi menjadi 3, yaitu:
Dilihat dari maksud: Penelitian Sejarah, Penelitian deskriptif, Penelitian korelasi,Penelitian Kausal Komperatif, Penelitian Eksperimen, Penelitian Kuasi Eksperimen.
Dilihat dari Fungsi atau aplikasi, yaitu: a. Penelitian Dasar b. Penelitian Evaluatif c. Penelitian Terapan d. Penelitian Pengembangan e. Penelitian Tindakan
Dilihat dari Jenis informasi Type Tytle Here, dibagi dua, yaitu: A. Penelitian Kualitatif B. Penelitian Kuantitatif
DISTINGSI ANTARA SATU DENGAN YANG LAINYA
PENELITIAN DILIHAT DARI APLIKASI atau FUNGSI - Penelitian dasar, yaitu Mengembangkan dan memperbaiki teori. -Penelitian terapan, yaitu Menerapkan/menguji teori untuk pemanfaatan. -Penelitian evaluasi, yaitu Mengambil keputusan tentang efektifitas&efisiensi suatu progam -Penelitian pengembangan, yaitu Mengembangkan bahan, metode dan alat. -Penelitian tindakan, yaitu Mengembangkan pendekatan baru kedalam memecahkan masalah-masalah khusus mendesak.Misalnya, disekolah.
DILIHAT DARI MAKSUD : Strategi atau Prosedur a. Peneliti sejarah, yaitu:Mempelajari kejadian masa lalu. b. Peneliti deskriptif, yaitu Mempelajari keadaan sekarang. c. Peneliti korelasi, yaitu Hubungan, kuat hubungan, ramalan hubungan d. Peneliti kausal komparatif, yaitu Mempelajari hubungan sebab-akibat yang terjadi, mempelajari akibat dan menganalisis faktor-faktor penyebabnya.
e. Peneliti eksperimen, yaitu Menciptakan sebab (perlakuan) kemudian mengamati akibat (hasil).
f. Peneliti kuasi Eksperimen , yaitu Hubungan sebab akibat perlakuan sudah terjadi tidak ada kontrol kondisional dan randomisasi.
DILIHAT DARI JENIS INFORMASI (TYPE TITLE HERE) A. Penelitian kuantitatif Yaitu Penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubunganya melibatkan diri pada perhitungan dan angka atau kuantitas. Dengan kata lain peneliti an yang informasinya atau data-datanya dikelola dengan statistk hasil analisis kuantitatif cenderung membuktikan atau memperkuat teori yang sudah ada. (Wiki pedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas) B. Penelitian kualitatif Yaitu, Penelitian yang mengkaji kualitas hubungan, kegiatan, situasi atau meterial yang apabila informasinya dikumpulkan dari suatu penelitian tidak dapat di uji dengan statistik atau proses penelitian yang bertujuan memahami suatu masalah yang didasarkan pada penyusunan suatu gambar yang kompleks dan holistik menurut pandangan yang rinci dari para informan, serta yang dilaksanakan di tengah setting ilmiah (creswell, 1944)
Distingsi antara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
KUANTITATIF 1. Fakta sosial memiliki realitas objektif 2. Mengunggulkan metode 3. Variabel diidentifikasi dan hubungannya diukir 4. Etic (pandangan dari luar) 5. Generalisasi 6. Meramalkan 7. Penjelasan kausal 8. Memulai dengan teori dan hipotesis 9. Manipulasi dan kontrol 10. Menggunakan instrumen baku 11. Percobaan 12. Deduktif 13. Analisis komponen 14. Menjaga konsesus dan norma 15. Mereduksi data untuk diangkakan 16. Ditulis dalam bahasa abstrak 17. Memisahkan diri dan tidak memihak 18. Penggambaran objektif
KUALITATIF 1.Realitas adalah bentukan sosial 2. Mengunggulkan pada tema pokok 3. Variabel adalah kompleks, merangkai hubungan dan sulit diukur 4. Emic(pandangan dari dalam) 5. Kontekstualisasi 6. Menginterpretasi 7. Pemahaman perspektif peneliti 8. Mengakhiri dengan hipotesis dan teori dasar 9. Memunculkan dan melukiskan 10. Peneliti sebagai instrumen 11. Alami 12. Induktif 13. Menemukan pola 14. Menjaga kejamakan dan kompleksitas 15. Menyederhanakan dengan menggunakan angja 16. Ditulis secara deskriftif 17. Keterlibatan personal dan keberpihakan 18. Pemahaman empatik
REFERENSI: Ronny kountour, METODE PENELITIAN,Jakarta:PPM,2005 Subana, Sudrajat, DASAR-DASAR PENELITIAN ILMIAH. Bandung: Pustaka setia, 2001 Nana sudjana&Ibrahim, PENELITIAN DAN PENILAIAN PENDIDIKAN,Bandung: Sinar baru algesindo, 2007 Kadir. BAHAN AJAR METODE PENELITIAN, Jakarta, 2008 Mastuhu, DIKTAT KULIAH METODOLOGI RISET SERI I, 1989 Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia bebas www.Koleksi Indiwan Seto Wahju Wibowo.com www.Research Models In Information Systems
TUGAS MANDIRI(PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DENGAN KUALITATIF)
NAMA: M. ZAINUL LABIB KELAS : 4D NIM: 107011001102
Penelitian kuantitatif memiliki ciri sebagai berikut: 1. spesifik dan jelas 2. lebih rinci. 3. teknik pengumpulan data berbentuk kuesioner. 4. wawancara terstruktur. 5. representatif. 6. deduktif.
penelitian kualitatif memiliki ciri sebagai berikut: 1. bersifat umum. 2. fleksibel. 3. berbentuk dokumentasi. 4. singkat. 5. induktif
Nama : Fitri Luthfiati NIM : 106011000006 Kelas : IV D PAI Tugas : Metodologi Penelitian
PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Contoh Karya Ilmiah yang bersifat “Kuantitatif”
Laporan Hasil Penelitian Oleh Tim Peneliti IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Departemen Agama Republik Indonesia Jakarta - 1997
Judul Penelitian: Bibliografi Hasil Penelitian Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi Agama Tahun 1990-1995
• Pada Bab I sudah di singgung bahwa penelitian ini adalah studi kepustakaan. Jadi data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang mana dalam Bab I sudah tersedia di satu Lembaga tertentu • Jadi dalam Bab II ini peneliti dalam studi ini hanya tinggal mengetahui kualitas data yang dipakai dalam penelitian • Data yang dipakai adalah: 1. Hasil laporan yang dibiayai oleh dana Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi Agama yang dikirim dan tersedia di Ditbinpertais Depag RI 2. Laporan-laporan penelitian untuk 5 tahun terakhir 1990-1995 saja yang dipakai sebagai sample penelitian • Sampel yang diambil sangat banyak sekali dan literatur yang digunakan dalam instrument pengumpulan data, adalah sebagai berikut: 1. Judul Penelitian 2. Tim Peneliti 3. Tahun Hasil Penelitian 4. Instansi/ Lembaga Penelitian 5. Kategori Bidang Ilmu yang diteliti 6. Sifat Penelitian 7. Jumlah Halaman Laporan 8. Isi Ringkas Penelitian • Dalam analisa dan interpretasi, digunakan tabel Distribusi Bidang Keilmuan yang diteliti yang berdasarkan pada: 1. Bidang Keilmuan 2. Frekuensi 3. Persentasi Selain itu juga digunakan tabel Distribusi Jenis Penelitian yang didasarkan pada tempat penelitian • Dalam instrument pengumpulan data, data yang disajikan berupa matrix ringkas dari setiap laporan penelitian yang diberi anotasi agar penyajian data lebih terasa sistematis, bermakna serta bermanfaat secara ilmiah maka data disusunkan berdasarkan pembidangan keilmuan Islam yang sudah disepakati oleh LIPI dan umum dipakai dan dikenal terutama oleh kalangan mereka yang bnayak berkecimpung di IAIN
Contoh Skripsi yang bersifat “Kualitatif”
Sebuah Skripsi yang disusun Oleh H. M. Aslie Elhusyari S.Ag dalam memenuhi syarat S1 Beliau di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Judul Skripsi: Interaksi Antara Guru Dengan Murid Dalam Proses Pendidikan Agama Islam Di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Fitroh Cipondoh Tangerang
• Skripsi ini dikatakan sebagai skripsi yang kualitatif karena metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif . Dan dengan metode deskriptif yang digunakan, penulis berharap dapat mengetahui masalah yang terjadi pada saat itu • Dalam Bab II terdapat teori berupa penjelasan-penjelasan tentang pengertian yang diambil dari beberapa referensi yang berhubungan dengan judul dan hal yang akan diteliti sebagai acuan dalam penelitian yang diambil melalui tehnik wawancara dari beberapa responden • Dalam tehnik pengumpulan sample, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah dari siswa kelas V dan VI Madrasah Ibtidaiyah. Namun, yang diambil dalam penelitian ini hanya sebagian dari populasi yang dianggap representatif • Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah dalam bentuk: 1. Tehnik Observasi, karena penulis ingin memperoleh data dengan cara lebih dekat 2. Tehnik Wawancara, dengan mengadakan Tanya jawab secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data yang diteliti • Dalam analisa data atau kesimpulan, berupa keterangan dari interaksi antara guru dengan murid serta proses pendidikan Agama Islam yang diperoleh dari data hasil wawancara dengan kepala sekolah, siswa serta guru-guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Fitroh Cipondoh Tangerang • Di halaman belakang skripsi dicantumkan pedoman pertanyaan dan hasil jawaban yang diperoleh dari wawancara langsung terhadap kepala sekolah, siswa serta guru-guru sebagai bukti bahwa skripsi ini adalah skripsi yang Kualitatif.
NAMA : Sholeha/106011000022 KELAS : 4-D Reguler DOSEN : PROF. Dr. Dede Rosyada. ASISTEN : Ibu Nuraida
Tugas metlit 2
Perbedaan penelitian kualitatif dengan kuantitatif
1. Contoh judul skripsi kuantitatif: PENGARUH KEMISKINAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMPN 250 CIPETE UTARA JAKARTA SELATAN (disusun oleh: Zahromiati/PAI) 2. Contoh judul skripsi kualitatif: KONSEP ISLAM TENTANG TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK. (disusun oleh: Rosani/ PAI) Dari dua contoh penelitian yang berbeda di atas, penulis dapat menyimpulkan perbedaan antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif yaitu: kuantitatif kualitatif - hasil penelitiannya berupa angka - metode yang biasa digunakan berupa observasi, angket, dan wawancara. - banyak terdapat lampiran-lampiran seperti angket, pedoman wawancara, hasil wawancara, dll - ada landasan teori yang jelas - adanya rumusan hipotesis yang jelas - menguji teori - menyajikan proposal yang bersifat lengkap, rinci prosedurnya yang spesifik, literatur yang lengkap dan hipotesis yang dirumuskan dengan jelas. - hasil penelitiannya berupa kata-kata - metode yang biasa digunakan berupa kepustakaan - sedikit lampiran-lampiran - tidak adanya landasan teori /ada landasan teori namun belum begitu jelas - tidak adanya rumusan hipotesis - membangun teori - proposalnya lebih singkat dan tidak banyak kajian literatur
PERBANDINGAN METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF KUANTITATIF Judul skripsi : Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Siswa MTs Nurul Falah BOLANG-KARAWANG. (Analisis Perbedaan Antara Siswa yang Berasal dari MI dan Siswa yang Berasal dari SD) Disusun oleh Eva Puspita Hasan (103011026806)/2007 Skripsi ini saya katakana kuantitatif karena ada beberapa cirri kuantitatif di dalam skripsi ini, antara lain: • Dilihat dari metodologi penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian antara lain adalah angket. Yang berjumlah 75 soal terdiri dari 25 ranah kognitif, 25 ranah psikomotorik dan 25 ranah afektif. Kemudian angket ini di isi oleh sample I (26 sampel dari MI) dan sample II (26 sampel dari SD). Pertanyaan dalam angket ini berdasarkan teori di bab II. • Dilihat dari hasil penelitian Terdapat histogram frekuensi tentang prestasi belajar aqidah akhlak siswa kelas tujuh yang berasal dari SD dan MI. kemudian terdapat perhitungan mean, deviasi standar, standar error dari sample I dan II. Selanjutnya terdapat tabel kerja dan tabel perhitungan. • Lampiran Terdapat lembar questioner yang terdiri dari 75 pertanyaan.
KUALITATIF Judul skripsi: Kemampuan Guru Agama Dalam Merencanakan Kegiatan Pembelajaran (Studi Kasus di SLTP al-Hidayah Jakarta Selatan) Nur Khoir (103011026783)/2008 Skripsi ini dikatakan kualitatif karena dilihat dari • Metodologi penelitan menggunakan pendekatan kualitatif dengan data yang bersifat kualitatif, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berasal dar SLTP al-Hidayah Jakarta Selatan berupa RPP. Sedangkan data sekunder berasal dari keterangan-keterangan lain yang diperoleh baik dari sekolah maupun dari sumber lain (sumber dokumen). • Teknik pengumpulan data Teknik yang digunakan adalah pedoman observasi dan wawancara dari subyek lampiran. Teori di bab II digunakan untuk pedoman wawancara. • Lampiran Bukti lembaran wawancara sebanyak 36 pertanyaan yang diajukan kepada objek.
TUGAS PRIBADI II ATUN PURWATI 107011000833 PAI IV D
TUGAS 2 Nama : Rahmah Fauziah Nim : 107011001014 Kelas : 4 D
PENELITIAN KUANTITATIF
Judul skripsi : “Hubungan antara Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dalam Manajemen Kelas dengan Motivasi Belajar Siswa di SMP PGRI 2 Ciputat”
Skripsi ini dikatakan Penelitian Kuantitatif karena dapat dilihat dari : Metode Penelitian : - Menggunakan penelitian kepustakaan - Menggunakan penelitian lapangan, yang meninjau langsung pada objek yang akan diteliti di SMP PGRI 2 Ciputat. Populasi dan sample : Pengambilan sample secara acak dengan menggunakan teknik sample random sampling. Teknik Pengumpulan data : - Observasi (Pengamatan Langsung) pada objek yang diteliti. - Angket = cara pengumpulan data berbentuk pertanyaan tertulis yang diberikan kepada siswa PGRI sebagai responden.
Hasil Penelitian : - Berisi table kisi-kisi instrument variable x persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam manajemen kelas - Terdapat table motivasi belajar siswa. - Data hasil perhitungann variable.
PENELITIAN KUALITATIF
Judul : “Usaha Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kegiatan Mengajar Guru pada MIN Cijantung”
Skripsi ini dikatakan Penelitian Kualitatif karena dapat dilihat dari : Metodologi Penelitian : - Adanya penelitian hasil pengamatan yang dikumpulkan dari proses kegiatan mengajar. Dilihat dari Lampiran : - Adanya pedoman wawancara. - Terdapat lembar observasi kondisi subjek. - Dokumentasi.
Judul : Pemahaman Siswa Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Oleh : Azizah (9916015865) Menggunakan metode analisis kuantitatif
Ciri-ciri dari skripsi tersebut ialah :
1. Dilihat dari metode penelitiannnya : Teknik pengumpulan datanya melalui test questioner 2. Dilihat dari hasil penelitiannya, terdapat : - Frekuensi data - Histogram skor pemahaman siswa 3. Dilihat dari lampirannya : - Lampiran ke-1,ada instrumen pemahaman atau questioner berdasarkan teori di bab 2. - Lampiran ke-2,ada data skor uji coba pemahaman siswa. - Lampiran ke-3, ada perhitungan koefisien reliabilitas uji coba instrumen pemahaman.
Judul : Efektivitas Hifzhul Qur’an Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Tahfizh di SDIT Al-Mughni Jakarta Selatan. Oleh : Nurinayah (9911015658) Menggunakan metode dekriptif analisis kualitatif
Ciri-ciri dari skripsi tersebut ialah :
1. Dilihat dari lampiran, dibuktikan dengan lembar wawan cara.
2. Jika dilihat dari metode penelitiannya; - Penulis menggunakan teknik interview dengan mengadakan komunikasi langsung dengan kepala sekolah, dan guru mata pelajaran tahfizh untuk mendapatkan data yang objektif serta study dokumenter.
TUGAS 2 Nama : Uswatul Husna Nim : 107011001095 Kelas : IV D
“Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa” Oleh: Siti Zahrotulwardah
Skripsi di atas termasuk ke dalam skripsi yang menggunakan penelitian kuantitatif. Karena pada penelitian kuantitatif terdapat hipotesis, dan hipotesis tersebut dibuktikan dengan cara mengumpulkan data yang kemudian data tersebut dianalisis, sehingga akan didapatkan suatu kesimpulan. Dan pada penelitian ini pula terdapat penghitungan statistic yang mendalam. Dan hasil penelitian ini memiliki realitas yang objektif. Kesimpulan penelitian ini adalah, Ha: diterima, karena rata-rata hasil belajar matematika antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif metode jigsaw lebih tinggi dengan yang menggunakah ekspositori. Dan penelitian ini berangkat dari sebuah teori dan hipotesa guna mencari kebenaran (validitas).
“Pengaruh Pacaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa SLTA di Lingkungan RW. 01 Desa Sukatani Kecamatan Cimanggis Kota Depok” Oleh: Lilis Winarti
Skripsi di atas termasuk ke dalam skripsi yang menggunakan penelitian kualitatif. Karena pada penelitian kualitatif menghasilkan sebuah teori baru (makna) dan penelitian ini merupakan bentuk social dan alami yang tejadi di dalam masyarakat. Penelitian ini juga ditulis secara deskriptif, dan keterlibatan personal peneliti. Dan dalam skripsi di atas terdapat makna baru yaitu adanya korelasi yang positif antara berpacaran dengan motifasi belajar siswa SLTA di Lingkungan RW. 01 Desa Sukatani Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Nama : Nervi Pradewi Metodologi Penelitian NIM : 106011000035 Kelas : IV D
PERBEDAAN SKRIPSI MODEL“KUANTITATIF” DAN “KUALITATIF”
A. SKRIPSI DENGAN JUDUL “PENGARUH KEMISKINAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMPN 250 CIPETE JAKARTA SELATAN” Skripsi yang disusun oleh Zahromiati dengan NIM 101011020654 jurusan Pendidikan Agama Islam dipandang sebagai model Kuantitif. Hal ini dikarenakan, jelas dimana dari variabelnya pun hubungannya dapat diukur. Isi skripsi ini pun bersifat menguji hipotesis, yang mana penulis menjabarkan hasil hipotesisnya bahwa “Tingkat motivasi belajar siswa yang orang tuanya berekonomi mampu lebih tinggi dari tingkat motivasi belajar siswa yang orang tuanya miskin” atau dapat dikatakan bahwa “Adanya pengaruh yang signifikan antara miskinnya ekonomi orang tua dengan motivasi belajar anak”. Dalam skripsi ini juga terdapat penghitungan statistic yang cukup mendalam, dimana dengan penggunaan rumus T-test Kuadrat.
B. SKRIPSI DENGAN JUDUL “PERANAN TOBAT DALAM MEMBINA KESEHATAN MENTAL” Berbeda dengan skripsi di atas, skripsi yang di buat oleh Ali Usman dengan NIM 9911000093 dengan jurusan yang sama ini, skripsi ini lebih dipandang sebagai model Kualitatif. Hal ini dikarenakan dari variabelnya yang sulit diukur. Selain itu skripsi ini menjabarkan isinya lewat beberapa teori dan membuat menjadi teori yang baru. Penulis dalam kesimpulannya menjelaskan teorinya yaitu “factor-faktor kejiwaan yang timbul dalam diri seseorang yang bertobat seperti kesadaran bahwa yang dilakukan itu adalah perbuatan dosa, mengikuti kesalahan, menyesali perbuatannya, bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosanya dengan meningkatnya keimanan dan ketakwaan serta memperbanyak amal soleh dan memperbanyak (dzikrullah), hal ini dapat mengobati mental seseorang yang terganggu akibat perbuatan dosanya”. Nama : Iin Indahwati Metodologi Penelitian NIM : 106011000032 Kelas : IV D
PERBEDAAN SKRIPSI MODEL“KUANTITATIF” DAN “KUALITATIF”
Skripsi Kuantitatif dengan Judul “Peranan Lembaga Pembinaan Generasi Dini Muslim (LPGDM) Ri’yatul Ummah Dalam Upaya Pembentukan Akhlak Anak” disusun oleh Cecep Rahman jurusan Pendidikan Agama Islam. Sedangkan untuk skripisi Kualitatif dengan Judul “Implementasi Komunikasi Antar Pribadi Dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling di SMP Yupperti I Legok, Tangerang” disusun oleh Siti Maesaroh jurusan Manajemen Pendidikan. Bahwasanya dari kedua bentuk skripsi tersebut dengan metode yang berbeda dapat disimpulkan perbedaan yang ada antara Metode Kuantitatif dengan Metode Kualitatif, diantaranya: 1. Kuantitatif, penelitiannya lebih bersifat ilmiah, dan memulai pembahasan (isi) dari teori (definisi-definisi yang telah disepakati). Kuantitatif dimulai dari suatu masalah, sedangkan kualitatif pembahasannya bersifat alamiah dalam artian bersifat deskriptif analisis atau bisa juga berarti menjelaskan fenomena-fenomena yang ada. 2. Berdasarkan karya Kuantitatif, dapat ditemukan proposisi, hipotesis, variabel dan instrument yang menunjang. Sebagaiman pada kuantitatif menggunakan data statistic yang harus ada variabel dan variabel sendiri harus dihitung. Sedangkan dalam karya Kualitatif tidak terdapat proposisi maupun hipotesis, selain itu kualitatif juga harus bersifat korespondensif artinya ketika data yang ada di teori berbeda dengan data di lapangan maka yang diambil adalah data yang dilapangan. 3. hasil dari Kuantitatif harus bersifat Rigol hinggga koheren, sedangkan Kualitatif harus melakukan penyimpulan kemudian di uji lagi (divalidasi) yang biasa disebut dengan Triagulasi.
Nama : Nervi Pradewi Metodologi Penelitian NIM : 106011000035 Kelas : IV D
PERBEDAAN SKRIPSI MODEL“KUANTITATIF” DAN “KUALITATIF”
A. SKRIPSI DENGAN JUDUL “PENGARUH KEMISKINAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMPN 250 CIPETE JAKARTA SELATAN” Skripsi yang disusun oleh Zahromiati dengan NIM 101011020654 jurusan Pendidikan Agama Islam dipandang sebagai model Kuantitif. Hal ini dikarenakan, jelas dimana dari variabelnya pun hubungannya dapat diukur. Isi skripsi ini pun bersifat menguji hipotesis, yang mana penulis menjabarkan hasil hipotesisnya bahwa “Tingkat motivasi belajar siswa yang orang tuanya berekonomi mampu lebih tinggi dari tingkat motivasi belajar siswa yang orang tuanya miskin” atau dapat dikatakan bahwa “Adanya pengaruh yang signifikan antara miskinnya ekonomi orang tua dengan motivasi belajar anak”. Dalam skripsi ini juga terdapat penghitungan statistic yang cukup mendalam, dimana dengan penggunaan rumus T-test Kuadrat.
B. SKRIPSI DENGAN JUDUL “PERANAN TOBAT DALAM MEMBINA KESEHATAN MENTAL” Berbeda dengan skripsi di atas, skripsi yang di buat oleh Ali Usman dengan NIM 9911000093 dengan jurusan yang sama ini, skripsi ini lebih dipandang sebagai model Kualitatif. Hal ini dikarenakan dari variabelnya yang sulit diukur. Selain itu skripsi ini menjabarkan isinya lewat beberapa teori dan membuat menjadi teori yang baru. Penulis dalam kesimpulannya menjelaskan teorinya yaitu “factor-faktor kejiwaan yang timbul dalam diri seseorang yang bertobat seperti kesadaran bahwa yang dilakukan itu adalah perbuatan dosa, mengikuti kesalahan, menyesali perbuatannya, bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosanya dengan meningkatnya keimanan dan ketakwaan serta memperbanyak amal soleh dan memperbanyak (dzikrullah), hal ini dapat mengobati mental seseorang yang terganggu akibat perbuatan dosanya”. Nama : Iin Indahwati Metodologi Penelitian NIM : 106011000032 Kelas : IV D
PERBEDAAN SKRIPSI MODEL“KUANTITATIF” DAN “KUALITATIF”
Skripsi Kuantitatif dengan Judul “Peranan Lembaga Pembinaan Generasi Dini Muslim (LPGDM) Ri’yatul Ummah Dalam Upaya Pembentukan Akhlak Anak” disusun oleh Cecep Rahman jurusan Pendidikan Agama Islam. Sedangkan untuk skripisi Kualitatif dengan Judul “Implementasi Komunikasi Antar Pribadi Dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling di SMP Yupperti I Legok, Tangerang” disusun oleh Siti Maesaroh jurusan Manajemen Pendidikan. Bahwasanya dari kedua bentuk skripsi tersebut dengan metode yang berbeda dapat disimpulkan perbedaan yang ada antara Metode Kuantitatif dengan Metode Kualitatif, diantaranya: 1. Kuantitatif, penelitiannya lebih bersifat ilmiah, dan memulai pembahasan (isi) dari teori (definisi-definisi yang telah disepakati). Kuantitatif dimulai dari suatu masalah, sedangkan kualitatif pembahasannya bersifat alamiah dalam artian bersifat deskriptif analisis atau bisa juga berarti menjelaskan fenomena-fenomena yang ada. 2. Berdasarkan karya Kuantitatif, dapat ditemukan proposisi, hipotesis, variabel dan instrument yang menunjang. Sebagaiman pada kuantitatif menggunakan data statistic yang harus ada variabel dan variabel sendiri harus dihitung. Sedangkan dalam karya Kualitatif tidak terdapat proposisi maupun hipotesis, selain itu kualitatif juga harus bersifat korespondensif artinya ketika data yang ada di teori berbeda dengan data di lapangan maka yang diambil adalah data yang dilapangan. 3. hasil dari Kuantitatif harus bersifat Rigol hinggga koheren, sedangkan Kualitatif harus melakukan penyimpulan kemudian di uji lagi (divalidasi) yang biasa disebut dengan Triagulasi.
Judul: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP FILM KEKERASAN DI TELEVISI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIF SISWA SMK YUPPENTEK 4 CILEDUG- TANGERANG Oleh: Hadi Prana Abadi
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif karena: • dilihat dari metode penelitian : 1. menggunakan questioner yang dibagikan kepada beberapa orang 2. menggunakan angket 3. metode skala likert • dilihat dari hasil penelitian : 1. table hasil pengelolahan datanya menggunakan hasil questioner yang berbentuk angka • dilihat dari lampiran: 1. contoh questioner • dilihat dari pembahasan skripsi: 1. adanya penafsiran angka statistic 2. adanya variabel-variabel
Penelitian Kualitatif
judul: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH UMUM (TINJAUAN ATAS KEDUDUKAN, PERAN DAN FUNGSI) oleh: Edy Supriyanto
Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif karena: • dilihat dari metode penulisannya: 1. menggunakan metode deskriptif 2. analisis data 3. komparatif • dilihat dari hasil penelitian: 1. menggunakan metode wawancara
nama : Annisa Syahid nim : 107011001305 kelas : IV D Reguler
Penelitian Kuantitatif
Judul: PEMBINAAN KEBERAGAMAN ANAK REMAJA PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK (PSAA) PUTRA UTAMA 3 TEBET JAKARTA SELATAN Oleh: Ali Ayudin (802011001364)
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif karena: 1. menggunakan questioner yang dibagikan kepada beberapa orang 2. menggunakan angket 3. metode skala likert 4. table hasil pengelolahan datanya menggunakan hasil questioner yang berbentuk angka 5. contoh questioner 6. adanya penafsiran angka statistic 7. adanya variabel-variabel
Penelitian Kualitatif
judul: DEPRESI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERKEMBANGAN JIWA REMAJA Oleh: Riny Megayanti (0011017667)
Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif karena: 1. menggunakan metode deskriptif 2. analisis data 3. komparatif 4. menggunakan metode wawancara
Nama: Zumar Achmad Soleh NIM : 107011001068 A. Penelitian kualitatif Judul skripsi: “Persepsi Masyarakat Pribumi Terhadap Pendatang Di Kampung Lengkong Ulama Tangerang, Banten” Oleh : Firman Firdaus FAKULTAS PSIKOLOGI
Metode yang digunakan penulis adalah menggunakan wawancara mendalam (in depth interview) dan observasi. Adapun yang menjadi sebagai metode utama dan penunjang untuk pengumpulan data adalah peneliti sendiri.
B. Penelitian Kuantitatif. Judul skripsi: “Kajian Strategi Pemasaran Buah-Buahan (Studi Kasus Pada CV. Tropis, Bekasi) Oleh : Andari Nur Rochmani Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Sains Dan Teknologi 1. Metode Penelitian Pengolahan dan Analisis Data Analisis data secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan analisis lingkungan pemasaran, strategi generik, metriks IFE dan EFE, matriks IE dan analisis SWOT untuk memformulasikan alternatif strategi pemasaran CV. Tropis 2. Matriks Internal – Eksternal (IE) Matriks IE disebut juga matriks portofolio karena menempatkan berbagai divisi dari organisasi dalam diagram secara skematis. Matriks IE didasarkan pada dua diemensi kunci, yaitu total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu-x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu-y.
Nama: Zumar Achmad Soleh NIM : 107011001068 A. Penelitian kualitatif Judul skripsi: “Persepsi Masyarakat Pribumi Terhadap Pendatang Di Kampung Lengkong Ulama Tangerang, Banten” Oleh : Firman Firdaus FAKULTAS PSIKOLOGI
Metode yang digunakan penulis adalah menggunakan wawancara mendalam (in depth interview) dan observasi. Adapun yang menjadi sebagai metode utama dan penunjang untuk pengumpulan data adalah peneliti sendiri.
B. Penelitian Kuantitatif. Judul skripsi: “Kajian Strategi Pemasaran Buah-Buahan (Studi Kasus Pada CV. Tropis, Bekasi) Oleh : Andari Nur Rochmani Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Sains Dan Teknologi 1. Metode Penelitian Pengolahan dan Analisis Data Analisis data secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan analisis lingkungan pemasaran, strategi generik, metriks IFE dan EFE, matriks IE dan analisis SWOT untuk memformulasikan alternatif strategi pemasaran CV. Tropis 2. Matriks Internal – Eksternal (IE) Matriks IE disebut juga matriks portofolio karena menempatkan berbagai divisi dari organisasi dalam diagram secara skematis. Matriks IE didasarkan pada dua diemensi kunci, yaitu total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu-x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu-y.
Membandingkan antara Penelitian Kualitatif dengan penelitian Kuantitatif.
Penelitian kuantitatif Yaitu Penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubunganya melibatkan diri pada perhitungan dan angka atau kuantitas. Dengan kata lain peneliti an yang informasinya atau data-datanya dikelola dengan statistk hasil analisis kuantitatif cenderung membuktikan atau memperkuat teori yang sudah ada. (Wiki pedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
B. Penelitian kualitatif Yaitu, Penelitian yang mengkaji kualitas hubungan, kegiatan, situasi atau meterial yang apabila informasinya dikumpulkan dari suatu penelitian tidak dapat di uji dengan statistik atau proses penelitian yang bertujuan memahami suatu masalah yang didasarkan pada penyusunan suatu gambar yang kompleks dan holistik menurut pandangan yang rinci dari para informan, serta yang dilaksanakan di tengah setting ilmiah (creswell, 1944)
Contoh dsri penelitian Kualitatif yaitu dari Skripsi Neni Wahyuni Jurusan PAI lulusan th.2003/2004 dengan judul "KONSEP PENDIDIKAN PEREMPUAN MENURUT ROEHANA KOEDDOES" kenapa skirsi ini dimasukkan ke dalam jenis penelitian kualitatif? hal itu bisa dilihat dari adanya tes wawancara yang dilakukan dengan Ibu Fitriyani yang menyimpulkan bahwa Roehana Koeddoes adalah seorang feminis Indonesia yang memberdayakan perempuan melalui jalur penddikan. Menurut Roehana, pada dasarnya Islam memberikan hak dan kewajiban untuk memperoleh pendidikan pada perempuan yang sama dengan apa yang diperoleh laki-laki.
Jadi, meskipun perempuan memperoleh pendidikan dan dapat megaktualisasikan dirinya di wilayah publik namun tetap harus berpegang pada aturan-aturan Islam.
Contoh Penelitian Kuantitatif yaitu dari Skripsi Nur Halim Jurusan Pendidikan Matematika lulusan th.2004/2005 dengn judul "KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FIQIH SISWA KELAS II MTS SUNANUL HUSNA" Skripsi ini digolongkan menjadi jenis penelitian kuantitatif karena bisa kita lihat dari cara menemukan kesimpulan dengan menggunakan statistika yaitu terdapat hubungan positif diantara hasil belajar matematika dengan hasil belajar Fiqih, dibuktikan dengan thit=7,28 lebih besar t tabel=2,05 pada taraf signifikasi alfa=5% Besarnya kontribusi kemampuan menyelesaikan soal aritmatika operasi bilangan pecahan terhadap hasil belajar fiqih perhitungan zakat sebesar 65,6%. penelitian ini juga menyertakan Instrumen penelitian.
NAMA: LINDA MAULIDA NUR BADARIAH NIM: 107011000975 KELAS: PAI/4.D REGULER TUGAS 2
1) Skripsi dengan pendekatan kualitatif
Judul: Gambaran Manajemen Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMA Negeri 1 Marioriwawo Kabupaten Soppeng
Disusun Oleh: Muhammad Syarif NIM. 06503061 Program Studi Manajemen Pendidikan UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM) 2007
Skripsi ini merupakan skripsi dengan pendekatan kualitatif yang bersifat analitik yang bertujuan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya kajian mengenai betapa pentingnya peran siswa khususnya pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi, penelitian ini dilakukan untuk akademisi dengan sajian data berupa laporan penelitian. Dalam penelitian ini gejala-gejala yang terjadi dilihat dalam persfektif keseluruhan. penilaian validitas dilakukan melalui pengecekan silang atas sumber informasi.
2) Skripsi dengan pendekatan kuantitatif
Judul: Studi Hubungan Kuantitatif Sifat Kimia Fisika dengan Aktivitas Antibakteri Turunan N-Benzoil Sefaleksin (Parameter Sifat ipofilik f Rakker, Elektronik OP hammet dan Sterik B, Sterimol Verloop terhadap Staylococcus aureus ATCC29293)
Disusun Oleh: Astri Winarni NIM. 992114032
Skripsi ini merupakan skripsi dengan pendekatan kuantitatif, jelas terlihat dalam judul skripsi. Dalam penelitian ini data diperoleh secara objektif dengan desain yang tegas, ketat, dan ditetapkan sejak awal penelitian. Kebenaran ilmiah penelitian ini dibuktikan secara logis-empiris.
judul skripsi peranan orang tua dalam upaya mengatasi problema remaja dan hubungannya dengan prestasi belajar siswa madrasah tsanawiyah negti 2 Tangerang Pamulang
Skripsi ini dikatakan kuantitatif karena ada beberapa ciri-ciri kuantitatif di dalam skripsi ini, antara lain:
- Dilihat dari metodologi penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian antara lain adalah kuesioner.
- Adanya sampelyang diambil dengan perincian 20% dari jumlah populasi siswa jadi sampelnya diambil sebanyak 83 orang siswa (20% dari 415 siswa = 83).
- Adanya hipotesa (dugaan sementara).
- Hasil penelitian berupa bagan yang didalamnya terdapat angka-angka.
Contoh Karya Ilmiah yang bersifat “Kualitatif”
judul skripsi persepsi siswa tentang profesionalisme guru pendidikan agama islam MAN 4 Model Pondok Pinang Jakarta
Skripsi ini dikatakan kualitatif karena ada beberapa ciri-ciri kuantitatif di dalam skripsi ini, antara lain:
1. Dilihat dari lembar lampiran, terdapat pedoman wawancara.
2. dilihat dari metode penelitiannya; - Penulis menggunakan teknik interview dengan mengadakan komunikasi langsung dengan para siswa MAN 4 Model Pondok Pinang Jakarta.
3. Hasil penelitian berupa kata-kata dan penjelasan.
NAMA : MISBAHUDDIN NIM : 107011001120 JUR : PAI SEMESTER : IV. D
“STRATEGI PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI PONDOK PESANTREN DARUTTAUHID BANDUNG”
Oleh : Dodi Dasri Aji Saka Nim : 0011017893 Jur : PAI
Penelitian pada skripsi ini merupakan penelitian kualitatif, karena :
1. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara - observasi - Interview/wawancara - dokumentasi
2. Data berbentuk deskriptif yang berupa kata-kata tertulis/lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
3. jika dil;ihat dari segi lampiran dil,embar belakang terdapat pembuktian tentang wawancara
« ANALISIS KESULITAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI »
Oleh : RINA KURNIASIH Nim : 9917015942 Jur : MTK
Penelitian pada skripsi ini merupakan penelitian Kuantitatif, karena :
1. teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara : - Tes Tes pokok bahasan trigonometri yang diberikan berdasarkan pada kurikulum pembelajaran tahun 1994 dan GBPP Suplemen tahun 1999. soal tes yang dibuat berupa 20 soal pilihan ganda disertai dengan cara-cara pengerjaannya. - Quisionair - Uji coba Instrumen tes
2. terdapat data berbentuk tabel yang berisi angka-angka.
NAMA =AYUB RAHMANSYAH NIM =107011001004 KELAS=IV D Perbedaan antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif.
dengan judul pengaruh pemberian umpan balik pada tesformatif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 1 Pondok ranji kuantitatif ; - karena di lihat dari metode penelitian penulis mengunakan sampel. - Dan di lihat dari hasil penelitian dengan mengunakan angka- angka. -teknik pengumpulan data dilakukan dengan interviuw/wawancara
Nilai - nilai pendidikan agama islam dalam ayat -ayat Tentang Nuzul Al -Quran. kualitatif= -karena dilihat dari metode penelitian mengunakan buku -buku perpustakaan. -hasil penelitian berupa penjelasan diskriptif
judul skripsi: Konstribusi Konselor Terhadap Siswa Bermasalah di sekolah menengah Umum Negri 68 Jakarta
Skripsi yang bersipat kuantitatif cirri-cirinya adalah
1. Adanay sample yang menjadi populasi adalah Siswa-Siswa sekolah menengah Umum Negri 68 Jakarta . 2. Teknik pengumpulan data dengan cara angket. 3. Adanya hipotesa (dugaan sementara).
Contoh Karya Ilmiah yang bersifat “Kualitatif”
judul skripsi: minat remaja Rw. 02. Desa Cilengsi Kidul Kec. Cilengsi-Bogor dalam membaca Al-Qur’an
Skripsi ini dikatakan kualitatif karena ada beberapa ciri-ciri kuantitatif di dalamnya, antara lain:
1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara.
2.Adanya pedoman wawancara.
3. Data berbentuk kata-kata dan penjelasan.
4. Dilembar belakang terdapat lampiran pembuktian tentang wawancara
NAMA: Hana Rizkia Septiana NIM :107011001098 KELAS: IV D Tugas Individu 2
Membandingkan Skripsi yang menggunakan "Metode Kuantitatif dan Kualitatif"
Skripsi 1 : "Analisis strategi belajar mahasiswa dalam mencapai prestasi baik dalam kelompok mata kuliah Matematika" Disusun oleh : Akhmad Maliki dari Jurusan Pendidikan Matematika Skripsi ini menggunakan model penelitian kualitatif, karena: • Dilihat dari hasil penelitian Penyusun skripsi menggunakan deskripsi latar atau deskripsi hasil analisa data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dikumpulkan dari proses pembelajaran, hasil wawancara dan sumber dokumen. • Dilihat dari lampiran skripsi berisi: a) Lampiran 1: berita wawancara b) Lampiran 2: lembar observasi kondisi subjek c) Lampiran 3: dokumentasi
Skripsi 2 : "Kompetensi guru bidang studi fiqh dalam membangkitkan motivasi belajar siswa madrasah aliyah negeri Pelabuhan Ratu" Disusun oleh: Asep Darmawan dari Jurusan Pendidikan Agama Islam" Skripsi ini menggunakan model penelitian kuantitatif, karena: • Dilihat dari metodelogi penelitian Penyusun skripsi mengunakan teknik pengumpulan data dengan cara: 1. Observasi : penyusun melakukan observasi langsung dengan menggunakan instrument pengumpulan data. 2. Quesioner: penyusun skripsi menggunakan kuesioner berstruktur tertutup yang terdiri dari 20 item pertanyaaan • Dilihat dari hasil penelitian yang berisi: 1. Tabel persentase jawaban hasil kuesioner 2. Data hasil perhitungan variable x &y 3. Table kerja dan table perhitungan
NAMA : EET SUHAETI NIM :107011001121 SEM : IV / D REGULER METODOLOGI PENELITIAN
PERBEDAAN SKRIPSI MODEL“KUANTITATIF” DAN “KUALITATIF”
Judul skripsi : KOMPETENSI GURU AGAMA DALAM MENGEMBANGKAN RANAH AFEKTIF SISWA MTS NURUS SA’ADAH TANGERANG Oleh : Yuyun sri wahyuni, KIMP, 102011023626
• Skripsi ini dipandang sebagai model Kualitatif. Hal ini dikarenakan, jelas dimana dari variabelnya pun hubungannya dapat diukur. Isi skripsi ini pun bersifat menguji hipotesis, yang mana penulis menjabarkan hasil hipotesisnya Dapat dikatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Sementara sebuah asumsi mengatakan bahwa dalam paradigma kualitatif, semakin subyektif sebuah penelitian, maka semakin obyektif penelitian tersebut (Engkus Kuswarno, Kuliah Riset Komunikasi MKOM-UMB, 2007). Hal ini menunjukkan ukuran obyektivitas penelitian kualitatif ditentukan oleh tingkat subyektivitas peneliti. Peneliti merupakan bagian dari instrumen penelitian, berbeda dengan paradigma kuantitatif di mana peneliti terpisah dari obyek yang ditelitinya.
Judul skripsi: PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Oleh: Ahmad Romli, MTK. 0017018103 • Skripsi ini dikatakan sebagai skripsi yang kuantitatif karena metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif • Dalam tehnik pengumpulan sample, yang menjadi populasi dalam penelitian ini
-Dilihat dari hasil penelitiannya, terdapat : - Frekuensi data - Histogram skor pemahaman siswa -spesifik dan jelas -lebih rinci. -teknik pengumpulan data berbentuk kuesioner. - wawancara terstruktur. -representatif.
PERBEDAAN SKRIPSI MODEL "KUANTITATIF" DAN "KUALITATIF"
1. contoh judul skripsi kuantitatif: Pengaruh Pacaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa SLTA di Lingkungan Rw:01 Desa Sukatani Kec. Cimanggis Depok oleh: Lilis Winarti NIM: 9911000125 Jur: PAI
skripsi ini termasuk skripsi kuantitatif karena dapat dilihat dari: #metode penelitiannya Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini dengan menggunakan angket. #hasil penelitiannya berbentuk tabel yang berisi angka-angka #di lampiran terakhir ada daftar angket untuk siswa.
2. contoh judul skripsi kualitatif: Perencanaan Pendidikan Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Lembaga Pendidikan Islam Al-Akhyar Banjaran Bandung oleh: Aan Nuraeni NIM: 198011014160 Jur: PAI
Skripsi ini termasuk skripsi model kualitatif karena dapat dilihat dari : #metode penelitiannya menggunakan wawancara atau interview kepada siswa yang bersangkutan. #dilihat dari hasil penelitinnya data berbentuk deskriptif yang berupa kata-kata tertulis/lisan dari orang-orang yang diwawancarai. #dilampiran belakang ada berita wawancara.
Judul : Hubungan Kemandirian Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Dan Penguasaan Konsep Dasar Logika Matematika. Oleh : Abdul ghafur Jurusan: Matematika
skripsi ini disusun dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, karena:
dilihat dari teknik pengumpulan data: -Menggunakan Anget ini diberikan untuk memperoleh informasi mengenai kemandirian Siswa dalam mengerjakan tugas pelajaran matematika. -Melakukan Tes dilakukan dengan memberikan soal dengan dengan empat jawaban kepada 37 orang.
dilihat dari isi data: -kebanyakan dari isi data berupa angka atau mereduksi data untuk diangkakan. -Deduktif
Judul : Reformasi Pendidikan Islam di Indonesia di era Multikultural. Oleh : abdul wadud Jurusan:PAI Dari skripsi ini dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif, karena:
dilihat dari teknik pengumpulan data: -Sumber data diperoleh dari kajian perpustakaan, baik itu berupa buku,jurnal,majalah,artikel dan surat kabar yang relevan dengan penelitian. -melakukan wawancara.
dilihat dari isi data: -isi data berupa penjelasan deskriptif yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yaitu wawancara dan sumber data yang diperoleh dari kajian perpustakaan. -dapat melahirkan pengetahuan baru. -Induktif
dilihat dari segi lampiran: dilembar paling belakang terdapat pembuktian tentang wawancara.
Nama : Devi Fatimah (106011000003) Kelas : IV D Reguler Dosen : Prof. Dr. Dede Rosyada Asisten : Nuraida
Contoh Skripsi yang bersifat ”kualitatif”
Skripsi yang disusun oleh M. Fajar Setiawan Jurusan PAI Fak. Tarbiyah 2005 dengan judul ”Pesantren Mahasiswa” (Telaah terhadap sistem pendidikan Pesantren Ulil Al-Baab Universitas Ibnu Kholdun Bogor)..Termasuk dalam jenis penelitian yang bersifat kuantitatif dengan ciri-ciri sbb:
1. Tidak diawali dengan Hipotesis 2. Teknik pengumpulan data, penulis menggunakan data langsung ”first hand” seperti: • Observasi langsung. Dalam hal ini penulis mengadakan penelitian langsung terjun kelapangan, yakni ke Pesantren Ulil AL-Baab Universitas Ibnu Kholdun Bogor, untuk mengamati secara langsung lokasi keadaan, kurikulum, metode pendidikan pesantren. • Interview/wawancara mendalam, dalam wawancara ini penulis mengadakan komunikasi secara langsung dengan para informan, untuk memperoleh penjelasan tentang data yang penulis butuhkan • Dokumentasi, teknik ini digunakan untuk mencari data yang berupa catatan-catatan peristiwa, sejarah, gambar-gambar dll yang tidak didapatkan dari para informan. 3. Data dikumpulkan dalam kondisi yang asli/alamiah (natural setting) 4. Sampel : dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel kecil 5. Analisis data: bersifat ”Induktif”, dalam hal ini penulis memulai proses analisanya dengan menelaah seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber, kemudian data tersebut dipelajari dan ditelaah oleh penulis yang tujuan akhirnya dapat menghasilkan pengertian atau konsep-konsep baru. 6. hasil laporannya berupa kata-kata bukan angka. Hal ini Terlihat dari penulis menyimpulkan laporannya dengan menguraikan kedalam bahasa yang mudah dipahami & logis, sesuai dengan penelitian yang dibahas. 7. dihalaman belakang skripsi penulis melampirkan format hasil wawancaranya yang di dalamnya terdapat pokok-pokok pertanyaan dan jawaban dari para responden.
Contoh Skripsi yang bersifat ”kuantatif”
Diantara sekian banyak judul skripsi yang bersifat kuantitatif, saya mencoba mengkaji skripsi yang disusun oleh Hj. Sundus jurusan PAI dengan judul ” Hubungan Antara Pemberian Bimbingan Belajar di Rumah dengan Prestasi Belajar Siswa di MI. Al-Islamiyah I Pagi Sukabumi selatan kebun jeruk, Jakarta Barat” untuk membantu saya dalam memahami jenis penelitian kuantitatif. Dan pemahaman yang saya peroleh melalui skripsi ini, diantaranya:
1. Terdapat pengajuan Hipotesis, yakni: Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara bimbingan belajar di rumah terhadap prestasi belajar siswa Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara bimbingan belajar di rumah terhadap prestasi belajar siswa 2. Ada variabelnya, pada skripsi ini terdapat 2 variabel diantaranya: Variabelx : Bimbingan belajar di rumah Variabely : prestasi belajar siswa 3. Sampel yang digunakan penulis, pengambilan sampelnya dilakukan dengan cara sensus (sampel jenuh), mengingat sedikitnya jumlah populasi target dalam penelitian itu hanya berkisar 24 siswa dari kls VI. Maka keseluruhan populasi dijadikan sebagai sampel 4. Pengumpulan data, penulis menggunakan: • Kuesioner (angket) tertutup, yang digunakan untuk memperoleh data bimbingan belajar yang diberikan kepada orangtua di rumah • Wawancara/interview, hal ini dilakukan penulis untuk mengumpulkan data tentang profil sekolah yang dilakukan terhadap ketua Yayasan Al-Islamiyah • Dokumentasi, dilakukan untuk memperoleh datatentang prestasi belajar siswa yang berupa ”angka-angka” melalui buku lapor siswa 5. Teknik analisa data: dalam hal ini penulis menggunakan ”analisis statistik” dengan menggunakan koefisien korelasi product moment, disertai dengan tabel data berupa angka. 6. bahasa penelitiannya itu dikemas dalam bentuk laporan 7. kesimpulan hasil penelitiannyanya bersifat deduksi (generalisasi), karena penulis megeneralisasikan hasil penelitiannya itu dengan membuat kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif yang sedang antara bimbingan belajar di rumah dengan prestasi belajar siswa di MI. Al-Islamiyah Sukabumi selatan, Jakarta barat.
nama: Sholehah nim: 107011000999 kelas: IV d Reguler
Tugas 2 PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
1.Contoh Kuantitatif Judul skripsi: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP FILM KAKARASAN DITELEVISI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKAU AGRESIF SISWA SMK YUPPENTEK 4 CILEDUG-TANGERANG
Dilihat dari metodologi penelitian , tekhnik analisis data menggunakan: 1. Editing, penulis berusaha meneliti sedetail myngkin terhadap angketyang akan disebarkan kepada populasi yang ada. 2. Skoring, penulis memberikan skor terhadap pernyataan yang terdapat pada angket. 3. Tabularang, penghitungan terhadap hasil skir yang telah ada, berdasarkan sifat masalah dan jenis data dalam penelitian ini, maka penulis menganalisa data menggunakan tekhnik analisa.
Dikatakan kuantutatif karena: - Responden yang diambil sebanyak 50 orang - pada lembar terakhir yang ada di skripsi terdapat lampiran angket.
2. Contoh Kualitatif Judul Skripsi: PERAN KOMPETENSI GURU AGAMA DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS II MTSN 1 TANGERANG
Dilihat dari metodologi penelitian, tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara: 1. Observasi 2. Angket 3. wawancara
Dikatakan kualitatif karena: - Penulis melakukan wawancara terhadap guru agama MtsN 1 Tangerang, guna mengetahui sejauh mana kompetensinya sebagai tenaga pengajar dalam meningkatkan minat belajar siswa. - Pada lembar terakhir skripsi tedapat lampiran hasil dari berita wawancara.
Nama : Neneng Nurhayati NIM : 106011000016 Kelas : IV D Fak/Jur : FITK/PAI
Skripsi yang berjudul “Peran Guru Agama dalam Memotivasi Belajar Peserta Didik di SDN Kota Baru Bekasi Barat” yang disusun oleh Ruhestianingsih (FITK/PAI) Model skripsi ini termasuk model penelitian kualitatif dikarenakan: • Bersifat alami dan mengangkat masalah-masalah yang ada dalam masyarakat yang bersifat sosial. • Variabelnya sulit diukur • Dalam melakukan penelitian, peneliti tersebut membutuhkan waktu pengamatan yang cukup lama yaitu dua minggu, dan peneliti tersebut mengobservasi secara dalam dengan terjun kelapangan secara langsung • Skripsi ini melahirkan teori yaitu peran guru agama sebagai motivator dalam upaya menggairahkan belajar siswa dengan memberikan insentif siswa (hadiah berupa barang bagi siswa yang berprestasi, pujian secara verbal, hukuman sebagai alat motivasi yang berupa tugas tambahan), mengarahkan siswa dan interaksi (antara guru dan siswa baik diluar dan didalam kelas). • Skripsi ini juga berbentuk kata-kata atau penjelasan dari kajian teori dan hanya mengembangkan hipotesis. • Dalam skripsi ini tidak ada penghitungan statistik secara dalam. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa” oleh Siti Zahrotul Wardah (FITK/MTK) Model penelitian ini termasuk model penelitian kuantitatif dikarenakan: • Masalah yang diangkat adalah masalah yang memiliki realitas objektif. • Berawal dari teori menjadi hipotesis yang harus dibuktikan dengan eksperimen melalui pengumpulan data kemudian dilakukan analisis data. Hasil hipotesisnya yaitu “penerapan pembelajaran siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif metode jigsaw (kelas eksperimen) lebih tinggi prestasinya dibandingkan siswa yang diajar dengan metode ekspositori (kelas Kontrol). • Terdapat penghitungan statistik secara dalam yaitu dengan menggunakan pengujian persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
Nama : Arief Subhan nasution NIM : 107011001124 Klas : IVD
Assalamu alaikum bu, Sebelumnya saya minta maf atas keterlambatn mengirimkan tugas saya ini. beberapa hari terahir ini saya dalam keadaan sakit bu. saya memohon dengan sangat agar ibu dapat memakluminya.
"Prbedaan dasar antara pendekatan kualitatif dengan kuantitatif"
A.Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut, mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil akhir; oleh karena itu urut-urutan kegiatan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Tujuan penelitian biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis.
Sedangkan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variable masing-masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis.
B.Jika menggunakan pendekatan kualitatif, maka dasar teori sebagai pijakan ialah adanya interaksi simbolik dari suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsir berdasarkan pada budaya yang bersangkutan dengan cara mencari makna semantis universal dari gejala yang sedang diteliti. Pada mulanya teori-teori kualitatif muncul dari penelitian-penelitian antropologi , etnologi, serta aliran fenomenologi dan aliran idealisme. Karena teori-teori ini bersifat umum dan terbuka maka ilmu social lainnya mengadopsi sebagai sarana penelitiannya.
Lain halnya kuantitatif, pendekatan ini berpijak pada apa yang disebut dengan fungsionalisme struktural, realisme, positivisme, behaviourisme dan empirisme yang intinya menekankan pada hal-hal yang bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata.
Kualitatif ialah mengembangkan pengertian, konsep-konsep, yang pada akhirnya menjadi teori, tahap ini dikenal sebagai “grounded theory research”. Sebaliknya kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variable, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya.
pendekatan kualitatif, data bersifat deskriptif, maksudnya data dapat berupa gejala-gejala yang dikategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto, dokumen, artefak dan catatan-catatan lapangan pada saat penelitian dilakukan.
jikalau menggunakan pendekatan kuantitatif datanya bersifat kuantitatif / angka-angka statistik ataupun koding-koding yang dapat dikuantifikasi. Data tersebut berbentuk variable-variabel dan operasionalisasinya dengan skala ukuran tertentu, misalnya skala nominal, ordinal, interval dan ratio.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, maka yang bersangkutan kan menggunakan teknik observasi atau dengan melakukan observasi terlibat langsung, seperti yang dilakukan oleh para peneliti bidang antropologi dan etnologi sehingga peneliti terlibat langsung dengan yang diteliti. Dalam praktiknya, peneliti akan melakukan review terhadap berbagai dokumen, foto-foto dan artefak yang ada. Interview yang digunakan ialah interview tertutup.
Sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan maka teknik yang dipakai akan berbentuk observasi terstruktur, survei dengan menggunakan kuesioner, eksperimen dan eksperimen semu. Dalam melakukan interview, biasanya diberlakukan interview terstruktur untuk mendapatkan seperangkat data yang dibutuhkan. Teknik mengacu pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperlukan.
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti tidak mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan yang dibangun didasarkan pada saling kepercayaan. Dalam praktiknya, peneliti melakukan hubungan dengan yang diteliti secara intensif. Apabila sample itu manusia, maka yang menjadi responden diperlakukan sebagai partner bukan obyek penelitian.
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif peneliti mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan ini seperti hubungan antara subyek dan obyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tingkat objektivitas yang tinggi. Pada umumnya penelitiannya berjangka waktu pendek.
Analisa data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan yang tujuan akhirnya menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep dan pembangunan suatu teori baru, contoh dari model analisa kualitatif ialah analisa domain, analisa taksonomi, analisa komponensial, analisa tema kultural, dan analisa komparasi konstan (grounded theory research).
Analisa dalam penelitian kuantitatif bersifat deduktif, uji empiris teori yang dipakai dan dilakukan setelah selesai pengumpulan data secara tuntas dengan menggunakan sarana statistik, seperti korelasi, uji t, analisa varian dan covarian, analisa faktor, regresi linear dll.nya.
Kesimpulan Kedua pendekatan tersebut masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan. Pendekatan kualitatif banyak memakan waktu, reliabiltasnya dipertanyakan, prosedurnya tidak baku, desainnya tidak terstruktur dan tidak dapat dipakai untuk penelitian yang berskala besar dan pada akhirnya hasil penelitian dapat terkontaminasi dengan subyektifitas peneliti.
Pendekatan kuantitaif memunculkan kesulitan dalam mengontrol variable-variabel lain yang dapat berpengaruh terhadap proses penelitian baik secara langsung ataupun tidak langsung. Untuk menciptakan validitas yang tinggi juga diperlukan kecermatan dalam proses penentuan sample, pengambilan data dan penentuan alat analisanya.
TUGAS 2, METODOLOGI PENELITIAN NAMA : ROCKY PRABOWO NIM : 107011001114 FITK-PAI, IV D
MENGANALISIS CONTOH PENELITIAN, ANTARA MODEL KUALITATIF DAN KUANTITATIF.
Penelitian model Kualitatif : Judul Skripsi: Pendidikan Seumur Hidup Dalam Perspektif Islam Penyusun: Siti Mulqiyassalam, FITK-PAI, UIN SYAHID JKT
Skripsi ini Saya simpulkan sebagai model penelitian Kualitatif : •Hal yang tertuang di dalam skripsi ini pada dasarnya adalah deskripsi mengenai situasi yang terjadi di lingkungan pendidikan pada kenyataannya, serta penjelaskan konsep-konsep pendidikan yang tertuang di dalam perspektif Islam. •Permasalahan di dalam skripsi ini adalah mengenai batas-batas, tujuan, proses, serta siapa saja yang bertanggung jawab dalam pendidikan seumur hidup menurut perspektif Islam, dengan menekankan pada konsep Islam. •Pendapat menjadi sumber penelitian. •Kesimpulan yang di dapat dari penelitian ini berupa pandangan-pandangan dari berbagai sumber yang kemudian dianalisis oleh penulis.
Penelitian model Kuantitatif : Judul Skripsi: Efektivitas Penggunaan Buku Paket Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 1 MAN 4 Jakarta Selatan. Penyusun: Khoirul Amin, FITK-MTK, UIN SYAHID JKT
Skripsi ini Saya simpulkan sebagai model penelitian Kuantitatif : •Yang menjadi sumber penelitian ini adalah pencapaian nilai MTK siswa antara pembelajaran menggunakan buku paket dengan yang tidak menggunakan buku paket. •Hipotesis yang di dapat berupa data statistik. •Hasil penelitian yang didapat berupa perhitungan dan perkiraan angka yang dianalisis secara kuantitatif. •Penelitian ini menitikberatkan pada variabel angka yang diperoleh.
TUGAS PRIBADI MATA KULIYAH : METODOLOGI PENELITIAN OLEH : NOVIA YUSMANIAR PERBEDAAN SKRIPSI YANG MENGGUNAKAN METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF 1. KUANTITATIF Judul skripsi: Peran Disiplin Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa MA Nurul Falah Sangiang-Tangerang Oleh : Saeful Millah Seperti dalam prosedur kuantitatif bahwa penelitian kuantitatif biasanya dipakai untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta, atau mendeskripsikan statistic, untuk menunjukkan hubungan antar variable, dan adapula yang bersifat mengembangkan konep, mengembangkan pemahaman atau mendskripsikan banyak ha. Dalam skripsi di atas sudah sesuai dengan prosedur dan termasuk skripsi dngan menggunakan metode kuantitatif karena setelah saya lihat isi dari skripsi tersebut menyajikan fakta bahwa disiplin dapat meningkatkan hasil belajar siswa, serta didalamnya ada variable penelitian, populasi dan sampel, tehnik pengumpulan data, analisis data serta interpretasi data. Perhitungan statistik ada dalam skripsi di atas untuk menentukan apakah ada korelasi atau tudak. Jadi dalam dalam skripsi ini jelas menggunakan metode kuantitatif. 2. KUALITATIF Judul skripsi : Konsep Pendidikan Membangun Akhlak Mulia (Tinjauan Terhadap Pemikiran Ashaari Muhammad At Tamimi) Oleh : Yayat Futuhiyat Berdasarkan Judul skripsi di atas, dapat diketahui bahwa skripsi ini menggunakan metode kualitatif karena merupakan deskripsi tinjauan terhadap pemikiran tokoh(tinjauan pustaka), sehingga isi didalamnya berupa hasil-hasil pemikiran yang berkaitan dengan judul. Dalam skripsi ini tidak adanya populasi atau sampel serta tidak ada kuesioner dan tidak adanya perhitungan statistic.
Tugas Metodologi Penelitian Nama : Junaidi NIM : 106011000704
Metodologi penelitian 1.Pengertian penelitian Menurut bahasa penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris, Research. Kata research berasal dari kata re, yang berarti “kembali” dan search yang berarti “mencari”. Dengan demikian, arti sebenarnya arti dari research adalah mencari kembali.
Menurut istilah pengertian yang dijelaskan oleh ilmuan Hillway (1956) penelitian (research) tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan terhadap masalah-masalah tersebut. Dalam buku berjudul Introduction to Research, T. Hillway menambahkan bahwa penelitian adalah “studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut”. Ilmuwan lain bernama Woody memberikan gambaran bahwa penelitian adalah “metode menemukan kebenaran yang dilakukan dengan critical thinking (berpikir kritis)”.
Penelitian bisa menggunakan metode ilmiah (scientific method) atau non-ilmiah (unscientific method). Tapi kalau kita lihat dari definisi diatas, penelitian banyak bersinggungan dengan pemikiran kritis, rasional, logis (nalar), dan analitis, sehingga akhirnya penggunaan metode ilmiah (scientific method) adalah hal yang jamak dan disepakati umum dalam penelitian. Metode ilmiah juga dinilai lebih bisa diukur, dibuktikan dan dipahami dengan indera manusia. Penelitian yang menggunakan metode ilmiah disebut dengan penelitian ilmiah (scientific research). Banyak para tokoh yang mendefinisikan pengertian penelitian diantaranya. • Penelitian adalah sebuah kerja ilmiah, yakni perkerjaan yang dituntut untuk selalu memenuhi ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empirik dan sistematis (Sugiyono,1999: 1). • Penelitian adalah pekerjaan para ilmuwan yang memiliki komitmen untuk terus mengevaluasi dan mengembangkan teori untuk mengembangkan dan memperkokoh bangunan keilmuan, atau bahkan menambah cabang keilmuan baru, mengembangkan teknologi yang langsung digunakan para pemakai, apakah dunia industri, birokrasi, praktisi atau memberikan solusi terhadap berbagai persoalan sosial. • Penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan(parson, 1946) • Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan dalil atau hokum. (john, 1949) • Penelitian adalah transformasi yang terkendali atau terarah dari situasi yang dikenal akan kenyataan-kenyataan yang ada padanya dan hubungannya seperti mengubah unsur dari situasi orisinil menjadi menjadi suatu keseluruhan yang bersatu padu. (dewey, 1936) • Penelitian merupakan metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (Critical Thinking). Dalam berbagai definisi penelitian, terkandung ciri tertentu yang lebih kurang bersamaan. Jadi penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi. 2. Tujuan penelitian Penelitian bertujuan untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang telah diterima atau mengkonfirmasikan dan memperkuat yang sudah ada, mengubah dalil-dalil tersebut.
3. Fungsi penelitian Setidaknya ada tiga fungsi penelitian yang sudah dijabarkan dalam pembahasan ini, yaitu: 1. Penelitian untuk pengembangan ilmu. Bahwa struktur sebuah ilmu merupakan hasil akumulasi temuan-temuan penelitian, yang sudah dipublikasikan, diperdebatkan, lalu dibangun dalam sebuah struktur yang sistematis, dan mampu memberikan penjelasan tentang hakikat keilmuannya, proses perumusannya serta aplikasi keilmuannya itu dalam kehidupan nyata. Jika tiga kriteria tersebut sudah dipenuhi, maka hasil-hasil temuan penelitian tersebut telah memberi sumbangan terhadap temuan keilmuan baru. Dengan demikian, aktifitas penelitian, khususnya basic research yang semata melahirkan teori umum, merupakan sesuatu yang memiliki peran sangat signifikan dalam pengembangan ilmu.
2. Penelitian untuk penemuan teknologi tepat guna, apakah dalam manufaktur, industri, pertanian, perdagangan atau lainnya, yang penelitian ini bertolak dari kebutuhan empirik di lapangan dan hasilnya segera diserahkan pada para pemangku kepentingan untuk diimplementasikan, sehingga akan berkontribusi terhadap perubahan dan kemajuan.
3. Penelitian untuk menyelesaikan masalah sosial, apakah dalam ikatan dan hubungan sosial kemasyarakatan, kehidupan keagamaan, hubungan antar umat beragama, atau masalah-masalah lain di masyarakat, apakah masyarakat perkotaan atau pedesaan. Hasil penelitian tersebut, direkomendasikan langsung pada para pemangku kepentingan untuk diimplemen-tasikan.
Sebelum dan sesudahnya kami mohon maaf apabila dalam pengerjaan tugas kami, kami mengerjakannya secara berkelompok. Maksudnya agar kami bisa saling melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada di dalamnya.
Wassalamu’alaikaum Wr. Wb
Nama : Junaidi NIM : 106011000704 Jurusan : PAI/ IV D
KUANTITATIF
JUDUL : STUDY KOMPARATIF PENERAPAN METODE PENGAJARAN AL-QUAN ANTARA TPA YANG MENGGUNAKAN METODE IQRA DI TPA AL-MUZAMMIL DAN METODE QIRAATI DI TPA MASJID FATHULLAH –JAKARTA
DISUSUN : Jaji Ulum Bahri JURUSAN : PAI CIRI-CIRI : Kesimpulan dijelaskan dengan angka MODEL : Observasi, Angket, dan banyak Lampiran
Nama : Mulyadi NIM : 106011000015 Jurusan : PAI/ IV D
KUANTITATIF
JUDUL : KORELASI TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN KREATIVITAS BERPIKIR SISWA KELAS III SMP ISLAM PARUNG
DISUSUN : Nuraisyah JURUSAN : PAI CIRI-CIRI : Kesimpulan dijelaskan dengan angka Observasi, Angket, dan banyak Lampiran
KUALITATIF
JUDUL : ASPEK-ASPEK PENDIDIKAN ISLAM YANG TERDAPAT DALAM SURAT AL-IMRAN AYAT 2 4- 26 DAN APLIKASINYA DALAM BINGKAI PENDIDIKANISLAM
DISUSUN OLEH : Dahlan JURUSAN : PAI CIRI-CIRI : Dijelaskan dengan fenomena-penomena yang terjadi Pengembangan teori dan melahirkan teori baru Study pustaka, dan sedikit lampiran
Nama : Idris Gozali NIM : 106011000701 Jurusan : PAI/ IV D
KUANTITATIF JUDUL : PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMA MUHAMMADIYAH 25 SETIA BUDI PAMULANG
DISUSUN OLEH : Nurhasanah JURUSAN : PAI CIRI-CIRI : Kesimpulan dijelaskan dengan angka MODEL : Observasi, Angket, dan banyak Lampiran
KUALITATIF JUDUL : PANDANGAN ISLAM TENTANG KONSEP PENDIDIKAN DALAM PEMBINAAN PERILAKU SEKS REMAJA
DISUSUN : Siti Ema Rahma JURUSAN : PAI CIRI-CIRI : Dijelaskan dengan dijelaskan dengan fenomena-penomena yang terjadi Pengembangan teori dan melahirkan teori baru MODEL : Study pustaka, dan sedikit lampiran
Nama : A’wan Hadi Saniin NIM : 106011000041 Jurusan : PAI/ IV D
KUANTITATIF JUDUL : HUBUNGAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DISUSUN : AIDIA FITRIA JURUSAN : Pendidikan biologi CIRI-CIRI : .Kesimpulan dijelaskan dengan angka MODEL : Observasi, Angket, dan banyak Lampiran
KUALITATIF JUDUL : PERANAN GURU AGAMA DALAM MENGATASI KESULITAN MEMBACA AL- QURAN DISUSUN OLEH : Siti Maryanah JURUSAN : PAI CIRI-CIRI : Dijelaskan dengan dijelaskan dengan fenomena-penomena yang terjadi Pengembangan teori dan melahirkan teori baru MODEL : Study pustaka, dan sedikit lampiran KUALITATIF JUDUL : KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA DISUSUN OLEH : Ira Rahmawati JURUSAN : PAI CIRI-CIRI : Dijelaskan dengan dijelaskan dengan fenomena-penomena yang terjadi Pengembangan teori dan melahirkan teori baru MODEL : Study pustaka, dan sedikit lampiran
Nama : R.Dicky Rolando NIM : 106011000038 Jurusan : PAI/ IV D
KUANTITATIF JUDUL : HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMUNIKASI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA MTS AL-IHSAN BAMBOO APUS PAMULANG DISUSUN : Mutmainah JURUSAN : Menejemen Pendididkan CIRI-CIRI : .Kesimpulan dijelaskan dengan angka MODEL : Observasi, Angket, dan banyak Lampiran
KUALITATIF JUDUL : NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM SURAT AL-ISRA 23-39 DAN APLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM DISUSUN OLEH : Mochammad Salman JURUSAN : PAI CIRI-CIRI : Dijelaskan dengan dijelaskan dengan fenomena-penomena yang terjadi Pengembangan teori dan melahirkan teori baru MODEL : Study pustaka, dan sedikit lampiran
Tugas Proposal Penelitian Bab I Nama : Junaidi NIM : 106011000704
PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PRILAKU ANAK DIDIK DI LEMBAGA PENDIDIKAN UMUM
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah kemajuan zaman menjerumuskan sebagian manusia kejurang neraka, melupakan kewajiban yang paling utama yaitu mengabdi kepada Allah yang maha kuasa, mengikuti segala perintahya dan menjauhi segala larangannya. Tetapi pada saat ini banyak manusia yang tengah disibukkan dengan urusan duniawi sehingga melupakan kehidupan yang kekal yaitu akhirat. Oleh sebab itu banyak peristiwa-peristiwa yang terjadi seperti kemerosotan moral anak remaja, bahkan banyak yang terjadi yang dilakukan oleh orang tua, diantaranya perbuatan yang melanggar norma hokum dan norma agama misalnya: seks bebas, tawuran, korban narkoba, dan kriminalitas lainnya.
Kemerosotan moral anak disebabkan oleh kurangnya pembelajaran dan pendidikan dari orang tua dan sekolah tentang agama, apa lagi banyak dari orang tua mengedepankan pendidikan umum ketimbang pendidikan agama, sehingga terciptalah seorah anak yang berakhlak buruk, bahkan berdurhaka kepada kedua orang tua. Bagaimana pun juga pendidikan keluarga merupakan pendidikan yang sangat penting, karena keluarga merupakan kesatuan hidup bersama yang pertama dikenal oleh anak, oleh karena itu keluarga disebut sebagai “Primary community” yaitu sebagai lingkungan pendidikan yang pertama dan utama.
Oleh karena itu sangatlah diperlukan pendidikan agama Islam di pendidikan sekolah maupun di luar sekolah agar menjadi seorang pelajar yang baik dan berakhlak mulia. Orang baik adalah orang yang menyadari sepenuhnya tanggung jawab dirinya kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang memahami dan menunaikkan keadilan terhadap dirinya sendiri dan orang lain dalam masyarakatnya yang terus berupaya meningkatkan setiap aspek dalam dirinya menuju kesempurnaan sebagai manusia yang beradab, karena itu Syed M. Naquib Al-Attas mendefinisikan pendidikan adalah penyemaian dan penanaman adab dalam diri seseorang. Kalau kita lihat dari pengertian pendidikan yang dijelaskan oleh al- Attas penyemaian dan penanaman adab agar terciptanya akhlak yang baik terhadap anak didik.
Pendidikan Islam merupakan salah satu usaha untuk menumbuhkan dan memantapkan kecenderungan tauhid yang telah menjadi fitrah manusia. Agama menjadi petunjuk dan penuntun kearah yang baik agar manusia mendapatkan kebahagian didunia maupun akhirat, tetapi perlu diingat yang dimaksud disini adalah pendidikan agama yang bersumber dari al-Quran dan Hadis yaitu agama Islam.
Terikat dengan hal diatas, maka ada beberapa pengertian pendidikan agama Islam yaitu:
Pendidikan agama Islam diartikan sebagai usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam menyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan, bimbingan, pengajaran dan atau latihan.
Sesuai dengan penjelasan pasal 39 ayat (2) UUSPN tahun 1989 pendidikan agama Islam dimaksud sebagai usaha untuk memperkuat iman dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam menghadapi era globalisasi, pendidikan memiliki tugas yang tidak ringan, disamping mempersiapkan peserta didik untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK), diharapkan juga mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan (IMTAQ) terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Peningkatan keimanan dan ketakwaan dilakukan untuk mengatasipasi dampak negatif dari perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Oleh karena itu sebagaimana pendidikan nasional dalam rangka memperkuat keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang maha esa, pendidikan agama dinyatakan sebagai kurikulum wajib pada semua jalur, jenis, dan jenjang pendidikan . Dari pengertian pendidikan agama Islam diatas, sangatlah jelas bahwa anak didik sangat memerlukan pendidikan agama Islam agar terciptanya anak yang berbudi pengerti baik, bertakwa, dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena selama ini pendidikan agama disekolah, khususnya sekolah yang berlatar belakang umum sangat minim pengajaran dan pendidikan agama Islam, disini penulis mengambil salah satu contoh lembaga pendidikan yang berlatar belakang umum yaitu lembaga pendidikan setingkat SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama). Dilembaga-lembaga sekolah yang berbasiskan dengan kurikulum pelajaran umum lebih dikedepankan kebanyakan dari lembaga tersebut pendidikan agama Islam sangatlah kurang, ditambah lagi oleh tenaga pengajar/pendidik yang memahami atau yang menjurus kebidang pendidikan agama Islam sangat kurang, dari tingkat kelas, kelas 1,2, dan 3 dan yang berjumlah 9 kelas dari sembilan kelas ini semua pendidikan agama Islam diemban oleh satu orang tenaga pengajar (satu guru agama).
Jadi tidaklah heran jika anak didik yang berada disekolah ini banyak yang kurang paham tentang ajaran agama Islam, contohnya banyak dari siswa yang tidak bisa membaca al-Qur’an dan banyak dari siwa juga yang berakhlak tidak baik karena kurangnya bimbingan tentang keagamaan (agama Islam).
Melihat dari pernyataan diatas tidaklah sesuai dengan tujuan pendidikan agama Islam yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman siswa tentang agama Islam sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. Serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarkat, bangsa dan bernegara. Dari sinilah peneliti berkewajiban untuk merespon perkembangan pendidikan agama Islam agar dapat meningkatkan mutu pendidikan terhadap anak didik agar menjadi siswa yang beradab/berperilaku baik dengan judul ”Pengaruh pendidikan agama Islam terhadap perilaku anak didik di lembaga pendidikan umum.”
NAMA: M.ZAINUL LABIB KELAS:4D NIM 107011001102 TUGAS MEMBUAT BAB 1 BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang Masalah Seiiring dengan tujuan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Bab I yaitu” Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukandirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Buku adalah gudang ilmu, maka membaca adalah kunci untuk membuka gudang tersebut. Peran budaya membaca sangat besar dalam membentuk suatu masyarakat yang berpendidikan dan berperadaban. Dalam ajaran Islam pun menempatkan membaca pada posisi yang penting dan mulia, sebagaimana yang tercantum dalam surat al-Alaq (1-5). Iqra’ atau perintah membaca adalah kata pertama dari whyu pertama yang diturunkan oleh Nabi Muhammad saw., kata ini sangat peniting sehingga diulang dua kali dalam rangkaian wahyu pertama. Perintah membaca merupakan perintah yang paling berharga yang dapat diberikan kepada umat manusia, karena membaca merupakan jalan yang menghantar manusia mencapai derajat kemanusiaannya yang sempurna sehingga tidak berlebihan bila dikatakan bahwa ”membaca” adalah syarat utama guna membangun peradaban dan bila diakui bahwa semakin luas pembacaan semakin tinggi peradaban, demikian pula sebaliknya. Dewasa ini minat baca anak-anak terhadap buku pelajaran ataupun ilmu pengetahuan masih kurang baik, dibandingkan buku cerita, komik, dll. Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan setiap orang dilandasi oleh keinginan serta minat yang dimilikinya. Minat merupakan landasan yang penting bagi seseorang dalam melakukan kegiatan dengan baik. Minat terhadap sesuatu akan menimbulkan perasaan senang, jika seseorang melakukan sesuatu diiringi rasa senang maka akan memudahkan dia mempelajarihal tersebut atau dapat mendorong seseorang untuk melakukan dan memperoleh sesuatu yang diharapkan. Sesuai dengan teori yang ad bahwa minat mempunyai fungsi penting dalam mencpai prestasi belajar, maka kecil kemungkinan seorang siswa yang belum belajar nilainya akan tidak memuaskan. Demikian pula dengan minat belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, apabila siswa berminat pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial maka ia akan tekun mempelajari pelajaran tersebut yang pada akhirnya akan mewujudkan prestasi belajarnya. Dalam kegiatan belajar, minat berperan sebagai ”Motivating Force” yaitu sebagai kekuatan yang mendorong siswa untuk belajar dan siswa akan terdorong terus untuk tekun belajar, berbeda dengan siswa yang sikapnya hanya menerima pelajaran, mereka hanya tergerak untuk menerima saja, karena tidak ad pendorongnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Juhaya S. Praja bahwa ”belajar dengan minat akan lebih baik daripada belajar tanpa minat”. Keberhasilan belajar seseorang diantaranya dipengaruhi oleh tujuan, fasilitas, motivasi, karakteristik guru, biaya dan lingkungan. Definisi minat dalam buku Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar (WS. Wrakel) yaitu kecenderungan agak menetap terhadap subjek, merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa bahwa untuk menimbulkan kemampuan membaca yang baik diperlukan adanya minat individu untuk memanfaatkan sumber blajar yang ada dan juga diperlukan minat baca yang tinggi. Dengan demikian melalui bacaan, anak-anak menerobos bebas dunianya yang akan memperluas wawasannya karena membaca berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar, dalam hal ini kegiatan membaca semestinya dapat menunjang keberhasilan belajar dan membawa dampak yang baik pula yakni kesuksesan serta mencapai apa yang selama ini dicita-citakan, dalam masalah ini panalitian ini diberi judul” HUBUNGAN MINAT BACA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA SMP 1 KEDUNGWUNI
MASALAH PENELITIAN DISUSUN OLEH: ATUN PURWATI LINDA MAULIDA NUR BADARIAH USWATUL HUSNA
KELAS: 4.D REGULER
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009/1430
MASALAH PENELITIAN
Masalah biasa didefinisikan sebagai kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, atau kesenjangan antara teori dengan praktik, kesenjangan antara cita dengan realita, atau sesuatu yang memerlukan jawaban dan penjelasan. Prof. Dr. Emzir mengatakan bahwa masalah adalah suatu isu atau keperdulian yang perlu di teliti.
Masalah Penelitian adalah sebuah pertanyaan yang memerlukan jawaban berupa penjelasan yang dapat dirumuskan melalui proses penelitian, baik penjelasan deskriptif tentang satu variabel atau fenomena tertentu maupun penjelasan tentang hubungan antar variabel.
PERMASALAHAN PENELITIAN Apakah Masalah itu?
Variabel yg mjd tema pokok Peneliti • Masalah Kasus yg mjd fokus peneliti
Suatu variabel atau kasus menjadi permasalahan penelitian, jika terjadi kesenjangan antara kenyataan dan yang seharusnya dari variabel dan kasus tersebut.
KUALIFIKASI MASALAH • Setidaknya ada beberapa kualifikasi masalah yang baik, yakni mempunyai nilai penelitian dan layak untuk diteliti. Masalah itu harus memiliki nilai penelitian, yakni dapat diuji, orisinal, dan urgen untuk diteliti (feasible), serta dapat memberikan kontribusi terhadap pegembangan ilmu (signifikan), kebijakan atau yang sebangsanya. Kemudian masalah juga harus didukung oleh data dan tidak ada kendala bagi peneliti untuk mengakses data tersebut dari sumber-sumber primernya. Selanjutnya masalah harus jelas dan spesifik, sehingga semua orang mempunyai persepsi yang jelas tentang masalah tersebut. Bahkan Nuraida mengatakan bahwa masalah itu harus lebih dari dua variabel untuk diajukan pertanyaan.
MACAM-MACAM MASALAH
• Masalah deskriptif biasanya digunakan untuk model-model penelitian variabel tunggal, baik hanya satu variabel atau lebih yang tidak saling berhubungan. Peneliti ingin mengetahui status dan mendiskripsikan fenomena. Yang termasuk penelitian deskriptif antara lain; penelitian survey, penelitian historis, penelitian filosofis. LANJUTAN • Model komparatif dikembangkan jika penelitian dilakukan untuk membandingkan satu atau lebih variabel dalam dua kelompok sampel. Yakni rumusan masalah yang memfokuskan kajian terhadap analisis perbandingan tentang satu variabel atau lebih pada dua atau lebih kelompok sampel.
• Sedangkan model asosiatif adalah masalah penelitian yang memfokuskan pada kajian hubungan antar variabel, baik hubungan simetris, kausalitas maupun resiprokal atau suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih. dikembangkan untuk penelitian yang bertendensi untuk menjelaskan pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih, seperti apakah motivasi berhubungan dengan prestasi kerja?, apakah sistem penggajian mempengaruhi prestasi kerja karyawan?, dan yang sebangsanya.
• Sedangkan model asosiatif adalah masalah penelitian yang memfokuskan pada kajian hubungan antar variabel, baik hubungan simetris, kausalitas maupun resiprokal atau suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih. dikembangkan untuk penelitian yang bertendensi untuk menjelaskan pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih, seperti apakah motivasi berhubungan dengan prestasi kerja?, apakah sistem penggajian mempengaruhi prestasi kerja karyawan?, dan yang sebangsanya.
SUMBER MASALAH Pengalaman dan pengamatan Kepustakaan yang relevan dengan studi kita Mata kuliah yang kita programkan Research literatur Seminar Pakar, dan teman-teman Perkembangan teknologi CIRI-CIRI MASALAH YANG BAIK
• Topik yg dipilih sangat menarik • Jelas dan spesifik • Masalah harus signifikan • Merupakan hal baru • Mengundangan rancangan yg kompleks • Dapat diselesaikan dlm waktu yg diinginkan • Tidak bertentangan dengan moral
Rumusan masalah Perumusan masalah ialah usaha untuk apa saja yang spesifik dan perlu dijawab. Perumusan masalah tersebut harus: Didukung oleh latar belakang masalah dan penjelasan mengenai pentingnya masalah diteliti Memuat variabel-variabel dan kaitan antar variabel yang menjadi perhatian peneliti Memberikan penjelasan atau definisi setiap variabel (konseptual & operasional) DAFTAR PUSTAKA Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif Dan Kuantitatif. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008). http://blog.fitkuinjkt.ac.id/dede_rosyada/2009/03/26/perkuliahan-ke-5. Usman, husaini, dkk. Metodologi Penelitian Sosial. (Jakarta: Bumi Aksara, 1998). http://idamaya.blogspot.com/2009_03_01_archive.html
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M
PENDAHULUAN Akhir-akhirini penelitian merupakan kegiatan keilmuan yang peling penting dan sangat diminati dalam berbagai bidang aktivitas, terutama oleh para dosen. Ada semboyan yang mengatakan “meneliti atau punah”. Punah (perish) disini berarti tidak maju atau siap-siap pensiun. Kegiatan penelitien juga sedang giat-giatnya digalakan bagi para mahasiswa Dalam melakukan penelitian seseorang akan mengerti, apabila disamping mengetahui teori-teori atau konsp-konsep penelitian, telah mencoba dan melakukan penelitin tersebut secara penuh dari awal hingga akhir dari suatu penelitian. Jika baru ikut sepotong-sepotong seperti mangumpulkan data, menganalisa, menyusun laporan dan sebagian lainnya, belum akan mampu mengaplikasikan penelitian secara utuh dan menyeluruh sebagai manalayaknya suatu penelitian. Dari gambaran diatas terasa bagaimana rumitnya bagi seseorang yang ingin melakukan penelitian ilmiah, sedangkanbagi mahasiswa merupakan kewajiban yang harus dilakukan apabila mereka ingin menggondol ijazah kesarjanaannya. Apalagi jika kepada mereka hanya diberikan perkuliahan metode penelitian satu semester. Penelitian merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab perguruan tinggi untuk mengembangkan sarana untuk maningkatkannya. Karena panalitian merupakan sarana untuk meningkatkan ilmu dan teknologi. Pada negara maju, umumnya sebagian dari anggagra belanja negaranya disisihkan untuk anggaran penelitian, dengan penelitian itu penghasilan negara diperkirakan akan bertambah sekian persen setiap tahun.
PEMBAHASAN
A. Preposisi 1. Pengertian Preposisi Preposisi adalah kesimpulan teoritik konsepsional tentang konsepsional tentang konstelasi hubungan antara varibel sebagi jawaban teoritik. Preposisi meripakan unkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya disangkal atau diuji kebenarannya, mengenai mengenai konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksikan fenomena-fenomena. Preposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris disebut hipotesis. Dalam ilmu mantiq disebut sebagai Qadhiyah. Artinya suatu perkataan yang berfaidah, yang mengandung kemungkinan benar atau salah, dengan melihat perkataan itu sendiri tidak dilihat dari siapa yang mengatakannya.
2. Tiap Preposisi Membutuhkan Tiga Fakta yaitu: a. Adanya pernyataan yang diberi hukum “ya” atau ”tidak” b. Adanya lafadh yang memberihukum kepada yang lain c. Adanya lafadh yang menjadi alat penghubung antara dua lafadh tersebut
3. Kegunaan Preposisi Dalam Penelitian Preposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya, mengenai kosep atau konstruk yang akan menjelaskan atau memprediksi fenomena.
4. Cara Menyusun Preposisi Preposisi dirumuskan dalam bentuk If-Than. Cara merumuskan preposisi setiap akhir sebuah pembahasan teoritik akan menghasilkan dfnisi konsepsional. Analisis konstalasi antar defnisi konsepsional itu akan melahirkan preposisi atau kerangka berfikir yang menggambarkan menggambarkan arah hubungan antar variabel sebagai jawaban teoritik terhadap masalah penelitian.
B. Hipotesis 1 Pengertian Hipotesis Hipotesis merupakan dugaan atu jawaban sementara terhadap masalah yang kita hadapi. Dalam melakukan penelitian untuk mendapat jawaban yang benar maka seorang ilmuan seakan-akan melakukan sesuatu “introgasi tehadap alam”. Hipotesis dalam hunungan ini berfungsi sebagai petunjuk jalan yang memungkinkan kita untuk mendapatkan jawaban, alam itu sendiri membisu dan tidak responsive.
2. Perlunya Hipotesis Dalam Penelitian a. Sebagai piranti kerja teori b. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukan kebenarannya c. Alat yang besar dayanya untuk memejukan pengetahuan karenamembuat ilmuan dapat keluar dari dirinya
3. Guna Hipotesis a. Mengarahkan penelitian. Misalnya, relasi dan hunungan yang diungkapkan dalam hipotesis akan memberitahukan hal-hal yang harus dilakukan olaeh peneliti b. Masalah dan hipotesis mampu membuat peneliati untuk mendeduksi manifestasi emopiris tertentu yang tercakup dalam masalah serta hipotesis itu.
4. Jenis- jenis Hipotesis a. Hipotesis Nol (Ho) Hipotesis Nol menyatakan adanya persmaan atau tidak adanya perbedaan antara dua kelompok variabel atau lebih. Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistk, karena biasanya dipakai dalam bentuk penelitian bersifat statistic, yaitu diuji denganhitungen statistic Rumusan Hipotesis Nol Tidak adanya perbedaan antara…….dengan……. Contohnya: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara intelligensi dan kreativitas siswa regular dengan kelas ekstensi. Tidak ada pengaruh…..terhadap…….. Contohnya: Tidak ada pengaruh program ekselarasi terhadap kecerdasan emosional siswa berbakat pada kelas ekselarasi. b. Hipotesis kerja disebut dengan hipotesis alternative yang disingkat dengan Ha. Hipotesis kerja menyatakan hubungan antara Variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok. Rumusan Hipotesis kerja Jika……Maka…… Ada perbedaan antara…..dan……. Ada pengaruh…… terhadap…… Adanya saling hubungan antara satu variabel atau lebih atau menyatakan adanya perbedaan dalam hal tertentu pada kelompok-kelompok yang berbeda. Pada umumnya, kesimpualan uji statistic berupa penerimaan hipotesis alternative sebagai hal yang benar.
5. Cara-cara Merumuskan Hipotesis Tidak ada cara merumuskan hipotesis secara baku. Penulis menyarankan sebagai berikut: a. Hipotesis hendaklah menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih b. Hipotesis hendaklah dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan c. Hipotesis hendaklah dirumuskan secara jelas dan padat sehingga dapat dipahami maknanya d. Hipotesis hendaklah dapat diuji, artinya, hendaklah orang mengkin mengumpulkan data guna menguji kebenaran hipotesis tersebut e. Perlu diuji apakah ada data yang menunjukan hubungan antara variabel sebab dan variabel akibat f. Adanya data yang menunjukan bahwa akibat yang ada, memang ditimbulkanoleh penyeba, bukan oleh penyebab lain
DI SUSUN OLEH: IRFAN FAHMI (107011000824) M. ZAINUL LABIB (107011001102) ZAIN FANNANI (10701100730) LUKMAN HAKIM (1070110001172)
VARIABEL PENELITIAN DAN SKALA PENGUKURAN A. Pengertian Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Menurut Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Selanjutnya Kidder (1981), menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka dapat dirumuskan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
B. Macam-macam Variabel Penelitian 1. Variabel Independen Variabel Independen adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). 2. Variabel Dependen Variabel Dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. 3. Variabel Moderator Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. 4. Variabel Intervening Variabel Intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variable independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. 5. Variabel Kontrol Varibel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variable independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang diteliti.
C. Pengertian Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan seperangkat aturan yang diperlukan untuk mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel.
D. Macam-macam Skala Pengukuran
a. Skala Nominal Skala Nominal merupakan tingkat mengkategorikan, memberi nama dan menghitung fakta-fakta dari obyek yang diteliti. Dimana angka yang diberikan pada obyek hanya mempunyai arti sebagai label saja dan tidak menunjukkan tingkatan yang berarti. Contoh : mengkategorikan pegawai pria dan wanita. Skala nominal akan menghasilkan data yang disebut data nominal atau data diskrit, yaitu data yang diperoleh dari mengkategorikan, memberi nama dan menghitung fakta-fakta dari objek yang diobservasi.
b. Skala Ordinal Skala (ukuran) Ordinal adalah skala yang merupakan tingkat ukuran kedua, yang berjenjang sesuatu yang menjadi ‘lebih’ atau ‘kurang’ dari yang lainnya. Ukuran ini digunakan untuk mengurutkan objek dari yang terendah hingga tertinggi dan sebaliknya yang berarti peneliti sudah melakukan pengukuran terhadap variable yang diteliti. Contoh : mengukur kejuaraan olah raga, prestasi kerja, senioritas pegawai.
c. Skala Interval Merupakan tingkat pengukuran ke tiga, dimana pemberian angka pada set objek yang memilih sifat ordinal, ditambah dengan satu sifat yang lain, yakni memberikan nilai absolute pada data/ objek yang akan diukur. Ukuran rasio ini mempunyai nilai nol (0) absolute (tidak ada nilainya). Contoh : Angka 0 (nol) untuk thermometer memiliki makna yang sangat berpengaruh dan bukan berarti dapat diabaikan. d. Skala Rasio Merupakan tingkat pengukuran tertinggi, dimana ukuran ini mencakup semua persyaratan pada ketiga jenis ukuran sebelumnya, ditambah dengan satu sifat yang lain, yakni ukuran ini memberikan nilai absolute pada data/objek yang akan diukur. Ukuran rasio ini mempunyai nilai nol (0). Contoh : penghasilan pegawai 0 (berarti pegawai itu tidak menerima uang sedikitpun). E. Ciri ciri Skala Pengukuran o Dalam membentuk soalan pengukuran kita terpaksa membuat pilihan menggunakan: • Skala piawai • Skala khusus (custome designed) o Pemilihan berasaskan sama ada apa yang kita ukur adalah: • Konkrit • Abstrak
KELOMPOK 7 Annisa Syahid (107011001305) Dedi Kurniawan (107011001023) Hana Rizkia Septiana (107011001098)
DEFINISI •“Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.” (Santoso & Tjiptono, 2002, 79)
•“ Sampel adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari populasinya” (Santoso & Tjiptono, 2002, 80)
•"Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
SIFAT POPULASI Berdasarkan sifatnya, populasi dapat digolongkan menjadi populasi yang homogen dan heterogen. a.Populasi homogen adalah sumber data yang unsur-unsur atau elemennya memiliki sifat yang mendekati sama sehingga tidak perlu ditetapkan jumlahnya secara kuantitatif. b.Populasi heterogen adalah sumber data yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu penetapan batas-batasnya secara kuantitatif.
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL 1.Teknik Simple Random Sampling •Sampel diambil secara acak tanpa memperhatikan strata (jenjang) •Elemen populasi berpeluang sama untuk menjadi elemen sampel •Cocok untuk populasi yang homogen
2.Teknik Stratified Random Sampling •Populasi dibagi ke dalam strata atau jenjang (misal: tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dsb.) •Untuk tiap strata, dilakukan pemilihan sampel dengan simple random sampling. •Cocok untuk populasi yang berstrata atau berjenjang.
3.Teknik Stratified Random Sampling Populasi dibagi ke dalam strata atau jenjang (misal: tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dsb.) Untuk tiap strata, dilakukan pemilihan sampel dengan simple random sampling. Cocok untuk populasi yang berstrata atau berjenjang.
4.Teknik Clustered (Area) Random Sampling Populasi dibagi ke dalam kelompok, area atau cluster (wilayah propinsi, pegawai negeri, swasta, karyawan swasta, TNI/POLRI, petani, dsb.) Untuk tiap cluster, dilakukan pemilihan sampel dengan simple random sampling. Cocok untuk populasi yang memiliki cluster/kelompok/area.
5.Teknik Systematic Sampling •Pada teknik systematic sampling, pengambilan sampel didasarkan pada urutan populasi yang telah diberi nomor urut atau anggota sampel diambil dari populasi pada jarak interval waktu atau ruang tertentu dengan urutan yang seragam.
a. Pengolahan Data Kegiatan-kegiatan dalam pengolahan data ada tiga, yaitu: 1. Editing Mengedit adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh parapengumpul data. Tujuan daripada editing adalah untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan sampai sejauh mungkin. Pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah selesai ini dilakukan terhdadap: a. kelengkapan jawaban b. keterbatasan tulisan c. kejelasan makna jawaban d. kesesuaian jawaban e. relevansi jawaban f. keseragaman satuan data.
2. Koding Yang dimaksud engan koding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban daripada respon ke dalam kategori-kategori. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi angka pada masing-masing jawaban. Ada dua langkah dalam melakukan koding, yaitu: a. Menentukan kategori yang akan digunakan. b. Mengalokasikan jawaban-jawaban responden pada kategori-kategori tersebut.
3. Tabulasi
Pekerjaan tabulsi adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori jawaban kemudian dimasukkan ke dalam tabel. Ada dua kegiatan dalam melakukan tabulasi, ayitu: a. Menghitung frekuensi data dalam masing-masing kategori jawaban. b. Menyusun tabel distribusi frekuensi.
B. Analisis Data Setelah data dikumpulkan telah di edit, di Coded dan telah diikhtisarkan dalam tabel, maka langkah selanjutnya adalah analisis terhadap hasil-hasil yang telah diperoleh. Mengenai alat analisis apa yang dipakai tergantung pada tujuan penelitian. Analisis data terdiri dari analisis kuantitatif dan kualitatif. Dalam menganalisis data kuantitatif, data yang berbentuk angka dihitung untuk mengetahui jawaban masalah yang diteliti. Sebaliknya, data kualitatif merupakan data yang tidak berbentuk angka, seperti sistem sekolah kita sudah baik, semangat meneliti dosen menggembirakan, dll. Analisis kualitatif dialkukan pada data yang tidak bisa dihitung, bersifat monografis atau berwujud kasus-kasus (sehingga tidak dapat disusun ke dalam suatu struktur klasifikatoris). Selain itu data dalam analisis ini diperoleh dari responden yang jumlahnya sedikit. Sehingga analisis ini tidak menggunakan alat bantu statistika. Namun data dalam analisis ini diperoleh melalui cara deskriptif dalam bentuk kata-kata atau gambar. Secara garis besar analisi kuantitatif dibedakan atas dua macam, yaitu: 1. analisi kuantitatif deskriptif jika penelitian bertujuan memaparkan data hasil pengamatan/wawancara tanpa diadakan pengujian hipotesis-hipotesis. Data yang diperoleh dalam analisis ini ditata dalam diagram, dibuat tabulasi frekuensinya, dihitung ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data untuk setiap kelas yang dibuat. 2. analisis kuantitatif induktif jika tujuan penelitian di tuangkan dalam hipotesis-hipotesis yang selanjutnya ingin diuji kebenarannya dengan statistika, dan diinginkan kesimpula yang berlaku bagi keseluruhan populasi berdasarkan data dari suatu bagian populasi (sampel).
Dosen Metodologi Penelitian pada jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta
85 komentar:
Aslmkm ibu
BU, sya wktu lburan titip surat dari HTI, ibu sdah bca blum?
bgaimna kmentarnya bu?
Bsok ada Kajian Intelektual Kampus, diadakan sebulan sekali, yang ikut para dosen di FST tgal 13 maret.nanti sya krim undangannya.Insya Allah.Ikut y bu?
mngenai metode, jka bli slah stu bku tsb, yg pling mdah dipahami yg mna y bu?sya ingin bca sgera metode pnelitian...
Pengertian, Fungsi, dan Kegunaan
Penelitian Dalam Konteks Pengembangan
Ilmu Pengetahuan
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
METODOLOGI PENELITIAN
Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. Dede Rosyada, MA.
Asisten:
Nuraida, Msi.
Disusun Oleh:
Endang Erika (106011000004)
Iin Indahwati (106011000032)
Neneng Nurhayati (106011000016)
Nervi Pradewi (106011000035)
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1430 H/2009 M
KATA PENGANTAR
ﺒﺴﻢﺍﷲ ﺍﻠﺮﺣﻣﻦ ﺍﻠﺭﺣﻳﻡ
Tengadah jemari teriring doa kehadirat Allah SWT atas segala limpahan karunia nikmat yang tak ternilai, dari nikmat Iman, Islam serta nikmat sehat wal‘ afiat sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktu yang ditentukan. Shalawat beserta salam tak lupa kita mohonkan kepada Allah SWT, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw yang karena bimbingan dan perjuangan Beliaulah umat manusia terangkat ke derajat yang paling tinggi dibandingkan makhluk – makhluk Allah yang lain.
Makalah yang berjudul “Pengertian, Fungsi, dan kegunaan penelitian dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan” ini disusun sebagai tugas untuk mengikuti mata kuliah Metodologi Penelitian. Tidak lupa pula penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, yang dengan seluruh daya upaya sekuat tenaga dan kemampuan telah tercurahkan kepada penyusun demi terselesaikannya penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa pembahasaan makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan didalamnya yang tidak lain disebabkan oleh keterbatasan penyusun. Akhir kata penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penyusun.
Ciputat, Maret 2009
Penulis
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk Tuhan yang istimewa dan yang diberi sifat serba ingin tahu. Dengan keistimewaan ini manusia dapat mengoptimalkannya dengan sebaik mungkin dan dengan kemampuan untuk menalar, manusia kemudian dapat mengembangkan ilmu pengetahuan.
Membincang masalah ilmu pengetahuan tidak terlepas dari penelitian. Membahas lebih lanjut mengenai penelitian tidak terlepas dari beberapa aspek atau kerangka penelitian yang digunakan untuk mengkaji dan mengevaluasi berbagai bentuk penelitian. Penelitian memiliki objek kajian yang amat luas, yang disertai dengan berbagai metode yang akan digunakan dalam suatu penelitian yang disertai dengan pemahaman dan pengetahuan mengenai rumusan kerangka penelitian yang membentuk suatu kajian yang perlu dipahami secara mendalam atau yang disebut dengan metodologi penelitian. lebih lanjut penelitian juga dapat dilakukan diseluruh bidang ilmu pengetahuan
Terkait dengan pendidikan. Metodologi penelitian sangat bermanfaat dan mendukung dalam perkembangan pendidikan dalam memperbaiki system pendidikan yang ada, selain itu juga dapat mengevaluasi kekurangan atau kelemahan dari berbagai aspek pendidikan.
PENGERTIAN, FUNGSI, DAN KEGUNAAN PENELITIAN DALAM KONTEKS PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
A. Pengertian Penelitian
Penelitian pada dasarnya merupakan, “suatu upaya pencarian” dan bukannya sekedar mengamati dengan teliti terhadap suatu obyek yang mudah terpegang, di tangan. Istilah penelitian merupakan terjemahan dari kata Inggris research. Research itu berasal dari kata re yang berarti “kembali” dan to search yang berarti mancari. Sulaiman menyatakan bahwa dari aspek bahasa (lughawi), kata penelitian merupakan padanan dari kata al-bahtsul il-mi yang berarti mencari sesuatu, menyelidiki, dan memeriksa. Dengan demikian, arti sebenarnya dari reaserch adalah mencari kembali, dikaji lagi, dikaji lagi, dikaji lagi terhadap suatu masalah. Sehingga terjadi Countinious Learning dalam suatu bidang ilmu.
Menurut istilah, Sukmadinata menyatakan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut ilmuwan Hillway sebagaimana yang dikutip oleh Nazir, penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melelui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Sedangkan Kerlinger menjelaskan lebih rinci bahwa penelitian ilmiah adalah penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis tentang fenomena-fenomena alami dengan dipandu oleh teori dan hipotesis-hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat antara fenomena-fenomena itu. Dan menurut Riyanto Adi penelitian adalah tiap usaha untuk mencari pengetahuan atau ilmiah baru menurut prosedur yang sitematis dan terkontrol melalui data empiris (pengalaman) yang artinya dapat beberapa kali diuji dengan hasil yang sama.
Melihat pengertian dari beberapa ahli diatas yang pada dasarnya mempunyai kesimpulan yang sama hanya saja berbeda redaksinya, maka hemat penulis menyimpulkan bahwa penelitian adalah suatu pencarian tentang suatu hal yang belum kita ketahui (pengetahuan) lewat beberapa langkah-langkah untuk mendapatkan suatu “pengetahuan yang benar”, dimana pengetahuan yang benar ini nantinya dapat dipakai untuk menjawab menjawab pertanyaan atau ketidak tahuan tadi. Suatu penelitian tidak hanya sekedar diteliti saja, namun juga penelitian itu harus dapat dibuktikan suatu kebenarannya, karena penelitian dilakukan untuk mencari kebenaran di dalamnya.
Seperti yang dijelaskan oleh Whitney yang berpendapat bahwa penelitian, ilmu, dan kebenaran itu merupakan tiga hal yang dapat dibedakan tetapi sebenarnya tidak terpisahkan satu sama lain.
(Proses) (Proses) (Hasil)
Ilmu memandang kebenaran sebagai tujuan yang mungkin dapat dicapai, namun tidak pernah sepenuhnya tangkapan kita itu sampai. Walaupun kita mungkin bersikap subyektif persepsi kita tidak pernah terlepas dari factor subyektivitas. Tiap langkah kita dalam menemukan pengetahuan benar selalu diintai oleh kekeliruan.
B. Fungsi Penelitian
Menurut Riyanto Adi dalam bukunya Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, penelitian mempunyai fungsi yang dapat menemukan, mengembangkan, atau menguji kebenaran suatu pengetahuan secara terinci, yakni :
1. Penjajagan
Fungsi ini disebut fungsi eksploratif, maksudnya ialah bahwa penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang belum ada. Dengan demikian penelitian mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu pengetahuan.
2. Pengujian
Fungsi ini disebut fungsi verifikatif, yaitu penelitian berfungsi menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
3. Pengembangan
Fungsi ini disebut fungsi developmental, yaitu mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
Fungsi penelitian dalam konteks pengambangan ilmu pengetahuan menurut Nuraida dalam diktatnya adalah:
1. Menemukan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru atau dengan kata lain bisa dikatakan invention, innovation, discoveries, dan teknologi baru.
2. Mengkonsolidasi dan menstabilisasi wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesis-hipotesis.
3. Pengembangan kebijakan
4. Evaluasi kebijakan
5. Pengembangan ilmu
6. Sebagai alat mengevaluasi
C. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan adalah:
a. Digunakan dalam rangka memecahkan masalah-masalah nyata di tengah masyarakat dan memanfaatkannya sebagai bahan penyusunan rencana-rencana garis-garis kebijakan
b. Digunakan untuk menyususn pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru
c. Dilakukan guna mengejar kebenaran ilmiyah
A. Arti Penelitian
Kata penelitian Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diartikan sebagai pemeriksaan yang teliti atau penyelidikan dan kata penyelidikan diartikan sebagai pemeriksaan atau pengusutan, dan kata menyelidiki berarti memeriksa dengan teliti, mengusut dengan cermat atau menelaah (mempelajari) dengan sungguh-sungguh. Dengan pengertian demikian, maka kata penelitian dan penyelidikan dianggap bersinonim.
Penelitian atau penyelidikan tersebut digunakan sebagai padanan kata research dalam bahasa inggris. Kata research, berasal dari kata “re” yang berarti kembali dan “to search” yang berarti mencari. Dengan demikian secara harfiah, arti dari research adalah mencari kembali. Terjemahan dari kata research adalah riset.
Penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu/ masalah dengan perlakuan tertentu (seperti memeriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara cermat, dan sungguh-sungguh) sehingga diperoleh sesuatu (seperti mencapai kebenaran, memperoleh jawaban, pengembangan ilmu pengetahuan, dan sebagainya)
http://litbangkabtsm.org/new/index.php?option=com_content&view=article&id=82:referensi-cakupan-penelitian&catid=35:penelitian&Itemid=13
B. Fungsi penelitian
1. Menemukan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru. Artinya menemukan suatu masalah yang belum ditemukan atau sudah ditemukan kemudian di kaji ulang untuk menemukan hasil yang lebih baik.
2. Mengkonsoladasikan dan Menstabilkan wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesis-hipotesis.
3. Evaluasi kebijakan.
4. Pengenalan kebijakan
5. Pengembangan ilmu
6. Sebagai alat evaluasi
C. Kegunaan Penelitian.
1. Kegunaan penelitian ini adalah :
Sebagai bahan informasi kepada pihak sehingga dapat dijadikan masukan dalam menentukan perencanaan Program Pendidikan dimasa yang akan datang
2. Sebagai bahan informasi kepada semua pihak yang memerlukan, untuk dijadikan bahan telaahan dan kajian lebih lanjut.
3.Sebagai sumbangan pemikiran penulis.
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/tarbiyah/pelaksanaan-pendidikan-pada-madrasah-aliyah-nuruddin-kecamatan-samboja-kabupaten-kutai-kartanegara
1. pengertian penelitian:
-Suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah.
-suatu penyelidikan secara sistematis, atau dengan giat dan berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai sifat-sifat daripada kejadian atau keadaan-keadaan dengan maksud untuk akan menetapkan faktor-faktor pokok atau akan menemukan paham-paham baru dalam mengembangkan metode-metode baru.
-penyedilidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis.
-usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.
-pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
dengan demikian, penelitian adalah usaha untuk memperoleh fakta-fakta atau mengembangkan prinsip-prinsip (menemukan/mengembangkan/ menguji kebenaran)dengan cara/kegiatan mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data (informasi/keterangan)secara sistematis dan berdasarkan ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah.
http://supermahasiswa.multiply.com/journal/item/5/Sukses_Membuat_Proposal_Penelitian
2. fungsi Penelitian
Pada hakikatnya penelitian mempunyai fungsi penemuan, pengujian kebenaran, dan pengembangan pengetahuan. Berdasarkan fungsi-fungsi penelitian tersebut dapat diidentifikasikan fungsi-fungsi penelitian lainnya; misalnya fungsi pemecahan masalah, fungsi kebijaksanaan dan fungsi penunjang pembangunan. Dalam bidang penelitian pendidikan seni rupa, fungsi pemecahan; masalah dapat berupa berkenaan dengan kualitas pengajaran, kualitas hasil belajar, relevansi pendidikan seni rupa dan lain-lain.
http://andieirfan.multiply.com/journal/item/9/PAPARAN_PENELITIAN_PENDIDIKAN_SENI_RUPA
3.kegunaan penelitian
Kegunaan Penelitian, secara umum
a.Memahami masalah.
b.Memecahkan masalah.
c.Mengantisipasi masalah.
d.Sebagai bahan informasi kepada semua pihak yang memerlukan.
Tugas 1
Nama: Anis mufarrihah
Nim: 107011001044
Kelas: IV D
A. Pengrtian Penelitian
Penelitian merupakan aktivitas dan metode berfikir yang dilakukan secara sengaja dan bertujuan.ia sengaja dilakukan, karena adanya kenyataan-kenyataan dalam "Dunia Alam" atau "Dunia Sosial" yang masih tanda tanya atau masih belum diketahui dan dipahami. Dengan penelitian , apa yang masih "Rhasia" atau masih tanda tanya diharapkan bisa terpecahkan atau ditemukan jawabannya.
Dengan demikian, penelitian merupakan aktivitas menelaah sesuatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah secara terancang dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang terandalkan kebenerannya (objektif dan sahih) mengenai "Dunia Alam" atau "Dunia Sosial"
B.Fungsi penelitian
1.Sarana Evaluasi.
2.Untuk Membuktikan Kebenaran atau hakikat Sesuatu.
3.Mengembangkan Sesuatu yang telah diteliti.
4.Meneliti Sesuatu yang belum ada dan mengembangkan sesuatu yang sudah ada.
C. Kegunaan Penelitian
1. Memahami masalah
artinya, dengan melakukan penelitian kita dapat memahami masalah yang kita teliti.
2. Memecahkan masalah
setelah kita memahami apa yang kita telah teliti, sudah seharusnya kita bisa memecahkan masalah tersebut.
3. Mengantisipasi masalah.
tugas
Linawati
107011001074
Nama: Hana Rizkia Septiana
kelas:IV D
NIM:107011001098
tugas 1
1.pengertian penelitian
Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang dilakukan secara teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah
http://blogs.unpad.ac.id/teguhaditya/script/penertian penelitian
2.Fungsi Penelitian
penelitian berfungsi sebagai berikut:
1. Pengujian
fungsi ini disebut sebagai fungsi verifikatif, maksudnya penelitian berfungsi untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
2. Pengembangan.
Fungsi ini disebut sebagai fungsi Development, maksudnya penelitian berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
http://books.google.co.id/books?id=fJPHeIIq2uwC&pg=PA3&lpg=PA3&dq=FUNGSI+PENELITIAN
3.Kegunaan Penelitian
1.Memecahkan masalah
2.Merumuskan masalah
3.Menghasilkan Penemuan atau ilmu baru
TUGAS I
METODE PENELITIAN
A. Pengertian
Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan oleh seorang peneliti yang ingin mengetahui sesuatu yang akan ia teliti secara pasti serta dapat di mengerti apa yang sebenarnya ada pada sesuatu yang di teliti tersebut. Peneltian juga dapat dikatakan sebagai alat untuk mencari kebenaran sesuatu dengan cara yang pasti serta dengan menggunakan prinsip-prinsip yang telah ditentukan serta dengan pedoman-pedoman yang telah ditentukan secara sistematis.
B. Fungsi
Penelitian berfungsi untuk:
1) Mengungkap suatu kebenaran yang belum terungkap baik secara nyata maupun tidak nyata.
2) Mengembangkan ilmu pengetahuan
3) Penelitian juga dapat dijadikan alat untuk memperbaiki suatu system baik dalam suatu pemerintahan maupun dalam suatu organisasi
4) Lebih mempermudah seseorang dalam mengungkap suatu kebenaran
5) Menambah pengetahuan seseorang tentang cara untuk mengungkap suatu kebenaran
C. guna penelitian
Adapun kegunaan penelitian sebagai berikut:
a) digunakan dalam rangka mengungkap dan memecahkan masalah yang ada ditengah-tengah masyarakat serta memanfaatkannya sebagai bahan penyusunan rencana-rencana kebijaksanaan
b) digunakan untuk menyusun pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru
c) dilakukan guna mengejar kebenaran ilmiah
d) dilakukan guna mempermudah dalam mengungkap suatu kebenaran
e) dilakukan guna menambah hazanah ilmu pengetahuan
TUGAS I
Nama: NENENG SYARIFAH
Nim : 107011001043
tugas 1
NAMA: M. ZAINUL LABIB
KELAS: 4D
NIM: 107011001102
Penelitian menurut buku karangan suistyo-basuki yang berjudul metode penelitian menyebutkan penenitian adalah: sebagai penyidikan atau pemeriksaan bersungguh-sungguh;khususnya investigasi atau eksperimen yang bertujuan menemukan dan menafsirkan fakta,revisi atas teori atau dalil yang telah diterima.
menurut saya penelitian adalah sebuah pencarian yang bertujuan untuk mendapatkan suatu fakta yang telah ada.
fungsi dari penelitian adalah mendapatkan suatu fakta, mengembangkan pengetahuan yang telah ada.
contoh:penelitian tentang penggunaan bahasa Indonesia denagn benar di Sekolah
Irfan Fahmi
1. Definisi Penelitian
Penelitian didefinisikan oleh banyak penulis diantaranya McMillan dan Schumacher mendefinisikan penelitian sebagai suatu proses sistematik pengumpulan dan penganalisisan informasi (data) untuk berbagai tujuan.
Sementara Kerlinger mendefinisikan penelitanialah sebagai penyelidikan sistematik, terkontrol, empiris dan kritis tentang fenomena sosial yang dibimbing oleh teori dan hipotesis tentang dugaan yang berhubungan dengan fenomena tersebut.
Dari definisi diatas, maka saya menyimpukan bahwa penelitian merupakan suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh sweorang peneliti untuk mengumpulkan, mengolah, meyajikan dan menganalisa suatu data yang dilakukan secara sistematis dan efisisen untuk memecahkan suatu persoalan atau permasalahan.
Fungsi serta guna penelitian dalam Ilmu Pengetahuan adalah untuk memperoleh jawaban atas persoalan fenomena-fenomena yang terjadi baik dalam lingkup pendidikan maupun lingkup masyarakat atau sosial melalui aplikasi suatu prosedur ilmiah yang sistematis.
contohnya yaitu meneliti tentang tingkat kecerdasan siswa melalui tes IQ.
Tugas dari Kokom Ernawati
A. Definisi
Metodologi penelitian yaitu cara mencari kembali sesuatu yang belum diketahui dan perlu diketahui. Dengan kata "kembali" hal itu menunjukkan bahwa upaya itu dilakukan dengan sungguh-sungguh melalui perenungan dan ilmu atau teori yang mendalam. Pekerjaan Methode Riset bukanlah pekerjaan tukang yang cukup dengan pengetahuan dan keterampilan atau "common sense" saja, tetapi ia adalah pekerjaan ilmiah yang yang m,emerlukan teori sejak peneliti menyatakan maksud dan tujuan penelitian, masalah yang akan dipecahkan, informasi yang dicari, sumber-sumber informasi, tekhnik mencari informasi dan seterusnya sampai menganalisa data dan membuat laporan.
Menurut Rianto Adi, Metodologi Penelitian yaitu ilmu mengenai jenjang-jenjang yang harus dilalui dalam suatu proses penelitian.
Fungsi dari Metodologi penelitian yaitu untuk menemukan, mengembangkan atau menguji kebenara suatu pengetahuan.
Secara rinci yaitu sebagai berikut:
a. Penjajagan
Penjajagan disebut sebagai fungsi eksploratif, maksdunya yaitu penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang belum ada. dengan demikian penelitian mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu.
b. Pengujian
Pengujian disebut juga sebagai fungsi verifikatif, maksudnya yaitu penelitian berfungsi untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
c. Pengembangan
Pengembangan disebut juga sebagai fungsi developmental, maksudnya yaitu penelitian berfungsi mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
Jadi, dari definisi Metodologi Penelitian diatas bisa saya simpulkan bahwa penelitian sangat penting dilakukan supaya apa yang ada dalam fungsi metodologi penelitian berjalan dengan baik, apalagi dlam bidang pendidikan yang harus mengerti akan kondisi pendidikan serta problem-problem yang ditemukan dalam bidang pendidikan yang pasti akan sangat memerlukan penelitian yang serius dan diarahkan supaya pendidikan semakin bagus dan berkembang serta memiliki inovasi-inovasi yang beru setelah diadakannya penelitian dalam bidang pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Islam
METODOLOGI PENELITIAN
a. pengertian
Dalam buku karangan Cholid Narbuko, di sana dikatakan bahwa terdapat banyak pengertian tentang penelitian, antara lain:
• David H. Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
• J. Suprapto MA
Penelitian ialah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis.
• Sutrisno
Sesuai dengan tujuannya penelitian dapat di definisikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
• Mohammad Ali
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali hingga diperoleh pemecahan.
Berdasarkan pengertian para ahli diatas, saya dapat menyimpulkan pengertian penelitian ialah suatu penyelidikan berdasarkan rumusan tertentu yang dikerjakan secara sistematis untuk mencari suatu ilmu pengetahuan baru, menguji kebenaran dari pengetahuan yang lama, atau mengembangkan dari pengetahuan yang sudah ada.
b. Fungsi Penelitian
Menurut Cholid Narbuko:
• Hasil penelitian dapat dijadikan peta yang menggambarkan tentang keadaan sesuatu obyek yang sekaligus melukiskan tentang kemampuan sumber daya, kemungkinan-kemungkinan yang ditemukan.
• Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana diagnosis dalam mencari sebab musabab kegagalan, sehingga dapat dengan mudah dicari upaya untuk menanggulanginya.
• Hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan atau policy dalam menyusun strategi pengembangan selanjutnya.
• Hasil penelitian dapat melukiskan tentang kemampuan dalam pembiayaan, peralatan, perbekalan, serta tenaga kerja, baik secara kualitas maupun kuantitas yang sangat berperan bagi keberhasilan di dalam sesuatu bidang.
Dari penjabaran diatas dapat saya simpulkan bahwa fungsi penelitian itu antara lain dapat menemukan wilayah pengetahuan yang baru atau mengembangkan pengetahuan yang sudah ada, seperti misalnya seseorang yang hanya tahu kambing itu berbentuk seperti yang dia kenal, dan dapat dimanfaatkan dagingnya, dengan adanya penelitian-penelitian maka orang akan tahu bahwa daging kambing dapat memicu tekanan darah dengan ciri-ciri sakit pada bagian belakang kepala. Selain menemukan pengetahuan baru juga digunakan sebagai pengujian terhadap pengetahuan yang lama, contohnya tentang teori Darwin, setelah diteliti oleh sekelompok ilmuan lain, ternyata tentang teori asal-usul manusia itu dianggap keliru. Sehingga musnahlah teori Darwin tersebut. Jadi penelitian juga dapat merecycle ilmu yang ada tapi tidak semuanya. Dan para peneliti pun tidak boleh marah atau ada dendam antara peneliti yang lainnya. Karena penelitian dilihat dari akar katanya berarti kembali (“re”, ”seach”). Jadi tidak boleh ada permusuhan antar sesama peneliti.
Ternyata terdapat perbedaan antara fungsi dan manfaat. Ini berdasarkan penjelasan dari Ibu Nuraida.
c. Manfaat Penelitian
• Dapat menyusun laporan/tulisan/karya ilmiah baik dalam bentuk paper, skripsi/thesis dan disertasi.
• Mengetahui arti pentingnya riset, sehingga keputusan-keputusan yang dibuat dapat difikirkan dan diatur dengan sebaik-baiknya.
• Dapat menilai hasil-hasil penelitian yang sudah ada, yaitu untuk mengukur sampai seberapa jauh suatu hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jadi menurut pendapat saya, penelitian itu sangat penting sekali. Penelitian ini sangat terkait sekali dengan kehidupan sehari-hari. Menyusun laporan karya ilmiah contohnya sangat penting sekali untuk bid.studinya, yang memang diharuskan untuk selalu melakukan penelitian. Apalagi di zaman sekarang ini, penelitian dapat dijadikan bisnis yang menghasilkan uang. Seperti penelitian tentang kandidat capres pemilu 2009. dengan menghitung presentasi pemilihan pada masing-masing calon dengan melakukan penelitian dapat dijadikan berita yang uptodate. Dan mahal sekali rating minat dari pembaca.
TUGAS I
NAMA: ATUN PURWATI
NIM: 107011000833
KELAS: IV D REGULER
A. PENGERTIAN PENELITIAN
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa kata teliti artinya cermat, seksama, Hati-hati. meneliti adalah memeriksa dengan cermat. peneliti adalah orang yang meneliti.
penelitian bisa diartikan berarti pemeriksaan yang teliti. selain itu diartikan sebagai kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang silakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Sumber:(Kamus Besar Bahasa Indonesia hal 1162.
sedangkan menurut Webster's New International, Research (penelitian)adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsi-prinsip, suatu penyelidikan yang amat cermat untuk menetapkan sesuatu. Dalam Kamus lain disebut Resarch adalah, careful or critical inqiury or examination in seeking fact or principles, pemeriksaan atau pengujian yang teliti dalam mencari fakta atau prinsip-prinsip.bisa juga dikatakan dengan penyelidikan yang tekun guna memastikan sesuatu hal.
B. FUNGSI PENELITIAN
1. Menemukan sesuatu yang belum ada dengan penelitian.
2. Pengembangan kebijakan, artinya
mengembangkan sesuatu yang sudah kita cari menjadikan sesuatu yang kita dapatkan untuk hal yang baru dalam kehidupan kita.
3. Menguji kebenaran yang sudah ada.
C. KEGUNAAN PENELITIAN
* Digunakan untuk menyusun pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru.
* Dilakukan agar mendapatkan hasil yang belum diteliti sebelumnya dan menjadikan kebenaran Ilmiah.
* Digunkan untuk memecahkan masalah ditengah masyarakat dan mengetahui pemanfaatannya sebagai bahan ajar.
D. KESIMPULAN
Kesimpulan yang saya dapat bahwasannya, penelitian itu adalah sesuatu pencarian tentang sesuatu hal yang belum kita dapat, menjadi sesuatu yang sudah didapat. dan dari yang sudah ada dapat berkembang. fungsinya juga bisa menjadikan seseorang yang belum pernah meneliti menjadi peneliti apapun itu bentuknya. agar menjadikan generasi-generasi bangsa mengetahui akan sesuatu yang belum ia dapatkan didunia ini.
nurhafidzah
1070110076
Nama : Rahmah Fauziah
NIM : 107011001014
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pengertian
Metodologi Penelitian adalah Ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan / penelitian yang belum kita tahu dengan pemikiran yang tepat secara terpadu dengan melalui tahapan-tahapan yang disusun secara sistematis, untuk menguji kebenaran sesuatu pengetahuan.
B. Manfaat Penelitian :
- Dapat menilai / menguji hasil-hasil kebenaran suatu pelitian yang sudah ada.
- Dapat menyusun laporan/tulisan/karya ilmiah dengan baik dan benar.
- Mengetahui arti pentingnya riset, sehingga keputusan-keputusan yang dibuat dapat dipikirkan dan diatur dengan sebaik-baiknya.
C. Guna Penelitian :
- Hasil penelitian dapat dijadikan sasaran yang menggambarkan tentang keadaan sesuatu obyek yang sekaligus melukiskan tentang kemampuan sumber daya.
- Hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan dalam menyusun strategi pengembangan selanjutnya.
- Hasil penelitian dapat melukiskan tentang kemampuan dalam pembiayaan, peralatan, serta tenaga kerja, baik secara kualitas maupun secara kuantitas yang sangat berperan bagi keberhasilan di dalam sesuatu bidang.
tugas 1
uswatul husna
107011001095
3D
A. pengertian penelitian
meodology penelitian merupakan suatu cabang ilmu pengetahua yang mempelajari cara-cara melakukan sesuatu pengamatan atau penelitian dengan pemikiran yang tepat melalui tahapan-tahapan yang disususn secara ilmiah dan sistematis serta menganalisis dan menyimpulkan data-data yang ada sehingga dapat dikembangkan dan diuji suatu kebenaran itu.
B. manfaat pnelitian:
1.dapat mengetahui sesuatu yang belum terbukti kebenarannya dan dapat menilai hasil penelitian yang sudah ada agar dapat diukur sejauh mana hasil penelitian itu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2. dapat menyusun laporan paper, skripsi, thesis, maupun disertasi dan dapat mengetahui arti penting riset.
C. fungsi hasil penelitian:
hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan dan menggambarkan tentang keadaan suatu obyek yang diteliti agar dapat dibuktikan kebenarannya.
Definisi Metotologi Penelitian
Istilah metodologi berasal dari bahasa Yunani, yakni methodos dan logos. Kata methodos sendiri berasal dari kata meta dan hetodos.
Meta berarti : menuju, melalui, mengikuti, dan sesudah.
Hodos berarti : jalan, perjalanan, cara-cara.
Sehingga kata methodos berarti penelitian, metode ilmiah, hipotesis ilmiah, dan uraian ilmiah. Dengan demikian metode ialah cara-cara bertindak menurut sistem aturan tertentu. Ia merupakan langkah-langkah sistematis yang digunakan dalam ilmu-ilmu tertentu.
Adapun metodologi, ia merupakan logos atas methodos. Berarti menunjukan proses, prinsip, dan prosedur yang dilakukan untuk mendekati masalah, dan mencari jawaban atas masalah tersebut. Metodologi mengkaji cara-cara mendapatkan pengetahuan ilmiah. Dengan pengertian lain, metodologi ialah : “Ilmu-ilmu yang membahas tentang metode-metode”.
Sedangkan penelitian adalah terjemahan dari bahasa inggeris “Research”, ada yang mengatakan research menjadi riset. Kata research berasal dari kata Re yang berarti kembali, dengan “to search” yang berarti mencari. Dengan demikian arti dari research ialah mencari kembali.(http://naseh21.multiply.com/journal/item/1).
Dari pengertian secara etimologis di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa metodologi penelitian adalah ilmu yang menjelaskan cara-cara meneliti kembali dan menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan yang telah ada atau ,meneliti permasalahan- permasalahan yang belum ada pemecahannya.
Fungsi Penelitian
Fungsi penelitian dalam konteks pengambangan ilmu pengetahuan menurut Nuraida dalam bukunya adalah:
1. Menemukan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru atau dengan kata lain bisa dikatakan invention, innovation, discoveries, dan teknologi baru.
2. Mengkonsolidasi dan menstabilisasi wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesis-hipotesis.
3. Pengembangan kebijakan
4. Evaluasi kebijakan
5. Pengembangan ilmu
6. Sebagai alat mengevaluasi
Kegunaan Penelitian
1. Untuk pemecahan masalah-masalah yang diteliti
2. Mencari pengetahuan yang baru
3. mempermudah membuat skripsi, karya ilmiah dan lain-lain
iam sorry bu, namanya ketinggalan
nama: AZHARI
nim: 107011001129
semester: 4 d
A. Pengertian Penelitian
Penelitian pada dasarnya merupakan, “suatu upaya pencarian” dan bukannya sekedar mengamati dengan teliti terhadap suatu obyek yang mudah terpegang, di tangan. Istilah penelitian merupakan terjemahan dari kata Inggris research. Research itu berasal dari kata re yang berarti “kembali” dan to search yang berarti mancari. Sulaiman menyatakan bahwa dari aspek bahasa (lughawi), kata penelitian merupakan padanan dari kata al-bahtsul il-mi yang berarti mencari sesuatu, menyelidiki, dan memeriksa. Dengan demikian, arti sebenarnya dari reaserch adalah mencari kembali, dikaji lagi, dikaji lagi, dikaji lagi terhadap suatu masalah. Sehingga terjadi Countinious Learning dalam suatu bidang ilmu.
Menurut istilah, Sukmadinata menyatakan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut ilmuwan Hillway sebagaimana yang dikutip oleh Nazir, penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melelui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Sedangkan Kerlinger menjelaskan lebih rinci bahwa penelitian ilmiah adalah penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis tentang fenomena-fenomena alami dengan dipandu oleh teori dan hipotesis-hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat antara fenomena-fenomena itu. Dan menurut Riyanto Adi penelitian adalah tiap usaha untuk mencari pengetahuan atau ilmiah baru menurut prosedur yang sitematis dan terkontrol melalui data empiris (pengalaman) yang artinya dapat beberapa kali diuji dengan hasil yang sama. Melihat pengertian dari beberapa ahli diatas yang pada dasarnya mempunyai kesimpulan yang sama hanya saja berbeda redaksinya, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah suatu pencarian tentang suatu hal yang belum kita ketahui (pengetahuan) lewat beberapa langkah-langkah untuk mendapatkan suatu “pengetahuan yang benar”, dimana pengetahuan yang benar ini nantinya dapat dipakai untuk menjawab menjawab pertanyaan atau ketidak tahuan tadi. Suatu penelitian tidak hanya sekedar diteliti saja, namun juga penelitian itu harus dapat dibuktikan suatu kebenarannya, karena penelitian dilakukan untuk mencari kebenaran di dalamnya. Seperti yang dijelaskan oleh Whitney yang berpendapat bahwa penelitian, ilmu, dan kebenaran itu merupakan tiga hal yang dapat dibedakan tetapi sebenarnya tidak terpisahkan satu sama lain.
B. Fungsi Penelitian
Menurut Riyanto Adi dalam bukunya Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, penelitian mempunyai fungsi yang dapat menemukan, mengembangkan, atau menguji kebenaran suatu pengetahuan secara terinci, yakni :
1. Penjajagan
Fungsi ini disebut fungsi eksploratif, maksudnya ialah bahwa penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang belum ada. Dengan demikian penelitian mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu pengetahuan.
2. Pengujian
Fungsi ini disebut fungsi verifikatif, yaitu penelitian berfungsi menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
3. Pengembangan
Fungsi ini disebut fungsi developmental, yaitu mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
Fungsi penelitian dalam konteks pengambangan ilmu pengetahuan menurut Nuraida dalam diktatnya adalah:
1. Menemukan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru atau dengan kata lain bisa dikatakan invention, innovation, discoveries, dan teknologi baru.
2. Mengkonsolidasi dan menstabilisasi wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesis-hipotesis.
3. Pengembangan kebijakan
4. Evaluasi kebijakan
5. Pengembangan ilmu
6. Sebagai alat mengevaluasi
C. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan adalah:
a. Digunakan dalam rangka memecahkan masalah-masalah nyata di tengah masyarakat dan memanfaatkannya sebagai bahan penyusunan rencana-rencana garis-garis kebijakan
b. Digunakan untuk menyususn pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru
c. Dilakukan guna mengejar kebenaran ilmiyah
Suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah.
suatu penyelidikan secara sistematis, atau dengan giat dan berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai sifat-sifat daripada kejadian atau keadaan-keadaan dengan maksud untuk akan menetapkan faktor-faktor pokok atau akan menemukan paham-paham baru dalam mengembangkan metode-metode baru.
penyedilidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan utnuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis.
usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.
pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
Dari kelima definisi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Merupakan usaha untuk memperoleh fakta-fakta atau mengembangkan prinsip-prinsip (menemukan/mengembangkan/ menguji kebenaran).
2. Dengan cara/kegiatan mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data (informasi/keterangan)
3. Dikerjakan dengan sabar, hati-hati, sistematis dan berdasarkan ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah.
4. Peneliian berfungsi untuk memajukan PAI
5. PAI harus mencari penelitian yang lebih inovasi
6. Kewajiban melakukan penelitian bagi guru PAI
http://supermahasiswa.multiply.com/journal/item/5/Sukses_Membuat_Proposal_Penelitian
Nama : Sholehah
NIM : 107011000999
Kelas : IV D Reguler
A. Pengertian Penelitian
Penelitian pada dasarnya merupakan, “suatu upaya pencarian” dan bukannya sekedar mengamati dengan teliti terhadap suatu obyek yang mudah terpegang, di tangan. Istilah penelitian merupakan terjemahan dari kata Inggris research. Research itu berasal dari kata re yang berarti “kembali” dan to search yang berarti mancari. Sulaiman menyatakan bahwa dari aspek bahasa (lughawi), kata penelitian merupakan padanan dari kata al-bahtsul il-mi yang berarti mencari sesuatu, menyelidiki, dan memeriksa. Dengan demikian, arti sebenarnya dari reaserch adalah mencari kembali, dikaji lagi, dikaji lagi, dikaji lagi terhadap suatu masalah. Sehingga terjadi Countinious Learning dalam suatu bidang ilmu.
Menurut istilah, Sukmadinata menyatakan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut ilmuwan Hillway sebagaimana yang dikutip oleh Nazir, penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melelui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Sedangkan Kerlinger menjelaskan lebih rinci bahwa penelitian ilmiah adalah penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis tentang fenomena-fenomena alami dengan dipandu oleh teori dan hipotesis-hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat antara fenomena-fenomena itu. Dan menurut Riyanto Adi penelitian adalah tiap usaha untuk mencari pengetahuan atau ilmiah baru menurut prosedur yang sitematis dan terkontrol melalui data empiris (pengalaman) yang artinya dapat beberapa kali diuji dengan hasil yang sama. Melihat pengertian dari beberapa ahli diatas yang pada dasarnya mempunyai kesimpulan yang sama hanya saja berbeda redaksinya, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah suatu pencarian tentang suatu hal yang belum kita ketahui (pengetahuan) lewat beberapa langkah-langkah untuk mendapatkan suatu “pengetahuan yang benar”, dimana pengetahuan yang benar ini nantinya dapat dipakai untuk menjawab menjawab pertanyaan atau ketidak tahuan tadi. Suatu penelitian tidak hanya sekedar diteliti saja, namun juga penelitian itu harus dapat dibuktikan suatu kebenarannya, karena penelitian dilakukan untuk mencari kebenaran di dalamnya. Seperti yang dijelaskan oleh Whitney yang berpendapat bahwa penelitian, ilmu, dan kebenaran itu merupakan tiga hal yang dapat dibedakan tetapi sebenarnya tidak terpisahkan satu sama lain.
B. Fungsi Penelitian
Menurut Riyanto Adi dalam bukunya Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, penelitian mempunyai fungsi yang dapat menemukan, mengembangkan, atau menguji kebenaran suatu pengetahuan secara terinci, yakni :
1. Penjajagan
Fungsi ini disebut fungsi eksploratif, maksudnya ialah bahwa penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang belum ada. Dengan demikian penelitian mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu pengetahuan.
2. Pengujian
Fungsi ini disebut fungsi verifikatif, yaitu penelitian berfungsi menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
3. Pengembangan
Fungsi ini disebut fungsi developmental, yaitu mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
Fungsi penelitian dalam konteks pengambangan ilmu pengetahuan menurut Nuraida dalam diktatnya adalah:
1. Menemukan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru atau dengan kata lain bisa dikatakan invention, innovation, discoveries, dan teknologi baru.
2. Mengkonsolidasi dan menstabilisasi wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesis-hipotesis.
3. Pengembangan kebijakan
4. Evaluasi kebijakan
5. Pengembangan ilmu
6. Sebagai alat mengevaluasi
C. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan adalah:
a. Digunakan dalam rangka memecahkan masalah-masalah nyata di tengah masyarakat dan memanfaatkannya sebagai bahan penyusunan rencana-rencana garis-garis kebijakan
b. Digunakan untuk menyususn pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru
c. Dilakukan guna mengejar kebenaran ilmiyah
Suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah.
suatu penyelidikan secara sistematis, atau dengan giat dan berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai sifat-sifat daripada kejadian atau keadaan-keadaan dengan maksud untuk akan menetapkan faktor-faktor pokok atau akan menemukan paham-paham baru dalam mengembangkan metode-metode baru.
penyedilidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan utnuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis.
usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.
pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
Dari kelima definisi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Merupakan usaha untuk memperoleh fakta-fakta atau mengembangkan prinsip-prinsip (menemukan/mengembangkan/ menguji kebenaran).
2. Dengan cara/kegiatan mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data (informasi/keterangan)
3. Dikerjakan dengan sabar, hati-hati, sistematis dan berdasarkan ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah.
4. Peneliian berfungsi untuk memajukan PAI
5. PAI harus mencari penelitian yang lebih inovasi
6. Kewajiban melakukan penelitian bagi guru PAI
http://supermahasiswa.multiply.com/journal/item/5/Sukses_Membuat_Proposal_Penelitian
Nama : Sholehah
NIM : 107011000999
Kelas : IV D Reguler
NAMA : Eet Suhaeti
NIM : 107011001121
METODOLOGI PENELITIAN
SEMESTER : IV D
1. Pengertian Penelitian
Pengertian penelitian secara sederhana dapat dikatakan bahwa penelitian merupakan cara-cara yang sistematis untuk menjawab masalah yang sedang diteliti. Kata sistematis merupakan kata kunci yang berkaitan dengan metode ilmiah yang berarti adanya prosedur yang ditandai dengan keteraturan dan ketuntasan. Secara lebih detil Davis (1985) memberikan karakteristik suatu metode ilmiah sebagai berikut:
Metode harus bersifat kritis dan
Metode harus bersifat logic,
Metode bersifat obyektif,
Metode harus bersifat konseptual dan teoritis.
Metode bersifat empiris.
2. Fungsi penelitian
Pengembangankebijakan,
mengembangkan sesuatu yang sudah kita cari menjadikan sesuatu yang kita dapatkan untuk hal yang baru dalam kehidupan kita.
Mengembangkan ilmu pengetahuan
Penelitian juga dapat dijadikan alat untuk memperbaiki suatu system baik dalam suatu pemerintahan maupun dalam suatu organisasi
3. Kegunaan Penelitian
penelitian ini akan menambah pengetahuan serta memperluas wawasan teori mengenai hal yang diteliti dan sekaligus memberikan pengetahuan praktis dari objek yang diteliti.
Hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan dalam menyusun strategi pengembangan selanjutnya.
penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran mengenai masalah pengambilan keputusan memproduksi sendiri atau membeli dari pihak ketiga untuk memenuhi suatu pesanan.
penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan literatur dalam melakukan penelitian yang sejenis.
Digunakan untuk menyusun ilmu pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru dan kualitas.
Dalam Webster’s New Word Dictionary: Research adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (facts of principles) dengan sabar, hati-hati serta sistematis.
Penelitian adalah suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisa data yang dilakukan secara sistematis untuk memecahkan suatu persoalan.
Dari definisi diatas saya dapat menyimpulkan bahwa penelitian adalah suatu kegiatan pencarian, penyelidikan, pengumpulan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta yang bertujuan untuk mendapatkan sesuatu yang baru.
Fungsi penelitian adalah untuk memperoleh sesuatu yang baru melalui percobaan secara ilmiah dan sistematis.
Nama:Ahmad Zubair
NIM:107011001009
Kelas:IV D Reguler
Tugas Mandiri 1
Nama : Fitri Luthfiati
NIM : 106011000006
Kelas : IV D PAI
Tugas : Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian dapat di definisikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan melalui usaha-usaha yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.
Pada pokoknya kegiatan penelitian merupakan upaya untuk merumuskan permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan jalan menemukan fakta-fakta dan memberikan penafsiran yang benar.
Tetapi lebih dinamis lagi bahwa penelitian juga berfungsi dan bertujuan inventif, yaitu terus menerus memperbaharui lagi kesimpulan dan teori yang telah diterima berdasarkan fakta-fakta dan kesimpulan yang telah ditemukan. Karena tanpa usaha penelitian itu, ilmu pengetahuan akan mandeg bahkan akan surut ke belakang.
Selain itu, pada umumnya metodologi penelitian juga berfungsi untuk:
• Menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan
• Mengembangkan pengetahuan yang sudah ada
• Menguji kebenaran suatu kebenaran
• Menemukan problematik-problematik baru
Tugas 1
Nama : Endang Erika
NIM : 106011000004
Kelas : IV D PAI
Penelitian adalah tiap usaha untuk mencari pengetahuan atau ilmiah baru menurut prosedur yang sistematis dan terkontrol melalui data empiris (pengalaman) yang artinya dapat beberapa kali diuji dengan hasil yang sama.
Yang berfungsi sebagai:
• Penjajagan (eksploratif) → menemukan sesuatu yang belum ada
• Pengujian (verifikatif) → menguji kebenaran suatu kebenaran yang sudah ada
• Pengembangan (developmental) → mengembangkan pengetahuan yang sudah ada
Dengan kata lain bisa dikatakan invention, innovation, discoveries, and new technology.
• Mengkonsolidasi dan menstabilasi dengan menguji hipotesis-hipotesis
• Pengembangan kebijakan
• Evaluasi kebijakan
• Pengembangan ilmu dan,
• Alat evaluasi
Yang juga memiliki kegunaan sebagai:
• Pemecahan masalah-masalah nyata di masyarakat dan memanfaatkannya sebagai bahan penyusunan rencana garis kebijakan
• Untuk menyusun pengetahuan atau menemukan bidang penelitian baru
• Guna mengejar kebenaran ilmiah
NAMA : Sholeha/106011000022
KELAS : 4-D Reguler
DOSEN : PROF. Dr. Dede Rosyada.
ASISTEN : Ibu Nuraida
Metodotogi Penelitian
Tugas I
Penelitian, tujuan, fungsi dan kegunaan metodologi penelitian.
a. Pengertian
Penelitian berasal dari bahasa ingris yaitu Research yang berasal dari kata re, yang berarti “kembali” dan to search yang berarti “mencari” jadi penelitian adalah “mencari kembali”
Penelitian menurut istilah
1. Penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan ( Parson, 1946)
2. Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan dalil atau hukum.
( John,1949)
3. Penelitian adalah transformasi yang terkendali atau terarah dari situasi yang dikenal akan kenyataan-kenyataan yang ada padanya dan hubungannya seperti mengubah unsur dari situasi orisinil menjadi suatu keseluruhan yang bersatu padu ( Dewey, 1936).
Dari ketiga pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari sesuatu dengan menggunakan metode-metode tertentu secara sistematis yang bertujuan untuk mencari suatu kebenaran yang pasti. Sedangkan metodologi penelitian adalah suatu cara-cara tertentu yang digunakan didalam kegiatan penelitian yang bersifat sistematis yang bertujuan untuk mendapatkan informasi/ kebenaran yang pasti.
b. Fungsi Penelitian.
Diantara Fungsi-fungsi penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah:
1. Menemukan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru.
2. Mengkolsoodasi dan menstabilisasi wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesis-hipotesis
3. Pengembangan kebijaksanaan
4. Sebagai evaluasi kebijakan
5. Pengembangan Ilmu.
c. Kegunaan Penelitian.
1. Digunakan dalam rangka memecahkan masalah-masalah nyata di tengah masyarakat dan memanfaatkannya sebagai bahan penyusunan rencana-rencana garis-garis kebijaksanaan.
2. Digunakan untuk menyusun pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru.
3. Dilakukan guna mengejar kebenaran ilmiah.
4. Digunakan untuk membantu kegiatan penyusunan Skripsi atau karya tulis ilmiah
5. Digunakan untuk mencari hubungan, pengaruh, peran, suatu masalah dengan masalah lain
6. dll
d.Tujuan Penelitian.
Suatu penelitian khususnya dalam ilmu-ilmu pengetahuan empirik,pada umumnya bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, atau menguju kebenaran suatu pengetahuan.
Refrensi: Nuraida, Diktat Metodologi Penelitian ( Silabus Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan), Jakarta: Aulia Publishing House, 2008.
Hadi, sutrisno. Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 1997 cet.20
NAMA: LINDA MAULIDA NUR BADARIAH
NIM: 107011000975
KELAS: PAI/4.D
TUGAS 1
Penelitian adalah suatu upaya untuk menemukan sesuatu yang belum pernah ada, atau menguji suatu masalah untuk membuktikan kebenarannya yang dilakukan secara hati-hati, sistematis, dan terus menerus sampai masalah tersebut terbukti kebenarannya.
Fungsi penelitian yaitu:
1. Penemuan sesuatu yang belum pernah ada
2. Pengujian kebenaran
3. Pengembangan pengetahuan
4. Pemecahan masalah
5. Pembuat kebijakan baru
Kegunaan penelitian yaitu:
1. Untuk mencari jawaban dari suatu masalah.
2. Untuk mempermudah menyusun skripsi,tesis maupun disertasi.
3. Untuk mempermudah dalam membuat kebijakan.
NAMA: ANNISA SYAHID
KELAS: IV D REGULER
NIM: 107011001305
A. PENGERTIAN
Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan (metdhos = tatacara). Metode penelitian ini sering dikacaukan dengan prosedur penelitian atau teknik penelitian. Hal ini disebabkan, karena ketiga hal tersebut saling berhubungan dan sulit dibedakan.
Metode penelitian membicarakan mengenai tatacara pelaksanaan penelitian, sedangkan prosedur penelitian membicarakan urutan kerja penelitian dan teknik penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data penelitian. Dengan demikian, metode penelitian melingkupi prosedur dan teknik penelitian.
Untuk itu, seorang peneliti sebelum melaksanakan penelitian, sebaiknya menjawab terlebih dahulu tiga buah pertanyaan, seperti yang dikemukakan oleh Nazir (1988), sebagai berikut :
1. Urutan kerja apakah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian?
2. Alat-alat apakah yang akan digunakan dalam mengukur dan mengumpulkan data?
3. Bagaimana melakukan penelitian tersebut?*
Penelitian pada dasarnya merupakan, “suatu upaya pencarian” dan bukannya sekedar mengamati dengan teliti terhadap suatu obyek yang mudah terpegang, di tangan. Istilah penelitian merupakan terjemahan dari kata Inggris research. Research itu berasal dari kata re yang berarti “kembali” dan to search yang berarti mancari. Sulaiman menyatakan bahwa dari aspek bahasa (lughawi), kata penelitian merupakan padanan dari kata al-bahtsul il-mi yang berarti mencari sesuatu, menyelidiki, dan memeriksa. Dengan demikian, arti sebenarnya dari reaserch adalah mencari kembali, dikaji lagi, dikaji lagi, dikaji lagi terhadap suatu masalah.Sehingga terjadi Countinious Learning dalam suatu bidang ilmu.
Menurut istilah, Sukmadinata menyatakan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut ilmuwan Hillway sebagaimana yang dikutip oleh Nazir, penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melelui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Sedangkan Kerlinger menjelaskan lebih rinci bahwa penelitian ilmiah adalah penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis tentang fenomena-fenomena alami dengan dipandu oleh teori dan hipotesis-hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat antara fenomena-fenomena itu. Dan menurut Riyanto Adi penelitian adalah tiap usaha untuk mencari pengetahuan atau ilmiah baru menurut prosedur yang sitematis dan terkontrol melalui data empiris (pengalaman) yang artinya dapat beberapa kali diuji dengan hasil yang sama.
Dari pemahaman di atas metode penelitian adalah pencarian suatu hakikat atau suatu kebenaran tentang sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang belum diketahui berdasar hipotesis dengan suatu metode tertentu untuk dibuktikan kebenarannya.
B. Fungsi penelitian
• Menemukan suatu ilmu baru yang sudah teruji secara ilmiah dan dapat dibuktikan kebenarannya.
• Mengembangkan ilmu pengetahuan.
• Penelitian juga dapat dijadikan alat untuk memperbaiki suatu system baik dalam suatu pemerintahan maupun dalam suatu organisasi.
*http://www.litbangkabtsm.org/new/index.php?option=com_content&view=article&id=86:mengenal-metode-penelitian&catid=35:penelitian&Itemid=13
NAMA : Sholeha/106011000022
KELAS : 4-D Reguler
DOSEN : PROF. Dr. Dede Rosyada.
ASISTEN : Ibu Nuraida
Metodotogi Penelitian
Tugas I
Penelitian, tujuan, fungsi dan kegunaan metodologi penelitian.
a. Pengertian
Penelitian berasal dari bahasa ingris yaitu Research yang berasal dari kata re, yang berarti “kembali” dan to search yang berarti “mencari” jadi penelitian adalah “mencari kembali”
Penelitian menurut istilah
1. Penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan ( Parson, 1946)
2. Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan dalil atau hukum.
( John,1949)
3. Penelitian adalah transformasi yang terkendali atau terarah dari situasi yang dikenal akan kenyataan-kenyataan yang ada padanya dan hubungannya seperti mengubah unsur dari situasi orisinil menjadi suatu keseluruhan yang bersatu padu ( Dewey, 1936).
Dari ketiga pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari sesuatu dengan menggunakan metode-metode tertentu secara sistematis yang bertujuan untuk mencari suatu kebenaran yang pasti. Sedangkan metodologi penelitian adalah suatu cara-cara tertentu yang digunakan didalam kegiatan penelitian yang bersifat sistematis yang bertujuan untuk mendapatkan informasi/ kebenaran yang pasti.
b. Fungsi Penelitian.
Diantara Fungsi-fungsi penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah:
1. Menemukan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru.
2. Mengkolsoodasi dan menstabilisasi wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesis-hipotesis
3. Pengembangan kebijaksanaan
4. Sebagai evaluasi kebijakan
5. Pengembangan Ilmu.
c. Kegunaan Penelitian.
1. Digunakan dalam rangka memecahkan masalah-masalah nyata di tengah masyarakat dan memanfaatkannya sebagai bahan penyusunan rencana-rencana garis-garis kebijaksanaan.
2. Digunakan untuk menyusun pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru.
3. Dilakukan guna mengejar kebenaran ilmiah.
4. Digunakan untuk membantu kegiatan penyusunan Skripsi atau karya tulis ilmiah
5. Digunakan untuk mencari hubungan, pengaruh, peran, suatu masalah dengan masalah lain
6. dll
d.Tujuan Penelitian.
Suatu penelitian khususnya dalam ilmu-ilmu pengetahuan empirik,pada umumnya bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, atau menguju kebenaran suatu pengetahuan.
Refrensi: Nuraida, Diktat Metodologi Penelitian ( Silabus Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan), Jakarta: Aulia Publishing House, 2008.
Hadi, sutrisno. Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 1997
Nama: Arief Subchan Nasution
NIM : 107011001124
KLS : IVD
Email:nasty_rif@yahoo.co.id
Pengertian Penelitian:
Penelitian adalah sutu metode setudi yang dilakukan oleh seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah,sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Pemahaman ini menurut Ilmuan Hillway Yang dikutip oleh Nazir.
Fungsi Penelitian:
Penelitian dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan menurut ibu nur aida dalam bukuny adalah: Menemkan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru atau dengan kata lain,Invention,Inovation,discoruvies dan teknologi baru.
Mengkonsolidasi menstabilisasi wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesi-hipotesi.Pengembangan kebijakan,evolusi kebijakan,pengembangan ilmu,sebagai alat pengevaluasi. Kegunaan penelitian:
Memecahkan masalah-masalah nyata ditengah masyarakat dan memanfatkannya sebagai bahan penyusunan rencana-rencana garis-garis kebijakan,menyusun pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru,untuk mengejar kebenaran ilmiyah.
walhamdulillahirobbil alamian.
Assalamu Alaikum.......
Nama: Faisal Fikri
NIM : 107011002278
KLS : IVD
Pengertian Penelitian,
Sebagai alat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu untuk menyelesaikan masaalah ilmu,ataupun praktis. (Enderud, 1984)
Fumgsi Penelitian:
Seperangkat pendekatan yang menyeluruh untuk mengumpulkan data dan menganalisis masalah-masalah tertentu.
Kegunaan Penelitian :
Agar lebih mengetahui data yang valid.
Pengertian penelitian menurut saya adalah: Suatu penyelidikan atau pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis dan juga terkontrol sehingga tercapainya hasil yang sempurna dalam pemecahan suatu masalah, penemuan-penemuan sesuatu yang baru atau juga sebagai pelengkap/melengkapi sesuatu yang sudah ada.
Fungsi penelitian: menemukan dan mengembangkan sesuatu yang baru, dan juga menguji kebenaran sesuatu yang sudah ada.
Kegunaan penelitian:
-untuk pemecahan suatu masalah.
-untuk melengkapi sesuatu yang sudah ada.
-untuk menguji kebenaran ilmiyah,dll.
Nama: Zain Fannani
NIM : 107011001307
Kelas: IV D
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara sistematis yang betujuan untuk memberikan pemahaman atau informasi.
Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional adalah kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan (bedakan cara yang tidak ilmiah, misalnya mencari data jatuhnya pesawat terbang melalui paranormal). Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.( Sugiyono, 2007 : 1)
http://kampungonline.com/2008/08/pengertian-metodologi-riset/
Fungsi penelitan :
1)Penjajagan (explortatif): Penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang belum ada. dengan demikian penelitian mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu.
2)Pengujian : Menguji kebenaran yang sudah ada
3)Pengembangan: mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah ada
Menurut Nuraida dalam bukunya fungsi penelitian ada 6 yaitu:
1)Menduduki wilayah-wilayah ilmu pengetahuan yang baru
2)Membatasi wilayah-wilayah ilmu pengetahuan yang baru
3)Pengembangan kebijakan
4)Evaluasi kebijakan
5)Pengembangan ilmu
6)Sebagai alat pengevaluasi
Kegunaan:
Menyelesaikan masalah dalam masyarakat
Menyusun pengetahuan dan menemukan bidang-bidang baru
Mencari kebenaran tentang penelitian ilmiah
Nama : Muhammad Afif Fathian
Smstr/kelas :4 D (107011001117)
Jurusan :PAI
NUR IHAH
107011001123
4D
A. Pengertian penelitian
penelitian adalah ilmu mengenai jenjang-jenjang yang harus didahului dalam suatu proses penelitian atau ilmu yang membahas metode ilmiah dalam mencari mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. sedang "penelitian" sendiri adalah setiap usaha untuk mencari pengetahuan (ilmiah)baru menurut prosedur yang sistematis yang terkonrol melalui data yang empiris.
B. FUNGSI PENELITIAN
Untuk mengetahui proses penelitian secara ilmiah dan sistematis untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada dan menemukan pengetahuan yang belum ada, untuk membantu proses pengungkapan kebenaran dari suatu permasalahan yang sedang diteliti.
C. KESIMPULAN
Suatu ilmu atau metode yang digunakan dalam melakukan suatu penelitian yang berfungsi untuk menemukan kebenaran ilmiah.
Nama : NENENG NURHAYATI
NIM : 106011000016
Fak/Jur : FITK/PAI
Kelas : IV D
Penelitian adalah suatu pencarian atau penyelidikan tentang suatu hal (pengetahuan) yang belum diketahui yang disertai dengan langkah-langkah atau prosedur-prosedur untuk mendapatkan informasi yang akan menambah khazanah ilmu pengetahuan
Dengan demikian fungsi penelitian adalah mencari sesuatu (pengetahuan) yang belum ada lalu menjadi ada (ilmu) dan dari penelitian yang sudah ada dapat dikembangkan.
Selain itu Penelitian berguna untuk mencari kebenaran ilmiah dan untuk mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan sehingga dinamika pengetahuan berjalan dengan dinamis dan mampu menjawab tantangan modernitas. Oleh karena itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini adalah hasil dari adanya penelitian. Allah SWT menganjurkan kepada kita semua untuk melakukan penelitian. Sebagaimana terdapat dalam surat al-Ghaasiyah ayat 17-20
Artinya : Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan, Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?
NAMA : MISBAHUDDIN
NIM : 107011001120
SEM : IV D
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pengertian Penelitian
Penelitian pada dasarnya merupakan, “suatu upaya pencarian” dan bukannya sekedar mengamati dengan teliti terhadap suatu obyek yang mudah terpegang, di tangan. Istilah penelitian merupakan terjemahan dari kata Inggris research. Research itu berasal dari kata re yang berarti “kembali” dan to search yang berarti mancari. Sedangkan menurut ilmuwan Hillway sebagaimana yang dikutip oleh Nazir, penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melelui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.
B. Fungsi penelitian
1. Mengkonsoladasikan dan Menstabilkan wilayah-wilayah baru itu dengan jalan menguji hipotesis-hipotesis.
2.Mengembangkan Sesuatu yang telah diteliti.
C. kegunaan Penelitian
1. Digunakan untuk menyususn pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru
2. Dilakukan guna mengejar kebenaran ilmiyah
3. Digunakan untuk menyususn pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru
Nama ; ZUMAR ACHMAD SOLEH
NIM : 107011001068
KLS : IVD
penelitian adalah mencari suatu maksud atau penjelasan secara rinci dan teliti, analisis-sintesis, dan sistematis pada suatu fenomena atau kejadian alam, atau pada masalah-masalah tertentu.
setidaknya penelitian mempunyai tiga fungsi dan kegunaan, yaitu antara lain adalah, pertama, untuk mengkaji dan memahamilebih jauh suatu masalah ataupun fenomena dengan metode ilmiyah.
kedua, untul menemukan dan menyeludiki pemecahan suatu masalah berupa ilmu pengetahuan dengan hasil yang bersipat ilmiyah.
ketiga, untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baik setelah ditemukannya (Ilmu itu) sebagai perkembangan tindak lanjut.
Nama : Dedy kurniawan
Kelas : IV D
NIM : 107011001023
Metodologi penelitian
1. Pengertian
Metodologi Penelitian terdiri dari beberapa gabungan kata yakni metodologi yang berasal dari kata metode yang berarti “sistem atau cara kerja secara runtut “dan logos yang berarti” ilmu”,sedangkan penelitian sendiri yang dalam bahasa inggris research diartikan “kembali atau mencari sesuatu” dapat juga diartikan “setiap usaha untuk mencari pengetahuan (ilmiah) baru menurut prosedur yang sistematis dan terkontrol melalui data empiris (pengalaman)”.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi kedua(1991)penelitian diartikan sebagai pemeriksaan yang teliti;penyelidikan;atau kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecah suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Dapat disimpulkan ”Metodologi Penelitian” ialah ilmu mengenai jenjang-jenjang yang harus dilalui dalam suatu proses penelitian. Atau ilmu yang membahas metode ilmiah dalam mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Sukamadinata mengartikan metodologi penelitian sebagai pengkajian sistematis yang bersifat empiris dan teoritis, sedangkan Nadzir mengartikannya sebagai problem solving. Dalam bahasa yang sederhana lagi metodologi penelitian dapat juga diartikan sebagai ilmu yang mencari hakikat tentang sesuatu.
2. Fungsi
Menurut Riyanto Adi fungsi metodologi penelitian terdiri dari tiga fungsi, yaitu :
1. Penjajakan disebut juga fungsi eksploratif. Maksudnya ialah bahwa penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang belum ada atau pengetahuan baru.
2. Pengujian disebut juga sebagai fungsi verifikatif. Maksudnya penelitian berfungsi untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
3. Pengembangandisebut juga fungsi developmental. Maksudnya penelitian berfungsi mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
Fungsi-fungsi tersebut diperluas lagi oleh Nuraida sebagai berikut:
1. Menemukan wilayah-wilayah pengetahuan baru
2. Mengkonsolidasikan dan mengstabilisasi wilayah-wilayah baru tersebut dengan menguji hipotesis-hipotesis
3. Pengembangan kebijakan
4. Evaluasi
5. Pengembangan ilmu
6. Alat evaluasi
3. Guna
Metodologi penelitian mempunyai beberapa kegunaan yakni:
1. Dalam rangka memecahkan masalah
2. Menyusun pengetahuan
3. Mengejar kebenaran ilmiah
TUGAS 1
NAMA : ROCKY PRABOWO
FAK./JUR./SMS. : FITK/PAI/4D
NIM : 107011001114
PENELITIAN
Penelitian, kalau diartikan secara bahasa adalah terjemahan dari bahasa Inggris "research" yang terdiri dari kata re (mengulang) dan search (pencarian), maka research berarti berulang melakukan pencarian. (Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, DR. Wardi Bachtiar).
Menurut analisis yang saya dapatkan, bahwa penelitian adalah suatu proses kegiatan yang diawali oleh adanya suatu pertanyaan yang menjadi permasalahan yang ingin diselesaikan dengan jalan mencari, menyelidiki, menelusuri segala bentuk informasi yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Hal ini memerlukan waktu yang tidak sedikit, karena harus dilakukan secara berulang-ulang dan perlu ketelitian. Di dalam penelitian, informasi yang di dapatkan diolah secara sistematis dan proporsional, agar hasil yang di dapatkan benar-benar mampu menjadi sesuatu yang dapat dipertanggungjawabkan, mengingat bahwa penelitian tersebut merupakan sesuatu yang membawa pengaruh besar, terutama terhadap kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Penelitian dengan pengolahan informasi yang baik, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan kedalam wilayah-wilayah yang baru, bahkan menambah cakupan ilmu pengetahuan. Di dalam hal teori, yang terdapat dalam ilmu pengetahuan, adanya penelitian dapat memperkuat teori yang telah ada, bahkan dapat menambah teori yang ada, sehingga menambah keragaman yang terdapat di dalam ilmu pengetahuan, tidak hanya itu teori yang dihasilkan melalui penelitian yang memiliki kemungkinan juga untuk menentang teori-teori sebelumnya yang dirasa kurang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu menghimpun data yang akurat, yang kemudian di proses sehingga menemukan kebenaran atau teori atau ilmu, dan mengembangkan dan menguju kebenaran yang telah ada, (Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, DR. Wardi Bachtiar).
Di dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan, hasil dari sebuah penelitian yang memiliki fungsi dan manfaat yang sangat berarti. Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin luas tidak akan terlepas dari peran penelitian, keadaan manusia yang cenderung memiliki perasaan ingin tahu akan sesuatu, mendorong perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam hal ini penelitian menjadi pembuktian, sekaligus tolak ukur terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Nama = Ayub Rahmansyah
Nim =107011001004
Kelas =IVD
A.Pengertian penelitian
Penelitian adalah suatu metode studi yang di lakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati – hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.
B. Fungsi penelitian
1 Sebagai bahan pengajaran
2. Sebagai bahan pengujian
3. sebagai pengembangan pengetahuan
4 sebagai pengujian dalam ilmu pengetahuan
C. Kegunaan penelitian
1. digunakan sebagai penyusun pengetahuan atau menemukan bidang – bidang pengetahuan
2. digunakan guna mengejar kebenaran ilmiah
Nama : Devi Fatimah
NIM : 106011000003
Semester/Kls : IV D
Tugas : Metlit
Dari sekian banyak definisi metodologi penelitian yang ada, Sintesis yang saya dapatkan mengenai pengertian penelitian ini adalah ilmu mengenai cara / penyelidikan untuk memahami sesuatu masalah, teori atau hipotesis dengan cara mencari serta mengumpulkan bukti-bukti yang dilakukan secara teliti dan akurat dengan menggunakan langkah-langkah tertentu yang sistematis dan Obyektif sehingga akan diperoleh pemecahan masalah (problem solving).
mengenai fungsi pendidikan, pada hakikatnya memiliki fungsi menemukan,mengembangkan, atau menguji kebenaran suatu teori atau pengetahuan. Namun dapat pula dikatakan secara rinci, penilitian berfungsi sebagai berikut:
a. penjajagan = fungsi ini juga bisa disebut fungsi exploratif, maksudnya fungsi penelitian itu menciptakan atau menghadirkan suatu ilmu yang belum ada. Dengan demikian penelitian dapat menghadirkan suatu khazanah keilmuan yang baru.
b. pengujian = atau disebut juga dengan verifikatif. maksudnya penelitian berfungsi untuk menguji suatu pengetahuan yang sudah ada.
c. pengembangan = fungsi ini disebut juga development, maksudnya penelitian juga dapat berfungsi untuk mengembangkan suatu pengetahuan yang sudah ada agar lebih terexplor.
adapun Kegunaan/manfaat penelitian umumnya dipilah menjadi dua kategori, yaitu teoritis/akademis dan praktis/fragmatis. Kegunaan teoritis/akademis terkait dengan kontribusi tertentu dari penyelenggaraan penelitian terhadap perkembangan teori dan ilmu pengetahuan serta dunia akademis. Sedangkan kegunaan praktis/fragmatis berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan dari penyelenggaraan penelitian terhadap obyek penelitian, baik individu, kelompok, maupun organisasi.
Tugas Pribadi I
Nama : Iin Indahwati
Kelas : IV-D
Mata Kuliah : Medologi Penelitian
Pengertian, Fungsi dan Kegunaan Penelitian
Penelitian merupak salah satu pokok bahasan yang cukup menarik untuk dibicarakan. Penelitian dari segi etimologi, dari bahasa inggris yaitu research yang merupakan suatu pencarian, mengkaji, menemukan tentang hakikat sesuatu. Sedangkan dari segi terminology, para pakar dalam penelitian banyak memberikan pendefinisian terhadap penelitian. Salah satu diantaranya yaitu Nazir memberikan pengertian bahwa penelitian merupakan suatu permasalahan yang harus ditemukan problem solvingnya. Sedangkan pakar lainnya berpendapat bahwa penelitian merupakan kajian terhadap fenomena-fenomena alam yang ada namun fenimena tersebut dalam pengkajiannya harus disertai dengan data hipotesis maupun empiris juga teori yang melatarbelakanginya.
Sedang jika ditinjau dari segi fungsinya, penelitian mencangkup tiga fungsi yang diantaranya:
1. Fungsi Penjajagan
Penelitian dalam fungsi ini yakni penelitian menguji suatu hal yang baru, sebagaimana sebelumnya belum ada pembahasan ataupun penemuan. Dapat disimpulkan dengan menemukan suatu hal baru dari yang belum ada menjadi ada.
2. Fungsi Pengujian
Penelitian ini bersifat melakukan pengujian kembali terhadap hal sesuatu yang sudah ada. Apakah teorinya dapat digunakan seiring perkembangan zaman atau dapat terbantahkan dengan adanya penelitian baru.
3. Fungsi Pengembangan
Sedang pada fungsi ini, penelitian mengembangkan suatu kebenaran yang sudah diterima untuk menjadi lebih baik lagi.
Hemat penulis, terkait dengan kegunaan penelitian bahwasanya pnelitian memiliki peran penting. Terlebih pada zaman sekarang banyak hal, fenomena maupun ilmu yang perlu ditelaah kembali. Hal ini semata-mata untuk penunjang perkembangan dunia ke arah yang lebih maju.
A. model-model penelitian
1. Berdasarkan Tempat
a. Penelitian Pustaka
Suatu penelitian yang dilakukan di ruang perpustakaan untuk menghimpun dan menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan, berupa buku-buku.
b. Penelitian Laboratorium
suatu penelitian yang dilakukan dalam laboratorium yaitu suatu tempat yang dilengkapi perangkat khusus untuk melakukan penyelidikan terhadap gejala yertentu.
c. Penelitian Lapangan
Suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau lokasi penelitian, suatu tempatyang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif sebagai terjadi lokasi tersebut, yang digunakan juga untuk penyusunan laporan ilmiah.
B. Beberapa jenis penelitian
1) Studi Kasus
Studi kasus adalah suatu penyelidikan tentang seorang individu atau sekelompok kecil seperti sekolah, keluarga dan perkumpulan anak remaja.
2) Studi Perkembangan
Studi perkembangan, meneliti bagaimana perkembangan anak pada berbagai usia. Ada 2 cara atau teknik untuk mempelajari perkembangan anak.
3) Studi Tindak Lanjut
. Penelitian ini menyelidiki perkembangan subjek sesudah di berikan perlakuan tertentu.
c. PENELITIAN KUALITATIF
Pengertian Metode Penelitian Kualitatif
Terdapat kesalahan pemahaman di dalam masyarakat bahwa yang dinamakan sebagai kegiatan penelitian adalah penelitian yang bercorak survei. Ditambah lagi ada pemahaman lain bahwa penelitian yang benar jika menggunakan sebuah daftar pertanyaan dan datanya dianalisa dengan menggunakan teknik statistik. Pemahaman ini berkembang karena kuatnya pengaruh aliran positivistik dengan metode penelitian kuantitatif.
d. pengertian kuantitatif
Di dalam suatu penelitian, baik dalam penelitian yang bersifat pengkajian literatur maupun penelitian yang bersifat statistik, pasti terlibat ejumlah data kuantitatif. Data-data tersebut kemudian harus diolah dalam sebuah proses pengambilan keputusan.
Bagi para peneliti yang belum memahami dan belum memiliki pengalaman, yaitu mereka yang masih bertaraf semula, angkah penentuan model dan hipotesis yang berakhir kepada inferensi hasil analisis merupakan langkah yang cukup membingungkan. Hal ini sering terjadi terutama dalam sebuah penelitian yang menuntut penggunaan metode statistika.
nama : nurhafidzah
sem : 4 d
nim :107011001076
kelompok II
Aknes Febpitasari 107011001099
Ayub Rahmansyah 10701100104
Kokom Ernawati 107011001119
Model-model Penelitian
Definisi
Menurut DR. Nana Sudjana dan DR. Ibrahim yaitu model penelitian sama dengan jenis-jenis penelitian yaitu bentuk penelitian yang menyangkut prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis. Untuk memperoleh model penelitian yang sesuai maka perlu di lihat dulu permasalahan apa yang mau kita teliti.
Model-model penelitian dibagi menjadi 3, yaitu:
Dilihat dari maksud: Penelitian Sejarah, Penelitian deskriptif, Penelitian korelasi,Penelitian Kausal Komperatif, Penelitian Eksperimen, Penelitian Kuasi Eksperimen.
Dilihat dari Fungsi atau aplikasi, yaitu:
a. Penelitian Dasar
b. Penelitian Evaluatif
c. Penelitian Terapan
d. Penelitian Pengembangan
e. Penelitian Tindakan
Dilihat dari Jenis informasi Type Tytle Here, dibagi dua, yaitu:
A. Penelitian Kualitatif
B. Penelitian Kuantitatif
DISTINGSI
ANTARA SATU DENGAN YANG LAINYA
PENELITIAN DILIHAT DARI APLIKASI atau FUNGSI
- Penelitian dasar, yaitu Mengembangkan dan memperbaiki teori.
-Penelitian terapan, yaitu Menerapkan/menguji teori untuk pemanfaatan.
-Penelitian evaluasi, yaitu Mengambil keputusan tentang efektifitas&efisiensi suatu progam
-Penelitian pengembangan, yaitu Mengembangkan bahan, metode dan alat.
-Penelitian tindakan, yaitu Mengembangkan pendekatan baru kedalam memecahkan masalah-masalah khusus mendesak.Misalnya, disekolah.
DILIHAT DARI MAKSUD : Strategi atau Prosedur
a. Peneliti sejarah, yaitu:Mempelajari kejadian masa lalu.
b. Peneliti deskriptif, yaitu Mempelajari keadaan sekarang.
c. Peneliti korelasi, yaitu Hubungan, kuat hubungan, ramalan hubungan
d. Peneliti kausal komparatif, yaitu Mempelajari hubungan sebab-akibat yang terjadi, mempelajari akibat dan menganalisis faktor-faktor penyebabnya.
e. Peneliti eksperimen, yaitu Menciptakan sebab (perlakuan) kemudian mengamati akibat (hasil).
f. Peneliti kuasi Eksperimen , yaitu Hubungan sebab akibat perlakuan sudah terjadi tidak ada kontrol kondisional dan randomisasi.
DILIHAT DARI JENIS INFORMASI (TYPE TITLE HERE)
A. Penelitian kuantitatif
Yaitu Penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubunganya melibatkan diri pada perhitungan dan angka atau kuantitas. Dengan kata lain peneliti an yang informasinya atau data-datanya dikelola dengan statistk hasil analisis kuantitatif cenderung membuktikan atau memperkuat teori yang sudah ada. (Wiki pedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
B. Penelitian kualitatif
Yaitu, Penelitian yang mengkaji kualitas hubungan, kegiatan, situasi atau meterial yang apabila informasinya dikumpulkan dari suatu penelitian tidak dapat di uji dengan statistik atau proses penelitian yang bertujuan memahami suatu masalah yang didasarkan pada penyusunan suatu gambar yang kompleks dan holistik menurut pandangan yang rinci dari para informan, serta yang dilaksanakan di tengah setting ilmiah (creswell, 1944)
Distingsi antara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
KUANTITATIF
1. Fakta sosial memiliki realitas objektif
2. Mengunggulkan metode
3. Variabel diidentifikasi dan hubungannya diukir
4. Etic (pandangan dari luar)
5. Generalisasi
6. Meramalkan
7. Penjelasan kausal
8. Memulai dengan teori dan hipotesis
9. Manipulasi dan kontrol
10. Menggunakan instrumen baku
11. Percobaan
12. Deduktif
13. Analisis komponen
14. Menjaga konsesus dan norma
15. Mereduksi data untuk diangkakan
16. Ditulis dalam bahasa abstrak
17. Memisahkan diri dan tidak memihak
18. Penggambaran objektif
KUALITATIF
1.Realitas adalah bentukan sosial
2. Mengunggulkan pada tema pokok
3. Variabel adalah kompleks, merangkai hubungan dan sulit diukur
4. Emic(pandangan dari dalam)
5. Kontekstualisasi
6. Menginterpretasi
7. Pemahaman perspektif peneliti
8. Mengakhiri dengan hipotesis dan teori dasar
9. Memunculkan dan melukiskan
10. Peneliti sebagai instrumen
11. Alami
12. Induktif
13. Menemukan pola
14. Menjaga kejamakan dan kompleksitas
15. Menyederhanakan dengan menggunakan angja
16. Ditulis secara deskriftif
17. Keterlibatan personal dan keberpihakan
18. Pemahaman empatik
REFERENSI:
Ronny kountour, METODE PENELITIAN,Jakarta:PPM,2005
Subana, Sudrajat, DASAR-DASAR PENELITIAN ILMIAH.
Bandung: Pustaka setia, 2001
Nana sudjana&Ibrahim, PENELITIAN DAN PENILAIAN
PENDIDIKAN,Bandung: Sinar baru algesindo, 2007
Kadir. BAHAN AJAR METODE PENELITIAN, Jakarta, 2008
Mastuhu, DIKTAT KULIAH METODOLOGI RISET SERI I,
1989
Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia bebas
www.Koleksi Indiwan Seto Wahju Wibowo.com
www.Research Models In Information Systems
TUGAS MANDIRI(PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DENGAN KUALITATIF)
NAMA: M. ZAINUL LABIB
KELAS : 4D
NIM: 107011001102
Penelitian kuantitatif memiliki ciri sebagai berikut:
1. spesifik dan jelas
2. lebih rinci.
3. teknik pengumpulan data berbentuk kuesioner.
4. wawancara terstruktur.
5. representatif.
6. deduktif.
penelitian kualitatif memiliki ciri sebagai berikut:
1. bersifat umum.
2. fleksibel.
3. berbentuk dokumentasi.
4. singkat.
5. induktif
Tugas Mandiri 2
Nama : Fitri Luthfiati
NIM : 106011000006
Kelas : IV D PAI
Tugas : Metodologi Penelitian
PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Contoh Karya Ilmiah yang bersifat “Kuantitatif”
Laporan Hasil Penelitian Oleh Tim Peneliti IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Departemen Agama Republik Indonesia
Jakarta - 1997
Judul Penelitian:
Bibliografi Hasil Penelitian
Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi Agama
Tahun 1990-1995
• Pada Bab I sudah di singgung bahwa penelitian ini adalah studi kepustakaan. Jadi data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang mana dalam Bab I sudah tersedia di satu Lembaga tertentu
• Jadi dalam Bab II ini peneliti dalam studi ini hanya tinggal mengetahui kualitas data yang dipakai dalam penelitian
• Data yang dipakai adalah:
1. Hasil laporan yang dibiayai oleh dana Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi Agama yang dikirim dan tersedia di Ditbinpertais Depag RI
2. Laporan-laporan penelitian untuk 5 tahun terakhir 1990-1995 saja yang dipakai sebagai sample penelitian
• Sampel yang diambil sangat banyak sekali dan literatur yang digunakan dalam instrument pengumpulan data, adalah sebagai berikut:
1. Judul Penelitian
2. Tim Peneliti
3. Tahun Hasil Penelitian
4. Instansi/ Lembaga Penelitian
5. Kategori Bidang Ilmu yang diteliti
6. Sifat Penelitian
7. Jumlah Halaman Laporan
8. Isi Ringkas Penelitian
• Dalam analisa dan interpretasi, digunakan tabel Distribusi Bidang Keilmuan yang diteliti yang berdasarkan pada:
1. Bidang Keilmuan
2. Frekuensi
3. Persentasi
Selain itu juga digunakan tabel Distribusi Jenis Penelitian yang didasarkan pada tempat penelitian
• Dalam instrument pengumpulan data, data yang disajikan berupa matrix ringkas dari setiap laporan penelitian yang diberi anotasi agar penyajian data lebih terasa sistematis, bermakna serta bermanfaat secara ilmiah maka data disusunkan berdasarkan pembidangan keilmuan Islam yang sudah disepakati oleh LIPI dan umum dipakai dan dikenal terutama oleh kalangan mereka yang bnayak berkecimpung di IAIN
Contoh Skripsi yang bersifat “Kualitatif”
Sebuah Skripsi yang disusun Oleh H. M. Aslie Elhusyari S.Ag dalam memenuhi syarat S1 Beliau di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Judul Skripsi:
Interaksi Antara Guru Dengan Murid Dalam
Proses Pendidikan Agama Islam
Di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Fitroh
Cipondoh Tangerang
• Skripsi ini dikatakan sebagai skripsi yang kualitatif karena metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif . Dan dengan metode deskriptif yang digunakan, penulis berharap dapat mengetahui masalah yang terjadi pada saat itu
• Dalam Bab II terdapat teori berupa penjelasan-penjelasan tentang pengertian yang diambil dari beberapa referensi yang berhubungan dengan judul dan hal yang akan diteliti sebagai acuan dalam penelitian yang diambil melalui tehnik wawancara dari beberapa responden
• Dalam tehnik pengumpulan sample, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah dari siswa kelas V dan VI Madrasah Ibtidaiyah. Namun, yang diambil dalam penelitian ini hanya sebagian dari populasi yang dianggap representatif
• Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah dalam bentuk:
1. Tehnik Observasi, karena penulis ingin memperoleh data dengan cara lebih dekat
2. Tehnik Wawancara, dengan mengadakan Tanya jawab secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data yang diteliti
• Dalam analisa data atau kesimpulan, berupa keterangan dari interaksi antara guru dengan murid serta proses pendidikan Agama Islam yang diperoleh dari data hasil wawancara dengan kepala sekolah, siswa serta guru-guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Fitroh Cipondoh Tangerang
• Di halaman belakang skripsi dicantumkan pedoman pertanyaan dan hasil jawaban yang diperoleh dari wawancara langsung terhadap kepala sekolah, siswa serta guru-guru sebagai bukti bahwa skripsi ini adalah skripsi yang Kualitatif.
NAMA : Sholeha/106011000022
KELAS : 4-D Reguler
DOSEN : PROF. Dr. Dede Rosyada.
ASISTEN : Ibu Nuraida
Tugas metlit 2
Perbedaan penelitian kualitatif dengan kuantitatif
1. Contoh judul skripsi kuantitatif:
PENGARUH KEMISKINAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMPN 250 CIPETE UTARA JAKARTA SELATAN
(disusun oleh: Zahromiati/PAI)
2. Contoh judul skripsi kualitatif:
KONSEP ISLAM TENTANG TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK.
(disusun oleh: Rosani/ PAI)
Dari dua contoh penelitian yang berbeda di atas, penulis dapat menyimpulkan perbedaan antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif yaitu:
kuantitatif kualitatif
- hasil penelitiannya berupa angka
- metode yang biasa digunakan berupa observasi, angket, dan wawancara.
- banyak terdapat lampiran-lampiran seperti angket, pedoman wawancara, hasil
wawancara, dll
- ada landasan teori yang jelas
- adanya rumusan hipotesis yang jelas
- menguji teori
- menyajikan proposal yang bersifat lengkap, rinci prosedurnya yang spesifik, literatur yang lengkap dan hipotesis yang dirumuskan dengan jelas.
- hasil penelitiannya berupa kata-kata
- metode yang biasa digunakan berupa kepustakaan
- sedikit lampiran-lampiran
- tidak adanya landasan teori /ada landasan teori namun belum begitu jelas
- tidak adanya rumusan hipotesis
- membangun teori
- proposalnya lebih singkat dan tidak banyak kajian literatur
PERBANDINGAN METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
KUANTITATIF
Judul skripsi :
Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Siswa MTs Nurul Falah BOLANG-KARAWANG.
(Analisis Perbedaan Antara Siswa yang Berasal dari MI dan Siswa yang Berasal dari SD)
Disusun oleh Eva Puspita Hasan (103011026806)/2007
Skripsi ini saya katakana kuantitatif karena ada beberapa cirri kuantitatif di dalam skripsi ini, antara lain:
• Dilihat dari metodologi penelitian
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian antara lain adalah angket. Yang berjumlah 75 soal terdiri dari 25 ranah kognitif, 25 ranah psikomotorik dan 25 ranah afektif. Kemudian angket ini di isi oleh sample I (26 sampel dari MI) dan sample II (26 sampel dari SD). Pertanyaan dalam angket ini berdasarkan teori di bab II.
• Dilihat dari hasil penelitian
Terdapat histogram frekuensi tentang prestasi belajar aqidah akhlak siswa kelas tujuh yang berasal dari SD dan MI. kemudian terdapat perhitungan mean, deviasi standar, standar error dari sample I dan II. Selanjutnya terdapat tabel kerja dan tabel perhitungan.
• Lampiran
Terdapat lembar questioner yang terdiri dari 75 pertanyaan.
KUALITATIF
Judul skripsi:
Kemampuan Guru Agama Dalam Merencanakan Kegiatan Pembelajaran
(Studi Kasus di SLTP al-Hidayah Jakarta Selatan)
Nur Khoir (103011026783)/2008
Skripsi ini dikatakan kualitatif karena dilihat dari
• Metodologi penelitan
menggunakan pendekatan kualitatif dengan data yang bersifat kualitatif, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berasal dar SLTP al-Hidayah Jakarta Selatan berupa RPP. Sedangkan data sekunder berasal dari keterangan-keterangan lain yang diperoleh baik dari sekolah maupun dari sumber lain (sumber dokumen).
• Teknik pengumpulan data
Teknik yang digunakan adalah pedoman observasi dan wawancara dari subyek lampiran.
Teori di bab II digunakan untuk pedoman wawancara.
• Lampiran
Bukti lembaran wawancara sebanyak 36 pertanyaan yang diajukan kepada objek.
TUGAS PRIBADI II
ATUN PURWATI
107011000833
PAI IV D
TUGAS 2
Nama : Rahmah Fauziah
Nim : 107011001014
Kelas : 4 D
PENELITIAN KUANTITATIF
Judul skripsi : “Hubungan antara Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dalam Manajemen Kelas dengan Motivasi Belajar Siswa di SMP PGRI 2 Ciputat”
Skripsi ini dikatakan Penelitian Kuantitatif karena dapat dilihat dari :
Metode Penelitian :
- Menggunakan penelitian kepustakaan
- Menggunakan penelitian lapangan, yang meninjau langsung pada objek yang akan diteliti di SMP PGRI 2 Ciputat.
Populasi dan sample :
Pengambilan sample secara acak dengan menggunakan teknik sample random sampling.
Teknik Pengumpulan data :
- Observasi (Pengamatan Langsung) pada objek yang diteliti.
- Angket = cara pengumpulan data berbentuk pertanyaan tertulis yang diberikan kepada siswa PGRI sebagai responden.
Hasil Penelitian :
- Berisi table kisi-kisi instrument variable x persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam manajemen kelas
- Terdapat table motivasi belajar siswa.
- Data hasil perhitungann variable.
PENELITIAN KUALITATIF
Judul : “Usaha Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kegiatan Mengajar Guru pada MIN Cijantung”
Skripsi ini dikatakan Penelitian Kualitatif karena dapat dilihat dari :
Metodologi Penelitian :
- Adanya penelitian hasil pengamatan yang dikumpulkan dari proses kegiatan mengajar.
Dilihat dari Lampiran :
- Adanya pedoman wawancara.
- Terdapat lembar observasi kondisi subjek.
- Dokumentasi.
Judul : Pemahaman Siswa Tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Oleh : Azizah (9916015865)
Menggunakan metode analisis kuantitatif
Ciri-ciri dari skripsi tersebut ialah :
1. Dilihat dari metode penelitiannnya :
Teknik pengumpulan datanya melalui test questioner
2. Dilihat dari hasil penelitiannya, terdapat :
- Frekuensi data
- Histogram skor pemahaman siswa
3. Dilihat dari lampirannya :
- Lampiran ke-1,ada instrumen pemahaman atau questioner berdasarkan teori di bab 2.
- Lampiran ke-2,ada data skor uji coba pemahaman siswa.
- Lampiran ke-3, ada perhitungan koefisien reliabilitas uji coba instrumen pemahaman.
Judul : Efektivitas Hifzhul Qur’an Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Tahfizh di SDIT Al-Mughni Jakarta Selatan.
Oleh : Nurinayah (9911015658)
Menggunakan metode dekriptif analisis kualitatif
Ciri-ciri dari skripsi tersebut ialah :
1. Dilihat dari lampiran, dibuktikan dengan lembar wawan cara.
2. Jika dilihat dari metode penelitiannya;
- Penulis menggunakan teknik interview dengan mengadakan komunikasi langsung dengan kepala sekolah, dan guru mata pelajaran tahfizh untuk mendapatkan data yang objektif serta study dokumenter.
TUGAS 2
Nama : Uswatul Husna
Nim : 107011001095
Kelas : IV D
Endang Erika
106011000004
PAI/IV D
“Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”
Oleh: Siti Zahrotulwardah
Skripsi di atas termasuk ke dalam skripsi yang menggunakan penelitian kuantitatif. Karena pada penelitian kuantitatif terdapat hipotesis, dan hipotesis tersebut dibuktikan dengan cara mengumpulkan data yang kemudian data tersebut dianalisis, sehingga akan didapatkan suatu kesimpulan. Dan pada penelitian ini pula terdapat penghitungan statistic yang mendalam. Dan hasil penelitian ini memiliki realitas yang objektif.
Kesimpulan penelitian ini adalah, Ha: diterima, karena rata-rata hasil belajar matematika antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif metode jigsaw lebih tinggi dengan yang menggunakah ekspositori.
Dan penelitian ini berangkat dari sebuah teori dan hipotesa guna mencari kebenaran (validitas).
“Pengaruh Pacaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa SLTA di Lingkungan RW. 01 Desa Sukatani Kecamatan Cimanggis Kota Depok”
Oleh: Lilis Winarti
Skripsi di atas termasuk ke dalam skripsi yang menggunakan penelitian kualitatif. Karena pada penelitian kualitatif menghasilkan sebuah teori baru (makna) dan penelitian ini merupakan bentuk social dan alami yang tejadi di dalam masyarakat. Penelitian ini juga ditulis secara deskriptif, dan keterlibatan personal peneliti.
Dan dalam skripsi di atas terdapat makna baru yaitu adanya korelasi yang positif antara berpacaran dengan motifasi belajar siswa SLTA di Lingkungan RW. 01 Desa Sukatani Kecamatan Cimanggis Kota Depok.
Nama : Nervi Pradewi Metodologi Penelitian
NIM : 106011000035
Kelas : IV D
PERBEDAAN SKRIPSI MODEL“KUANTITATIF” DAN “KUALITATIF”
A. SKRIPSI DENGAN JUDUL “PENGARUH KEMISKINAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMPN 250 CIPETE JAKARTA SELATAN”
Skripsi yang disusun oleh Zahromiati dengan NIM 101011020654 jurusan Pendidikan Agama Islam dipandang sebagai model Kuantitif. Hal ini dikarenakan, jelas dimana dari variabelnya pun hubungannya dapat diukur. Isi skripsi ini pun bersifat menguji hipotesis, yang mana penulis menjabarkan hasil hipotesisnya bahwa “Tingkat motivasi belajar siswa yang orang tuanya berekonomi mampu lebih tinggi dari tingkat motivasi belajar siswa yang orang tuanya miskin” atau dapat dikatakan bahwa “Adanya pengaruh yang signifikan antara miskinnya ekonomi orang tua dengan motivasi belajar anak”. Dalam skripsi ini juga terdapat penghitungan statistic yang cukup mendalam, dimana dengan penggunaan rumus T-test Kuadrat.
B. SKRIPSI DENGAN JUDUL “PERANAN TOBAT DALAM MEMBINA KESEHATAN MENTAL”
Berbeda dengan skripsi di atas, skripsi yang di buat oleh Ali Usman dengan NIM 9911000093 dengan jurusan yang sama ini, skripsi ini lebih dipandang sebagai model Kualitatif. Hal ini dikarenakan dari variabelnya yang sulit diukur. Selain itu skripsi ini menjabarkan isinya lewat beberapa teori dan membuat menjadi teori yang baru. Penulis dalam kesimpulannya menjelaskan teorinya yaitu “factor-faktor kejiwaan yang timbul dalam diri seseorang yang bertobat seperti kesadaran bahwa yang dilakukan itu adalah perbuatan dosa, mengikuti kesalahan, menyesali perbuatannya, bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosanya dengan meningkatnya keimanan dan ketakwaan serta memperbanyak amal soleh dan memperbanyak (dzikrullah), hal ini dapat mengobati mental seseorang yang terganggu akibat perbuatan dosanya”.
Nama : Iin Indahwati Metodologi Penelitian
NIM : 106011000032
Kelas : IV D
PERBEDAAN SKRIPSI MODEL“KUANTITATIF” DAN “KUALITATIF”
Skripsi Kuantitatif dengan Judul “Peranan Lembaga Pembinaan Generasi Dini Muslim (LPGDM) Ri’yatul Ummah Dalam Upaya Pembentukan Akhlak Anak” disusun oleh Cecep Rahman jurusan Pendidikan Agama Islam. Sedangkan untuk skripisi Kualitatif dengan Judul “Implementasi Komunikasi Antar Pribadi Dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling di SMP Yupperti I Legok, Tangerang” disusun oleh Siti Maesaroh jurusan Manajemen Pendidikan. Bahwasanya dari kedua bentuk skripsi tersebut dengan metode yang berbeda dapat disimpulkan perbedaan yang ada antara Metode Kuantitatif dengan Metode Kualitatif, diantaranya:
1. Kuantitatif, penelitiannya lebih bersifat ilmiah, dan memulai pembahasan (isi) dari teori (definisi-definisi yang telah disepakati). Kuantitatif dimulai dari suatu masalah, sedangkan kualitatif pembahasannya bersifat alamiah dalam artian bersifat deskriptif analisis atau bisa juga berarti menjelaskan fenomena-fenomena yang ada.
2. Berdasarkan karya Kuantitatif, dapat ditemukan proposisi, hipotesis, variabel dan instrument yang menunjang. Sebagaiman pada kuantitatif menggunakan data statistic yang harus ada variabel dan variabel sendiri harus dihitung. Sedangkan dalam karya Kualitatif tidak terdapat proposisi maupun hipotesis, selain itu kualitatif juga harus bersifat korespondensif artinya ketika data yang ada di teori berbeda dengan data di lapangan maka yang diambil adalah data yang dilapangan.
3. hasil dari Kuantitatif harus bersifat Rigol hinggga koheren, sedangkan Kualitatif harus melakukan penyimpulan kemudian di uji lagi (divalidasi) yang biasa disebut dengan Triagulasi.
Nama : Nervi Pradewi Metodologi Penelitian
NIM : 106011000035
Kelas : IV D
PERBEDAAN SKRIPSI MODEL“KUANTITATIF” DAN “KUALITATIF”
A. SKRIPSI DENGAN JUDUL “PENGARUH KEMISKINAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMPN 250 CIPETE JAKARTA SELATAN”
Skripsi yang disusun oleh Zahromiati dengan NIM 101011020654 jurusan Pendidikan Agama Islam dipandang sebagai model Kuantitif. Hal ini dikarenakan, jelas dimana dari variabelnya pun hubungannya dapat diukur. Isi skripsi ini pun bersifat menguji hipotesis, yang mana penulis menjabarkan hasil hipotesisnya bahwa “Tingkat motivasi belajar siswa yang orang tuanya berekonomi mampu lebih tinggi dari tingkat motivasi belajar siswa yang orang tuanya miskin” atau dapat dikatakan bahwa “Adanya pengaruh yang signifikan antara miskinnya ekonomi orang tua dengan motivasi belajar anak”. Dalam skripsi ini juga terdapat penghitungan statistic yang cukup mendalam, dimana dengan penggunaan rumus T-test Kuadrat.
B. SKRIPSI DENGAN JUDUL “PERANAN TOBAT DALAM MEMBINA KESEHATAN MENTAL”
Berbeda dengan skripsi di atas, skripsi yang di buat oleh Ali Usman dengan NIM 9911000093 dengan jurusan yang sama ini, skripsi ini lebih dipandang sebagai model Kualitatif. Hal ini dikarenakan dari variabelnya yang sulit diukur. Selain itu skripsi ini menjabarkan isinya lewat beberapa teori dan membuat menjadi teori yang baru. Penulis dalam kesimpulannya menjelaskan teorinya yaitu “factor-faktor kejiwaan yang timbul dalam diri seseorang yang bertobat seperti kesadaran bahwa yang dilakukan itu adalah perbuatan dosa, mengikuti kesalahan, menyesali perbuatannya, bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosanya dengan meningkatnya keimanan dan ketakwaan serta memperbanyak amal soleh dan memperbanyak (dzikrullah), hal ini dapat mengobati mental seseorang yang terganggu akibat perbuatan dosanya”.
Nama : Iin Indahwati Metodologi Penelitian
NIM : 106011000032
Kelas : IV D
PERBEDAAN SKRIPSI MODEL“KUANTITATIF” DAN “KUALITATIF”
Skripsi Kuantitatif dengan Judul “Peranan Lembaga Pembinaan Generasi Dini Muslim (LPGDM) Ri’yatul Ummah Dalam Upaya Pembentukan Akhlak Anak” disusun oleh Cecep Rahman jurusan Pendidikan Agama Islam. Sedangkan untuk skripisi Kualitatif dengan Judul “Implementasi Komunikasi Antar Pribadi Dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling di SMP Yupperti I Legok, Tangerang” disusun oleh Siti Maesaroh jurusan Manajemen Pendidikan. Bahwasanya dari kedua bentuk skripsi tersebut dengan metode yang berbeda dapat disimpulkan perbedaan yang ada antara Metode Kuantitatif dengan Metode Kualitatif, diantaranya:
1. Kuantitatif, penelitiannya lebih bersifat ilmiah, dan memulai pembahasan (isi) dari teori (definisi-definisi yang telah disepakati). Kuantitatif dimulai dari suatu masalah, sedangkan kualitatif pembahasannya bersifat alamiah dalam artian bersifat deskriptif analisis atau bisa juga berarti menjelaskan fenomena-fenomena yang ada.
2. Berdasarkan karya Kuantitatif, dapat ditemukan proposisi, hipotesis, variabel dan instrument yang menunjang. Sebagaiman pada kuantitatif menggunakan data statistic yang harus ada variabel dan variabel sendiri harus dihitung. Sedangkan dalam karya Kualitatif tidak terdapat proposisi maupun hipotesis, selain itu kualitatif juga harus bersifat korespondensif artinya ketika data yang ada di teori berbeda dengan data di lapangan maka yang diambil adalah data yang dilapangan.
3. hasil dari Kuantitatif harus bersifat Rigol hinggga koheren, sedangkan Kualitatif harus melakukan penyimpulan kemudian di uji lagi (divalidasi) yang biasa disebut dengan Triagulasi.
Penelitian Kuantitatif
Judul: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP FILM KEKERASAN DI TELEVISI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIF SISWA SMK YUPPENTEK 4 CILEDUG- TANGERANG
Oleh: Hadi Prana Abadi
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif karena:
• dilihat dari metode penelitian :
1. menggunakan questioner yang dibagikan kepada beberapa orang
2. menggunakan angket
3. metode skala likert
• dilihat dari hasil penelitian :
1. table hasil pengelolahan datanya menggunakan hasil questioner yang berbentuk angka
• dilihat dari lampiran:
1. contoh questioner
• dilihat dari pembahasan skripsi:
1. adanya penafsiran angka statistic
2. adanya variabel-variabel
Penelitian Kualitatif
judul: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH UMUM (TINJAUAN ATAS KEDUDUKAN, PERAN DAN FUNGSI)
oleh: Edy Supriyanto
Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif karena:
• dilihat dari metode penulisannya:
1. menggunakan metode deskriptif
2. analisis data
3. komparatif
• dilihat dari hasil penelitian:
1. menggunakan metode wawancara
sorry bu ketinggalan lagi nama saya
nama: AZHARI
nim: 107011001129
nama : Annisa Syahid
nim : 107011001305
kelas : IV D Reguler
Penelitian Kuantitatif
Judul: PEMBINAAN KEBERAGAMAN ANAK REMAJA PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK (PSAA) PUTRA UTAMA 3 TEBET JAKARTA SELATAN
Oleh: Ali Ayudin
(802011001364)
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif karena:
1. menggunakan questioner yang dibagikan kepada beberapa orang
2. menggunakan angket
3. metode skala likert
4. table hasil pengelolahan datanya menggunakan hasil questioner yang berbentuk angka
5. contoh questioner
6. adanya penafsiran angka statistic
7. adanya variabel-variabel
Penelitian Kualitatif
judul: DEPRESI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERKEMBANGAN JIWA REMAJA
Oleh: Riny Megayanti
(0011017667)
Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif karena:
1. menggunakan metode deskriptif
2. analisis data
3. komparatif
4. menggunakan metode wawancara
Nama: Zumar Achmad Soleh
NIM : 107011001068
A. Penelitian kualitatif
Judul skripsi: “Persepsi Masyarakat Pribumi Terhadap Pendatang Di Kampung Lengkong Ulama Tangerang, Banten”
Oleh : Firman Firdaus
FAKULTAS PSIKOLOGI
Metode yang digunakan penulis adalah menggunakan wawancara mendalam (in depth interview) dan observasi. Adapun yang menjadi sebagai metode utama dan penunjang untuk pengumpulan data adalah peneliti sendiri.
B. Penelitian Kuantitatif.
Judul skripsi: “Kajian Strategi Pemasaran Buah-Buahan (Studi Kasus Pada CV. Tropis, Bekasi)
Oleh : Andari Nur Rochmani
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Sains Dan Teknologi
1. Metode Penelitian Pengolahan dan Analisis Data
Analisis data secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan analisis lingkungan pemasaran, strategi generik, metriks IFE dan EFE, matriks IE dan analisis SWOT untuk memformulasikan alternatif strategi pemasaran CV. Tropis
2. Matriks Internal – Eksternal (IE)
Matriks IE disebut juga matriks portofolio karena menempatkan berbagai divisi dari organisasi dalam diagram secara skematis. Matriks IE didasarkan pada dua diemensi kunci, yaitu total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu-x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu-y.
Nama: Zumar Achmad Soleh
NIM : 107011001068
A. Penelitian kualitatif
Judul skripsi: “Persepsi Masyarakat Pribumi Terhadap Pendatang Di Kampung Lengkong Ulama Tangerang, Banten”
Oleh : Firman Firdaus
FAKULTAS PSIKOLOGI
Metode yang digunakan penulis adalah menggunakan wawancara mendalam (in depth interview) dan observasi. Adapun yang menjadi sebagai metode utama dan penunjang untuk pengumpulan data adalah peneliti sendiri.
B. Penelitian Kuantitatif.
Judul skripsi: “Kajian Strategi Pemasaran Buah-Buahan (Studi Kasus Pada CV. Tropis, Bekasi)
Oleh : Andari Nur Rochmani
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Sains Dan Teknologi
1. Metode Penelitian Pengolahan dan Analisis Data
Analisis data secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan analisis lingkungan pemasaran, strategi generik, metriks IFE dan EFE, matriks IE dan analisis SWOT untuk memformulasikan alternatif strategi pemasaran CV. Tropis
2. Matriks Internal – Eksternal (IE)
Matriks IE disebut juga matriks portofolio karena menempatkan berbagai divisi dari organisasi dalam diagram secara skematis. Matriks IE didasarkan pada dua diemensi kunci, yaitu total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu-x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu-y.
Membandingkan antara Penelitian Kualitatif dengan penelitian Kuantitatif.
Penelitian kuantitatif
Yaitu Penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubunganya melibatkan diri pada perhitungan dan angka atau kuantitas. Dengan kata lain peneliti an yang informasinya atau data-datanya dikelola dengan statistk hasil analisis kuantitatif cenderung membuktikan atau memperkuat teori yang sudah ada. (Wiki pedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
B. Penelitian kualitatif
Yaitu, Penelitian yang mengkaji kualitas hubungan, kegiatan, situasi atau meterial yang apabila informasinya dikumpulkan dari suatu penelitian tidak dapat di uji dengan statistik atau proses penelitian yang bertujuan memahami suatu masalah yang didasarkan pada penyusunan suatu gambar yang kompleks dan holistik menurut pandangan yang rinci dari para informan, serta yang dilaksanakan di tengah setting ilmiah (creswell, 1944)
Contoh dsri penelitian Kualitatif yaitu dari Skripsi Neni Wahyuni Jurusan PAI lulusan th.2003/2004 dengan judul "KONSEP PENDIDIKAN PEREMPUAN MENURUT ROEHANA KOEDDOES"
kenapa skirsi ini dimasukkan ke dalam jenis penelitian kualitatif? hal itu bisa dilihat dari adanya tes wawancara yang dilakukan dengan Ibu Fitriyani yang menyimpulkan bahwa Roehana Koeddoes adalah seorang feminis Indonesia yang memberdayakan perempuan melalui jalur penddikan. Menurut Roehana, pada dasarnya Islam memberikan hak dan kewajiban untuk memperoleh pendidikan pada perempuan yang sama dengan apa yang diperoleh laki-laki.
Jadi, meskipun perempuan memperoleh pendidikan dan dapat megaktualisasikan dirinya di wilayah publik namun tetap harus berpegang pada aturan-aturan Islam.
Contoh Penelitian Kuantitatif yaitu dari Skripsi Nur Halim Jurusan Pendidikan Matematika lulusan th.2004/2005 dengn judul "KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FIQIH SISWA KELAS II MTS SUNANUL HUSNA"
Skripsi ini digolongkan menjadi jenis penelitian kuantitatif karena bisa kita lihat dari cara menemukan kesimpulan dengan menggunakan statistika yaitu terdapat hubungan positif diantara hasil belajar matematika dengan hasil belajar Fiqih, dibuktikan dengan thit=7,28 lebih besar t tabel=2,05 pada taraf signifikasi alfa=5% Besarnya kontribusi kemampuan menyelesaikan soal aritmatika operasi bilangan pecahan terhadap hasil belajar fiqih perhitungan zakat sebesar 65,6%. penelitian ini juga menyertakan Instrumen penelitian.
NAMA: LINDA MAULIDA NUR BADARIAH
NIM: 107011000975
KELAS: PAI/4.D REGULER
TUGAS 2
1) Skripsi dengan pendekatan kualitatif
Judul:
Gambaran Manajemen Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMA Negeri 1 Marioriwawo Kabupaten Soppeng
Disusun Oleh:
Muhammad Syarif
NIM. 06503061
Program Studi Manajemen Pendidikan
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)
2007
Skripsi ini merupakan skripsi dengan pendekatan kualitatif yang bersifat analitik yang bertujuan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya kajian mengenai betapa pentingnya peran siswa khususnya pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi, penelitian ini dilakukan untuk akademisi dengan sajian data berupa laporan penelitian. Dalam penelitian ini gejala-gejala yang terjadi dilihat dalam persfektif keseluruhan. penilaian validitas dilakukan melalui pengecekan silang atas sumber informasi.
2) Skripsi dengan pendekatan kuantitatif
Judul:
Studi Hubungan Kuantitatif Sifat Kimia Fisika dengan Aktivitas Antibakteri Turunan N-Benzoil Sefaleksin (Parameter Sifat ipofilik f Rakker, Elektronik OP hammet dan Sterik B, Sterimol Verloop terhadap Staylococcus aureus ATCC29293)
Disusun Oleh:
Astri Winarni
NIM. 992114032
Skripsi ini merupakan skripsi dengan pendekatan kuantitatif, jelas terlihat dalam judul skripsi. Dalam penelitian ini data diperoleh secara objektif dengan desain yang tegas, ketat, dan ditetapkan sejak awal penelitian. Kebenaran ilmiah penelitian ini dibuktikan secara logis-empiris.
nama Irfan Fahmi
Nim 107011000824
PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Contoh Karya Ilmiah yang bersifat “Kuantitatif”
judul skripsi
peranan orang tua dalam upaya mengatasi problema remaja dan hubungannya dengan prestasi belajar siswa madrasah tsanawiyah negti 2 Tangerang Pamulang
Skripsi ini dikatakan kuantitatif karena ada beberapa ciri-ciri kuantitatif di dalam skripsi ini, antara lain:
- Dilihat dari metodologi penelitian
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian antara lain adalah kuesioner.
- Adanya sampelyang diambil dengan perincian 20% dari jumlah populasi siswa jadi sampelnya diambil sebanyak 83 orang siswa (20% dari 415 siswa = 83).
- Adanya hipotesa (dugaan sementara).
- Hasil penelitian berupa bagan yang didalamnya terdapat angka-angka.
Contoh Karya Ilmiah yang bersifat “Kualitatif”
judul skripsi
persepsi siswa tentang profesionalisme guru pendidikan agama islam MAN 4 Model Pondok Pinang Jakarta
Skripsi ini dikatakan kualitatif karena ada beberapa ciri-ciri kuantitatif di dalam skripsi ini, antara lain:
1. Dilihat dari lembar lampiran, terdapat pedoman wawancara.
2. dilihat dari metode penelitiannya;
- Penulis menggunakan teknik interview dengan mengadakan komunikasi langsung dengan para siswa MAN 4 Model Pondok Pinang Jakarta.
3. Hasil penelitian berupa kata-kata dan penjelasan.
NAMA : MISBAHUDDIN
NIM : 107011001120
JUR : PAI
SEMESTER : IV. D
“STRATEGI PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI PONDOK PESANTREN DARUTTAUHID BANDUNG”
Oleh : Dodi Dasri Aji Saka
Nim : 0011017893
Jur : PAI
Penelitian pada skripsi ini merupakan penelitian kualitatif, karena :
1. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
- observasi
- Interview/wawancara
- dokumentasi
2. Data berbentuk deskriptif yang berupa kata-kata tertulis/lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
3. jika dil;ihat dari segi lampiran dil,embar belakang terdapat pembuktian tentang wawancara
« ANALISIS KESULITAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI »
Oleh : RINA KURNIASIH
Nim : 9917015942
Jur : MTK
Penelitian pada skripsi ini merupakan penelitian Kuantitatif, karena :
1. teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara :
- Tes
Tes pokok bahasan trigonometri yang diberikan berdasarkan pada kurikulum pembelajaran tahun 1994 dan GBPP Suplemen tahun 1999. soal tes yang dibuat berupa 20 soal pilihan ganda disertai dengan cara-cara pengerjaannya.
- Quisionair
- Uji coba Instrumen tes
2. terdapat data berbentuk tabel yang berisi angka-angka.
NAMA =AYUB RAHMANSYAH
NIM =107011001004
KELAS=IV D
Perbedaan antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif.
dengan judul pengaruh pemberian umpan balik pada tesformatif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 1 Pondok ranji
kuantitatif ;
- karena di lihat dari metode penelitian penulis mengunakan sampel.
- Dan di lihat dari hasil penelitian dengan mengunakan angka- angka.
-teknik pengumpulan data dilakukan dengan interviuw/wawancara
Nilai - nilai pendidikan agama islam dalam ayat -ayat Tentang Nuzul Al -Quran.
kualitatif=
-karena dilihat dari metode penelitian mengunakan buku -buku perpustakaan.
-hasil penelitian berupa penjelasan diskriptif
Nama: Ahamad Zubair
Nim: 107011001009
PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Contoh Karya Ilmiah yang bersifat “Kuantitatif”
judul skripsi:
Konstribusi Konselor Terhadap Siswa Bermasalah di sekolah menengah Umum Negri 68 Jakarta
Skripsi yang bersipat kuantitatif cirri-cirinya adalah
1. Adanay sample yang menjadi populasi adalah Siswa-Siswa sekolah menengah Umum Negri 68 Jakarta .
2. Teknik pengumpulan data dengan cara angket.
3. Adanya hipotesa (dugaan sementara).
Contoh Karya Ilmiah yang bersifat “Kualitatif”
judul skripsi:
minat remaja Rw. 02. Desa Cilengsi Kidul Kec. Cilengsi-Bogor dalam membaca Al-Qur’an
Skripsi ini dikatakan kualitatif karena ada beberapa ciri-ciri kuantitatif di dalamnya, antara lain:
1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara.
2.Adanya pedoman wawancara.
3. Data berbentuk kata-kata dan penjelasan.
4. Dilembar belakang terdapat lampiran pembuktian tentang wawancara
Nama: Zain Fannani
Nim: 107011001307
PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Contoh Karya Ilmiah yang bersifat “Kuantitatif”
judul skripsi:
Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Siswa Baru Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Di SMP Negri I Karawang
Skripsi ini dikatakan kuantitatif karena ada beberapa ciri-ciri kuantitatif di dalamnya, antara lain:
1- Adanya sample, yang menjadi populasi adalah guru-guru SMPN I Karawang yang berjumlah 67 orang.
2-Teknik pengumpulan data dengan cara quesioner.
3- Adanya hipotesa (dugaan sementara).
4- Data berbentuk tabel angka.
Contoh Karya Ilmiah yang bersifat “Kualitatif”
judul skripsi:
Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Dalam Kaitannya Dengan Prestasi Belajar Siswa MTs Negri 7 Jakarta
Skripsi ini dikatakan kualitatif karena ada beberapa ciri-ciri kuantitatif di dalamnya, antara lain:
1.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara interview/wawancara.
2.Adanya pedoman wawancara.
3. Data berbentuk kata-kata dan penjelasan.
4. Dilembar belakang terdapat lampiran pembuktian tentang wawancara.
NAMA: Hana Rizkia Septiana
NIM :107011001098
KELAS: IV D
Tugas Individu 2
Membandingkan Skripsi yang menggunakan "Metode Kuantitatif dan Kualitatif"
Skripsi 1 : "Analisis strategi belajar mahasiswa dalam mencapai prestasi baik dalam kelompok mata kuliah Matematika"
Disusun oleh : Akhmad Maliki dari Jurusan Pendidikan Matematika
Skripsi ini menggunakan model penelitian kualitatif, karena:
• Dilihat dari hasil penelitian
Penyusun skripsi menggunakan deskripsi latar atau deskripsi hasil analisa data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dikumpulkan dari proses pembelajaran, hasil wawancara dan sumber dokumen.
• Dilihat dari lampiran skripsi berisi:
a) Lampiran 1: berita wawancara
b) Lampiran 2: lembar observasi kondisi subjek
c) Lampiran 3: dokumentasi
Skripsi 2 : "Kompetensi guru bidang studi fiqh dalam membangkitkan motivasi belajar siswa madrasah aliyah negeri Pelabuhan Ratu"
Disusun oleh: Asep Darmawan dari Jurusan Pendidikan Agama Islam"
Skripsi ini menggunakan model penelitian kuantitatif, karena:
• Dilihat dari metodelogi penelitian
Penyusun skripsi mengunakan teknik pengumpulan data dengan cara:
1. Observasi : penyusun melakukan observasi langsung dengan menggunakan instrument pengumpulan data.
2. Quesioner: penyusun skripsi menggunakan kuesioner berstruktur tertutup yang terdiri dari 20 item pertanyaaan
• Dilihat dari hasil penelitian yang berisi:
1. Tabel persentase jawaban hasil kuesioner
2. Data hasil perhitungan variable x &y
3. Table kerja dan table perhitungan
NAMA : EET SUHAETI
NIM :107011001121
SEM : IV / D REGULER
METODOLOGI PENELITIAN
PERBEDAAN SKRIPSI MODEL“KUANTITATIF” DAN “KUALITATIF”
Judul skripsi :
KOMPETENSI GURU AGAMA DALAM MENGEMBANGKAN RANAH AFEKTIF SISWA MTS NURUS SA’ADAH TANGERANG
Oleh : Yuyun sri wahyuni,
KIMP, 102011023626
• Skripsi ini dipandang sebagai model Kualitatif.
Hal ini dikarenakan, jelas dimana dari variabelnya pun hubungannya dapat diukur. Isi skripsi ini pun bersifat menguji hipotesis, yang mana penulis menjabarkan hasil hipotesisnya
Dapat dikatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Sementara sebuah asumsi mengatakan bahwa dalam paradigma kualitatif, semakin subyektif sebuah penelitian, maka semakin obyektif penelitian tersebut (Engkus Kuswarno, Kuliah Riset Komunikasi MKOM-UMB, 2007). Hal ini menunjukkan ukuran obyektivitas penelitian kualitatif ditentukan oleh tingkat subyektivitas peneliti. Peneliti merupakan bagian dari instrumen penelitian, berbeda dengan paradigma kuantitatif di mana peneliti terpisah dari obyek yang ditelitinya.
Judul skripsi:
PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Oleh: Ahmad Romli, MTK. 0017018103
• Skripsi ini dikatakan sebagai skripsi yang kuantitatif
karena metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif
• Dalam tehnik pengumpulan sample, yang menjadi populasi dalam penelitian ini
-Dilihat dari hasil penelitiannya, terdapat :
- Frekuensi data
- Histogram skor pemahaman siswa
-spesifik dan jelas
-lebih rinci.
-teknik pengumpulan data berbentuk kuesioner.
- wawancara terstruktur.
-representatif.
Anis mufarrihah
107011001044
IV D
tugas mandiri
PERBEDAAN SKRIPSI MODEL "KUANTITATIF" DAN "KUALITATIF"
1. contoh judul skripsi kuantitatif: Pengaruh Pacaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa SLTA di Lingkungan Rw:01 Desa Sukatani Kec. Cimanggis Depok
oleh: Lilis Winarti
NIM: 9911000125
Jur: PAI
skripsi ini termasuk skripsi kuantitatif karena dapat dilihat dari:
#metode penelitiannya
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini dengan menggunakan angket.
#hasil penelitiannya
berbentuk tabel yang berisi angka-angka
#di lampiran terakhir ada daftar angket untuk siswa.
2. contoh judul skripsi kualitatif: Perencanaan Pendidikan Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Lembaga Pendidikan Islam Al-Akhyar Banjaran Bandung
oleh: Aan Nuraeni
NIM: 198011014160
Jur: PAI
Skripsi ini termasuk skripsi model kualitatif karena dapat dilihat dari :
#metode penelitiannya menggunakan wawancara atau interview kepada siswa yang bersangkutan.
#dilihat dari hasil penelitinnya data berbentuk deskriptif yang berupa kata-kata tertulis/lisan dari orang-orang yang diwawancarai.
#dilampiran belakang ada berita wawancara.
Bismillahirrahmanirrahim...
Judul : Hubungan Kemandirian Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Dan Penguasaan Konsep Dasar Logika Matematika.
Oleh : Abdul ghafur
Jurusan: Matematika
skripsi ini disusun dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, karena:
dilihat dari teknik pengumpulan data:
-Menggunakan Anget
ini diberikan untuk memperoleh informasi mengenai kemandirian Siswa dalam mengerjakan tugas pelajaran matematika.
-Melakukan Tes
dilakukan dengan memberikan soal dengan dengan empat jawaban kepada 37 orang.
dilihat dari isi data:
-kebanyakan dari isi data berupa angka atau mereduksi data untuk diangkakan.
-Deduktif
Judul : Reformasi Pendidikan Islam di Indonesia di era Multikultural.
Oleh : abdul wadud
Jurusan:PAI
Dari skripsi ini dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif, karena:
dilihat dari teknik pengumpulan data:
-Sumber data diperoleh dari kajian perpustakaan, baik itu berupa buku,jurnal,majalah,artikel dan surat kabar yang relevan dengan penelitian.
-melakukan wawancara.
dilihat dari isi data:
-isi data berupa penjelasan deskriptif yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yaitu wawancara dan sumber data yang diperoleh dari kajian perpustakaan.
-dapat melahirkan pengetahuan baru.
-Induktif
dilihat dari segi lampiran:
dilembar paling belakang terdapat pembuktian tentang wawancara.
Nama : Linawati
Kelas: IV D
NIM : 107011001074
Tugas Mandiri 2
Nama : Devi Fatimah (106011000003)
Kelas : IV D Reguler
Dosen : Prof. Dr. Dede Rosyada
Asisten : Nuraida
Contoh Skripsi yang bersifat ”kualitatif”
Skripsi yang disusun oleh M. Fajar Setiawan Jurusan PAI Fak. Tarbiyah 2005 dengan judul ”Pesantren Mahasiswa” (Telaah terhadap sistem pendidikan Pesantren Ulil Al-Baab Universitas Ibnu Kholdun Bogor)..Termasuk dalam jenis penelitian yang bersifat kuantitatif dengan ciri-ciri sbb:
1. Tidak diawali dengan Hipotesis
2. Teknik pengumpulan data, penulis menggunakan data langsung ”first hand” seperti:
• Observasi langsung. Dalam hal ini penulis mengadakan penelitian langsung terjun kelapangan, yakni ke Pesantren Ulil AL-Baab Universitas Ibnu Kholdun Bogor, untuk mengamati secara langsung lokasi keadaan, kurikulum, metode pendidikan pesantren.
• Interview/wawancara mendalam, dalam wawancara ini penulis mengadakan komunikasi secara langsung dengan para informan, untuk memperoleh penjelasan tentang data yang penulis butuhkan
• Dokumentasi, teknik ini digunakan untuk mencari data yang berupa catatan-catatan peristiwa, sejarah, gambar-gambar dll yang tidak didapatkan dari para informan.
3. Data dikumpulkan dalam kondisi yang asli/alamiah (natural setting)
4. Sampel : dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel kecil
5. Analisis data: bersifat ”Induktif”, dalam hal ini penulis memulai proses analisanya dengan menelaah seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber, kemudian data tersebut dipelajari dan ditelaah oleh penulis yang tujuan akhirnya dapat menghasilkan pengertian atau konsep-konsep baru.
6. hasil laporannya berupa kata-kata bukan angka. Hal ini Terlihat dari penulis menyimpulkan laporannya dengan menguraikan kedalam bahasa yang mudah dipahami & logis, sesuai dengan penelitian yang dibahas.
7. dihalaman belakang skripsi penulis melampirkan format hasil wawancaranya yang di dalamnya terdapat pokok-pokok pertanyaan dan jawaban dari para responden.
Contoh Skripsi yang bersifat ”kuantatif”
Diantara sekian banyak judul skripsi yang bersifat kuantitatif, saya mencoba mengkaji skripsi yang disusun oleh Hj. Sundus jurusan PAI dengan judul ” Hubungan Antara Pemberian Bimbingan Belajar di Rumah dengan Prestasi Belajar Siswa di MI. Al-Islamiyah I Pagi Sukabumi selatan kebun jeruk, Jakarta Barat” untuk membantu saya dalam memahami jenis penelitian kuantitatif. Dan pemahaman yang saya peroleh melalui skripsi ini, diantaranya:
1. Terdapat pengajuan Hipotesis, yakni:
Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara bimbingan belajar di rumah terhadap prestasi belajar siswa
Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara bimbingan belajar di rumah terhadap prestasi belajar siswa
2. Ada variabelnya, pada skripsi ini terdapat 2 variabel diantaranya:
Variabelx : Bimbingan belajar di rumah
Variabely : prestasi belajar siswa
3. Sampel yang digunakan penulis, pengambilan sampelnya dilakukan dengan cara sensus (sampel jenuh), mengingat sedikitnya jumlah populasi target dalam penelitian itu hanya berkisar 24 siswa dari kls VI. Maka keseluruhan populasi dijadikan sebagai sampel
4. Pengumpulan data, penulis menggunakan:
• Kuesioner (angket) tertutup, yang digunakan untuk memperoleh data bimbingan belajar yang diberikan kepada orangtua di rumah
• Wawancara/interview, hal ini dilakukan penulis untuk mengumpulkan data tentang profil sekolah yang dilakukan terhadap ketua Yayasan Al-Islamiyah
• Dokumentasi, dilakukan untuk memperoleh datatentang prestasi belajar siswa yang berupa ”angka-angka” melalui buku lapor siswa
5. Teknik analisa data: dalam hal ini penulis menggunakan ”analisis statistik” dengan menggunakan koefisien korelasi product moment, disertai dengan tabel data berupa angka.
6. bahasa penelitiannya itu dikemas dalam bentuk laporan
7. kesimpulan hasil penelitiannyanya bersifat deduksi (generalisasi), karena penulis megeneralisasikan hasil penelitiannya itu dengan membuat kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif yang sedang antara bimbingan belajar di rumah dengan prestasi belajar siswa di MI. Al-Islamiyah Sukabumi selatan, Jakarta barat.
nama: Sholehah
nim: 107011000999
kelas: IV d Reguler
Tugas 2
PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
1.Contoh Kuantitatif
Judul skripsi: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP FILM KAKARASAN DITELEVISI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKAU AGRESIF SISWA SMK YUPPENTEK 4 CILEDUG-TANGERANG
Dilihat dari metodologi penelitian , tekhnik analisis data menggunakan:
1. Editing, penulis berusaha meneliti sedetail myngkin terhadap angketyang akan disebarkan kepada populasi yang ada.
2. Skoring, penulis memberikan skor terhadap pernyataan yang terdapat pada angket.
3. Tabularang, penghitungan terhadap hasil skir yang telah ada, berdasarkan sifat masalah dan jenis data dalam penelitian ini, maka penulis menganalisa data menggunakan tekhnik analisa.
Dikatakan kuantutatif karena:
- Responden yang diambil sebanyak 50 orang
- pada lembar terakhir yang ada di skripsi terdapat lampiran angket.
2. Contoh Kualitatif
Judul Skripsi: PERAN KOMPETENSI GURU AGAMA DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS II MTSN 1 TANGERANG
Dilihat dari metodologi penelitian, tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara:
1. Observasi
2. Angket
3. wawancara
Dikatakan kualitatif karena:
- Penulis melakukan wawancara terhadap guru agama MtsN 1 Tangerang, guna mengetahui sejauh mana kompetensinya sebagai tenaga pengajar dalam meningkatkan minat belajar siswa.
- Pada lembar terakhir skripsi tedapat lampiran hasil dari berita wawancara.
Nama : Neneng Nurhayati
NIM : 106011000016
Kelas : IV D
Fak/Jur : FITK/PAI
Skripsi yang berjudul “Peran Guru Agama dalam Memotivasi Belajar Peserta Didik di SDN Kota Baru Bekasi Barat” yang disusun oleh Ruhestianingsih (FITK/PAI)
Model skripsi ini termasuk model penelitian kualitatif dikarenakan:
• Bersifat alami dan mengangkat masalah-masalah yang ada dalam masyarakat yang bersifat sosial.
• Variabelnya sulit diukur
• Dalam melakukan penelitian, peneliti tersebut membutuhkan waktu pengamatan yang cukup lama yaitu dua minggu, dan peneliti tersebut mengobservasi secara dalam dengan terjun kelapangan secara langsung
• Skripsi ini melahirkan teori yaitu peran guru agama sebagai motivator dalam upaya menggairahkan belajar siswa dengan memberikan insentif siswa (hadiah berupa barang bagi siswa yang berprestasi, pujian secara verbal, hukuman sebagai alat motivasi yang berupa tugas tambahan), mengarahkan siswa dan interaksi (antara guru dan siswa baik diluar dan didalam kelas).
• Skripsi ini juga berbentuk kata-kata atau penjelasan dari kajian teori dan hanya mengembangkan hipotesis.
• Dalam skripsi ini tidak ada penghitungan statistik secara dalam.
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa” oleh Siti Zahrotul Wardah (FITK/MTK)
Model penelitian ini termasuk model penelitian kuantitatif dikarenakan:
• Masalah yang diangkat adalah masalah yang memiliki realitas objektif.
• Berawal dari teori menjadi hipotesis yang harus dibuktikan dengan eksperimen melalui pengumpulan data kemudian dilakukan analisis data. Hasil hipotesisnya yaitu “penerapan pembelajaran siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif metode jigsaw (kelas eksperimen) lebih tinggi prestasinya dibandingkan siswa yang diajar dengan metode ekspositori (kelas Kontrol).
• Terdapat penghitungan statistik secara dalam yaitu dengan menggunakan pengujian persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
Nama : Arief Subhan nasution
NIM : 107011001124
Klas : IVD
Assalamu alaikum bu, Sebelumnya saya minta maf atas keterlambatn mengirimkan tugas saya ini. beberapa hari terahir ini saya dalam keadaan sakit bu. saya memohon dengan sangat agar ibu dapat memakluminya.
"Prbedaan dasar antara pendekatan kualitatif dengan kuantitatif"
A.Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut, mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil akhir; oleh karena itu urut-urutan kegiatan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Tujuan penelitian biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis.
Sedangkan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variable masing-masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis.
B.Jika menggunakan pendekatan kualitatif, maka dasar teori sebagai pijakan ialah adanya interaksi simbolik dari suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsir berdasarkan pada budaya yang bersangkutan dengan cara mencari makna semantis universal dari gejala yang sedang diteliti. Pada mulanya teori-teori kualitatif muncul dari penelitian-penelitian antropologi , etnologi, serta aliran fenomenologi dan aliran idealisme. Karena teori-teori ini bersifat umum dan terbuka maka ilmu social lainnya mengadopsi sebagai sarana penelitiannya.
Lain halnya kuantitatif, pendekatan ini berpijak pada apa yang disebut dengan fungsionalisme struktural, realisme, positivisme, behaviourisme dan empirisme yang intinya menekankan pada hal-hal yang bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata.
Kualitatif ialah mengembangkan pengertian, konsep-konsep, yang pada akhirnya menjadi teori, tahap ini dikenal sebagai “grounded theory research”.
Sebaliknya kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variable, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya.
pendekatan kualitatif, data bersifat deskriptif, maksudnya data dapat berupa gejala-gejala yang dikategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto, dokumen, artefak dan catatan-catatan lapangan pada saat penelitian dilakukan.
jikalau menggunakan pendekatan kuantitatif datanya bersifat kuantitatif / angka-angka statistik ataupun koding-koding yang dapat dikuantifikasi. Data tersebut berbentuk variable-variabel dan operasionalisasinya dengan skala ukuran tertentu, misalnya skala nominal, ordinal, interval dan ratio.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, maka yang bersangkutan kan menggunakan teknik observasi atau dengan melakukan observasi terlibat langsung, seperti yang dilakukan oleh para peneliti bidang antropologi dan etnologi sehingga peneliti terlibat langsung dengan yang diteliti. Dalam praktiknya, peneliti akan melakukan review terhadap berbagai dokumen, foto-foto dan artefak yang ada. Interview yang digunakan ialah interview tertutup.
Sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan maka teknik yang dipakai akan berbentuk observasi terstruktur, survei dengan menggunakan kuesioner, eksperimen dan eksperimen semu. Dalam melakukan interview, biasanya diberlakukan interview terstruktur untuk mendapatkan seperangkat data yang dibutuhkan. Teknik mengacu pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperlukan.
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti tidak mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan yang dibangun didasarkan pada saling kepercayaan. Dalam praktiknya, peneliti melakukan hubungan dengan yang diteliti secara intensif. Apabila sample itu manusia, maka yang menjadi responden diperlakukan sebagai partner bukan obyek penelitian.
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif peneliti mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan ini seperti hubungan antara subyek dan obyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tingkat objektivitas yang tinggi. Pada umumnya penelitiannya berjangka waktu pendek.
Analisa data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan yang tujuan akhirnya menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep dan pembangunan suatu teori baru, contoh dari model analisa kualitatif ialah analisa domain, analisa taksonomi, analisa komponensial, analisa tema kultural, dan analisa komparasi konstan (grounded theory research).
Analisa dalam penelitian kuantitatif bersifat deduktif, uji empiris teori yang dipakai dan dilakukan setelah selesai pengumpulan data secara tuntas dengan menggunakan sarana statistik, seperti korelasi, uji t, analisa varian dan covarian, analisa faktor, regresi linear dll.nya.
Kesimpulan
Kedua pendekatan tersebut masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan. Pendekatan kualitatif banyak memakan waktu, reliabiltasnya dipertanyakan, prosedurnya tidak baku, desainnya tidak terstruktur dan tidak dapat dipakai untuk penelitian yang berskala besar dan pada akhirnya hasil penelitian dapat terkontaminasi dengan subyektifitas peneliti.
Pendekatan kuantitaif memunculkan kesulitan dalam mengontrol variable-variabel lain yang dapat berpengaruh terhadap proses penelitian baik secara langsung ataupun tidak langsung. Untuk menciptakan validitas yang tinggi juga diperlukan kecermatan dalam proses penentuan sample, pengambilan data dan penentuan alat analisanya.
Alhamdulillahirabbil alamian
Wassalamu alaikum...
TUGAS 2, METODOLOGI PENELITIAN
NAMA : ROCKY PRABOWO
NIM : 107011001114
FITK-PAI, IV D
MENGANALISIS CONTOH PENELITIAN, ANTARA MODEL KUALITATIF DAN KUANTITATIF.
Penelitian model Kualitatif :
Judul Skripsi: Pendidikan Seumur Hidup Dalam Perspektif Islam
Penyusun: Siti Mulqiyassalam, FITK-PAI, UIN SYAHID JKT
Skripsi ini Saya simpulkan sebagai model penelitian Kualitatif :
•Hal yang tertuang di dalam skripsi ini pada dasarnya adalah deskripsi mengenai situasi yang terjadi di lingkungan pendidikan pada kenyataannya, serta penjelaskan konsep-konsep pendidikan yang tertuang di dalam perspektif Islam.
•Permasalahan di dalam skripsi ini adalah mengenai batas-batas, tujuan, proses, serta siapa saja yang bertanggung jawab dalam pendidikan seumur hidup menurut perspektif Islam, dengan menekankan pada konsep Islam.
•Pendapat menjadi sumber penelitian.
•Kesimpulan yang di dapat dari penelitian ini berupa pandangan-pandangan dari berbagai sumber yang kemudian dianalisis oleh penulis.
Penelitian model Kuantitatif :
Judul Skripsi: Efektivitas Penggunaan Buku Paket Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 1 MAN 4 Jakarta Selatan.
Penyusun: Khoirul Amin, FITK-MTK, UIN SYAHID JKT
Skripsi ini Saya simpulkan sebagai model penelitian Kuantitatif :
•Yang menjadi sumber penelitian ini adalah pencapaian nilai MTK siswa antara pembelajaran menggunakan buku paket dengan yang tidak menggunakan buku paket.
•Hipotesis yang di dapat berupa data statistik.
•Hasil penelitian yang didapat berupa perhitungan dan perkiraan angka yang dianalisis secara kuantitatif.
•Penelitian ini menitikberatkan pada variabel angka yang diperoleh.
TUGAS PRIBADI
MATA KULIYAH : METODOLOGI PENELITIAN
OLEH : NOVIA YUSMANIAR
PERBEDAAN SKRIPSI YANG MENGGUNAKAN
METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
1. KUANTITATIF
Judul skripsi: Peran Disiplin Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa MA Nurul Falah Sangiang-Tangerang
Oleh : Saeful Millah
Seperti dalam prosedur kuantitatif bahwa penelitian kuantitatif biasanya dipakai untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta, atau mendeskripsikan statistic, untuk menunjukkan hubungan antar variable, dan adapula yang bersifat mengembangkan konep, mengembangkan pemahaman atau mendskripsikan banyak ha. Dalam skripsi di atas sudah sesuai dengan prosedur dan termasuk skripsi dngan menggunakan metode kuantitatif karena setelah saya lihat isi dari skripsi tersebut menyajikan fakta bahwa disiplin dapat meningkatkan hasil belajar siswa, serta didalamnya ada variable penelitian, populasi dan sampel, tehnik pengumpulan data, analisis data serta interpretasi data.
Perhitungan statistik ada dalam skripsi di atas untuk menentukan apakah ada korelasi atau tudak. Jadi dalam dalam skripsi ini jelas menggunakan metode kuantitatif.
2. KUALITATIF
Judul skripsi : Konsep Pendidikan Membangun Akhlak Mulia (Tinjauan Terhadap Pemikiran Ashaari Muhammad At Tamimi)
Oleh : Yayat Futuhiyat
Berdasarkan Judul skripsi di atas, dapat diketahui bahwa skripsi ini menggunakan metode kualitatif karena merupakan deskripsi tinjauan terhadap pemikiran tokoh(tinjauan pustaka), sehingga isi didalamnya berupa hasil-hasil pemikiran yang berkaitan dengan judul. Dalam skripsi ini tidak adanya populasi atau sampel serta tidak ada kuesioner dan tidak adanya perhitungan statistic.
tugas 2
bu saya udah kerjakan tgas 2
Tugas Metodologi Penelitian
Nama : Junaidi
NIM : 106011000704
Metodologi penelitian
1.Pengertian penelitian
Menurut bahasa penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris, Research. Kata research berasal dari kata re, yang berarti “kembali” dan search yang berarti “mencari”. Dengan demikian, arti sebenarnya arti dari research adalah mencari kembali.
Menurut istilah pengertian yang dijelaskan oleh ilmuan Hillway (1956) penelitian (research) tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan terhadap masalah-masalah tersebut.
Dalam buku berjudul Introduction to Research, T. Hillway menambahkan bahwa penelitian adalah “studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut”. Ilmuwan lain bernama Woody memberikan gambaran bahwa penelitian adalah “metode menemukan kebenaran yang dilakukan dengan critical thinking (berpikir kritis)”.
Penelitian bisa menggunakan metode ilmiah (scientific method) atau non-ilmiah (unscientific method). Tapi kalau kita lihat dari definisi diatas, penelitian banyak bersinggungan dengan pemikiran kritis, rasional, logis (nalar), dan analitis, sehingga akhirnya penggunaan metode ilmiah (scientific method) adalah hal yang jamak dan disepakati umum dalam penelitian. Metode ilmiah juga dinilai lebih bisa diukur, dibuktikan dan dipahami dengan indera manusia. Penelitian yang menggunakan metode ilmiah disebut dengan penelitian ilmiah (scientific research). Banyak para tokoh yang mendefinisikan pengertian penelitian diantaranya.
• Penelitian adalah sebuah kerja ilmiah, yakni perkerjaan yang dituntut untuk selalu memenuhi ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empirik dan sistematis (Sugiyono,1999: 1).
• Penelitian adalah pekerjaan para ilmuwan yang memiliki komitmen untuk terus mengevaluasi dan mengembangkan teori untuk mengembangkan dan memperkokoh bangunan keilmuan, atau bahkan menambah cabang keilmuan baru, mengembangkan teknologi yang langsung digunakan para pemakai, apakah dunia industri, birokrasi, praktisi atau memberikan solusi terhadap berbagai persoalan sosial.
• Penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan(parson, 1946)
• Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan dalil atau hokum. (john, 1949)
• Penelitian adalah transformasi yang terkendali atau terarah dari situasi yang dikenal akan kenyataan-kenyataan yang ada padanya dan hubungannya seperti mengubah unsur dari situasi orisinil menjadi menjadi suatu keseluruhan yang bersatu padu. (dewey, 1936)
• Penelitian merupakan metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (Critical Thinking).
Dalam berbagai definisi penelitian, terkandung ciri tertentu yang lebih kurang bersamaan. Jadi penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi.
2. Tujuan penelitian
Penelitian bertujuan untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang telah diterima atau mengkonfirmasikan dan memperkuat yang sudah ada, mengubah dalil-dalil tersebut.
3. Fungsi penelitian
Setidaknya ada tiga fungsi penelitian yang sudah dijabarkan dalam pembahasan ini, yaitu:
1. Penelitian untuk pengembangan ilmu. Bahwa struktur sebuah ilmu merupakan hasil akumulasi temuan-temuan penelitian, yang sudah dipublikasikan, diperdebatkan, lalu dibangun dalam sebuah struktur yang sistematis, dan mampu memberikan penjelasan tentang hakikat keilmuannya, proses perumusannya serta aplikasi keilmuannya itu dalam kehidupan nyata. Jika tiga kriteria tersebut sudah dipenuhi, maka hasil-hasil temuan penelitian tersebut telah memberi sumbangan terhadap temuan keilmuan baru. Dengan demikian, aktifitas penelitian, khususnya basic research yang semata melahirkan teori umum, merupakan sesuatu yang memiliki peran sangat signifikan dalam pengembangan ilmu.
2. Penelitian untuk penemuan teknologi tepat guna, apakah dalam manufaktur, industri, pertanian, perdagangan atau lainnya, yang penelitian ini bertolak dari kebutuhan empirik di lapangan dan hasilnya segera diserahkan pada para pemangku kepentingan untuk diimplementasikan, sehingga akan berkontribusi terhadap perubahan dan kemajuan.
3. Penelitian untuk menyelesaikan masalah sosial, apakah dalam ikatan dan hubungan sosial kemasyarakatan, kehidupan keagamaan, hubungan antar umat beragama, atau masalah-masalah lain di masyarakat, apakah masyarakat perkotaan atau pedesaan. Hasil penelitian tersebut, direkomendasikan langsung pada para pemangku kepentingan untuk diimplemen-tasikan.
Assalamu’alaikaum Wr. Wb
Sebelum dan sesudahnya kami mohon maaf apabila dalam pengerjaan tugas kami, kami mengerjakannya secara berkelompok. Maksudnya agar kami bisa saling melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada di dalamnya.
Wassalamu’alaikaum Wr. Wb
Nama : Junaidi
NIM : 106011000704
Jurusan : PAI/ IV D
KUANTITATIF
JUDUL : STUDY KOMPARATIF PENERAPAN METODE PENGAJARAN AL-QUAN ANTARA
TPA YANG MENGGUNAKAN METODE IQRA DI TPA AL-MUZAMMIL DAN
METODE QIRAATI DI TPA MASJID FATHULLAH –JAKARTA
DISUSUN : Jaji Ulum Bahri
JURUSAN : PAI
CIRI-CIRI : Kesimpulan dijelaskan dengan angka
MODEL : Observasi, Angket, dan banyak Lampiran
Nama : Mulyadi
NIM : 106011000015
Jurusan : PAI/ IV D
KUANTITATIF
JUDUL : KORELASI TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN KREATIVITAS BERPIKIR SISWA KELAS III SMP ISLAM PARUNG
DISUSUN : Nuraisyah
JURUSAN : PAI
CIRI-CIRI : Kesimpulan dijelaskan dengan angka Observasi, Angket, dan banyak Lampiran
KUALITATIF
JUDUL : ASPEK-ASPEK PENDIDIKAN ISLAM YANG TERDAPAT DALAM SURAT AL-IMRAN AYAT 2 4- 26 DAN APLIKASINYA DALAM BINGKAI PENDIDIKANISLAM
DISUSUN OLEH : Dahlan
JURUSAN : PAI
CIRI-CIRI : Dijelaskan dengan fenomena-penomena yang terjadi Pengembangan teori dan melahirkan teori baru Study pustaka, dan sedikit lampiran
Nama : Idris Gozali
NIM : 106011000701
Jurusan : PAI/ IV D
KUANTITATIF
JUDUL : PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMA MUHAMMADIYAH 25 SETIA BUDI PAMULANG
DISUSUN OLEH : Nurhasanah
JURUSAN : PAI
CIRI-CIRI : Kesimpulan dijelaskan dengan angka
MODEL : Observasi, Angket, dan banyak Lampiran
KUALITATIF
JUDUL : PANDANGAN ISLAM TENTANG KONSEP PENDIDIKAN DALAM PEMBINAAN PERILAKU SEKS REMAJA
DISUSUN : Siti Ema Rahma
JURUSAN : PAI
CIRI-CIRI : Dijelaskan dengan dijelaskan dengan fenomena-penomena yang terjadi
Pengembangan teori dan melahirkan teori baru
MODEL : Study pustaka, dan sedikit lampiran
Nama : A’wan Hadi Saniin
NIM : 106011000041
Jurusan : PAI/ IV D
KUANTITATIF
JUDUL : HUBUNGAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA
DISUSUN : AIDIA FITRIA
JURUSAN : Pendidikan biologi
CIRI-CIRI : .Kesimpulan dijelaskan dengan angka
MODEL : Observasi, Angket, dan banyak Lampiran
KUALITATIF
JUDUL : PERANAN GURU AGAMA DALAM MENGATASI KESULITAN MEMBACA AL-
QURAN
DISUSUN OLEH : Siti Maryanah
JURUSAN : PAI
CIRI-CIRI : Dijelaskan dengan dijelaskan dengan fenomena-penomena yang terjadi
Pengembangan teori dan melahirkan teori baru
MODEL : Study pustaka, dan sedikit lampiran
KUALITATIF
JUDUL : KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN YANG
TERKANDUNG DI DALAMNYA
DISUSUN OLEH : Ira Rahmawati
JURUSAN : PAI
CIRI-CIRI : Dijelaskan dengan dijelaskan dengan fenomena-penomena yang terjadi
Pengembangan teori dan melahirkan teori baru
MODEL : Study pustaka, dan sedikit lampiran
Nama : R.Dicky Rolando
NIM : 106011000038
Jurusan : PAI/ IV D
KUANTITATIF
JUDUL : HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMUNIKASI GURU DENGAN HASIL
BELAJAR SISWA MTS AL-IHSAN BAMBOO APUS PAMULANG
DISUSUN : Mutmainah
JURUSAN : Menejemen Pendididkan
CIRI-CIRI : .Kesimpulan dijelaskan dengan angka
MODEL : Observasi, Angket, dan banyak Lampiran
KUALITATIF
JUDUL : NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM SURAT AL-ISRA 23-39 DAN APLIKASINYA
DALAM PENDIDIKAN ISLAM
DISUSUN OLEH : Mochammad Salman
JURUSAN : PAI
CIRI-CIRI : Dijelaskan dengan dijelaskan dengan fenomena-penomena yang terjadi
Pengembangan teori dan melahirkan teori baru
MODEL : Study pustaka, dan sedikit lampiran
Tugas Proposal Penelitian Bab I
Nama : Junaidi
NIM : 106011000704
PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PRILAKU ANAK DIDIK DI LEMBAGA PENDIDIKAN UMUM
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
kemajuan zaman menjerumuskan sebagian manusia kejurang neraka, melupakan kewajiban yang paling utama yaitu mengabdi kepada Allah yang maha kuasa, mengikuti segala perintahya dan menjauhi segala larangannya. Tetapi pada saat ini banyak manusia yang tengah disibukkan dengan urusan duniawi sehingga melupakan kehidupan yang kekal yaitu akhirat. Oleh sebab itu banyak peristiwa-peristiwa yang terjadi seperti kemerosotan moral anak remaja, bahkan banyak yang terjadi yang dilakukan oleh orang tua, diantaranya perbuatan yang melanggar norma hokum dan norma agama misalnya: seks bebas, tawuran, korban narkoba, dan kriminalitas lainnya.
Kemerosotan moral anak disebabkan oleh kurangnya pembelajaran dan pendidikan dari orang tua dan sekolah tentang agama, apa lagi banyak dari orang tua mengedepankan pendidikan umum ketimbang pendidikan agama, sehingga terciptalah seorah anak yang berakhlak buruk, bahkan berdurhaka kepada kedua orang tua. Bagaimana pun juga pendidikan keluarga merupakan pendidikan yang sangat penting, karena keluarga merupakan kesatuan hidup bersama yang pertama dikenal oleh anak, oleh karena itu keluarga disebut sebagai “Primary community” yaitu sebagai lingkungan pendidikan yang pertama dan utama.
Oleh karena itu sangatlah diperlukan pendidikan agama Islam di pendidikan sekolah maupun di luar sekolah agar menjadi seorang pelajar yang baik dan berakhlak mulia. Orang baik adalah orang yang menyadari sepenuhnya tanggung jawab dirinya kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang memahami dan menunaikkan keadilan terhadap dirinya sendiri dan orang lain dalam masyarakatnya yang terus berupaya meningkatkan setiap aspek dalam dirinya menuju kesempurnaan sebagai manusia yang beradab, karena itu Syed M. Naquib Al-Attas mendefinisikan pendidikan adalah penyemaian dan penanaman adab dalam diri seseorang. Kalau kita lihat dari pengertian pendidikan yang dijelaskan oleh al- Attas penyemaian dan penanaman adab agar terciptanya akhlak yang baik terhadap anak didik.
Pendidikan Islam merupakan salah satu usaha untuk menumbuhkan dan memantapkan kecenderungan tauhid yang telah menjadi fitrah manusia. Agama menjadi petunjuk dan penuntun kearah yang baik agar manusia mendapatkan kebahagian didunia maupun akhirat, tetapi perlu diingat yang dimaksud disini adalah pendidikan agama yang bersumber dari al-Quran dan Hadis yaitu agama Islam.
Terikat dengan hal diatas, maka ada beberapa pengertian pendidikan agama Islam yaitu:
Pendidikan agama Islam diartikan sebagai usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam menyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan, bimbingan, pengajaran dan atau latihan.
Sesuai dengan penjelasan pasal 39 ayat (2) UUSPN tahun 1989 pendidikan agama Islam dimaksud sebagai usaha untuk memperkuat iman dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam menghadapi era globalisasi, pendidikan memiliki tugas yang tidak ringan, disamping mempersiapkan peserta didik untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK), diharapkan juga mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan (IMTAQ) terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Peningkatan keimanan dan ketakwaan dilakukan untuk mengatasipasi dampak negatif dari perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Oleh karena itu sebagaimana pendidikan nasional dalam rangka memperkuat keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang maha esa, pendidikan agama dinyatakan sebagai kurikulum wajib pada semua jalur, jenis, dan jenjang pendidikan .
Dari pengertian pendidikan agama Islam diatas, sangatlah jelas bahwa anak didik sangat memerlukan pendidikan agama Islam agar terciptanya anak yang berbudi pengerti baik, bertakwa, dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena selama ini pendidikan agama disekolah, khususnya sekolah yang berlatar belakang umum sangat minim pengajaran dan pendidikan agama Islam, disini penulis mengambil salah satu contoh lembaga pendidikan yang berlatar belakang umum yaitu lembaga pendidikan setingkat SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama). Dilembaga-lembaga sekolah yang berbasiskan dengan kurikulum pelajaran umum lebih dikedepankan kebanyakan dari lembaga tersebut pendidikan agama Islam sangatlah kurang, ditambah lagi oleh tenaga pengajar/pendidik yang memahami atau yang menjurus kebidang pendidikan agama Islam sangat kurang, dari tingkat kelas, kelas 1,2, dan 3 dan yang berjumlah 9 kelas dari sembilan kelas ini semua pendidikan agama Islam diemban oleh satu orang tenaga pengajar (satu guru agama).
Jadi tidaklah heran jika anak didik yang berada disekolah ini banyak yang kurang paham tentang ajaran agama Islam, contohnya banyak dari siswa yang tidak bisa membaca al-Qur’an dan banyak dari siwa juga yang berakhlak tidak baik karena kurangnya bimbingan tentang keagamaan (agama Islam).
Melihat dari pernyataan diatas tidaklah sesuai dengan tujuan pendidikan agama Islam yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman siswa tentang agama Islam sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. Serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarkat, bangsa dan bernegara. Dari sinilah peneliti berkewajiban untuk merespon perkembangan pendidikan agama Islam agar dapat meningkatkan mutu pendidikan terhadap anak didik agar menjadi siswa yang beradab/berperilaku baik dengan judul ”Pengaruh pendidikan agama Islam terhadap perilaku anak didik di lembaga pendidikan umum.”
NAMA: M.ZAINUL LABIB
KELAS:4D
NIM 107011001102
TUGAS MEMBUAT BAB 1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang Masalah
Seiiring dengan tujuan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Bab I yaitu” Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukandirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Buku adalah gudang ilmu, maka membaca adalah kunci untuk membuka gudang tersebut. Peran budaya membaca sangat besar dalam membentuk suatu masyarakat yang berpendidikan dan berperadaban. Dalam ajaran Islam pun menempatkan membaca pada posisi yang penting dan mulia, sebagaimana yang tercantum dalam surat al-Alaq (1-5).
Iqra’ atau perintah membaca adalah kata pertama dari whyu pertama yang diturunkan oleh Nabi Muhammad saw., kata ini sangat peniting sehingga diulang dua kali dalam rangkaian wahyu pertama.
Perintah membaca merupakan perintah yang paling berharga yang dapat diberikan kepada umat manusia, karena membaca merupakan jalan yang menghantar manusia mencapai derajat kemanusiaannya yang sempurna sehingga tidak berlebihan bila dikatakan bahwa ”membaca” adalah syarat utama guna membangun peradaban dan bila diakui bahwa semakin luas pembacaan semakin tinggi peradaban, demikian pula sebaliknya.
Dewasa ini minat baca anak-anak terhadap buku pelajaran ataupun ilmu pengetahuan masih kurang baik, dibandingkan buku cerita, komik, dll. Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan setiap orang dilandasi oleh keinginan serta minat yang dimilikinya. Minat merupakan landasan yang penting bagi seseorang dalam melakukan kegiatan dengan baik. Minat terhadap sesuatu akan menimbulkan perasaan senang, jika seseorang melakukan sesuatu diiringi rasa senang maka akan memudahkan dia mempelajarihal tersebut atau dapat mendorong seseorang untuk melakukan dan memperoleh sesuatu yang diharapkan.
Sesuai dengan teori yang ad bahwa minat mempunyai fungsi penting dalam mencpai prestasi belajar, maka kecil kemungkinan seorang siswa yang belum belajar nilainya akan tidak memuaskan.
Demikian pula dengan minat belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, apabila siswa berminat pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial maka ia akan tekun mempelajari pelajaran tersebut yang pada akhirnya akan mewujudkan prestasi belajarnya.
Dalam kegiatan belajar, minat berperan sebagai ”Motivating Force” yaitu sebagai kekuatan yang mendorong siswa untuk belajar dan siswa akan terdorong terus untuk tekun belajar, berbeda dengan siswa yang sikapnya hanya menerima pelajaran, mereka hanya tergerak untuk menerima saja, karena tidak ad pendorongnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Juhaya S. Praja bahwa ”belajar dengan minat akan lebih baik daripada belajar tanpa minat”. Keberhasilan belajar seseorang diantaranya dipengaruhi oleh tujuan, fasilitas, motivasi, karakteristik guru, biaya dan lingkungan.
Definisi minat dalam buku Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar (WS. Wrakel) yaitu kecenderungan agak menetap terhadap subjek, merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.
Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa bahwa untuk menimbulkan kemampuan membaca yang baik diperlukan adanya minat individu untuk memanfaatkan sumber blajar yang ada dan juga diperlukan minat baca yang tinggi.
Dengan demikian melalui bacaan, anak-anak menerobos bebas dunianya yang akan memperluas wawasannya karena membaca berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar, dalam hal ini kegiatan membaca semestinya dapat menunjang keberhasilan belajar dan membawa dampak yang baik pula yakni kesuksesan serta mencapai apa yang selama ini dicita-citakan, dalam masalah ini panalitian ini diberi judul” HUBUNGAN MINAT BACA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA SMP 1 KEDUNGWUNI
MASALAH PENELITIAN
DISUSUN OLEH:
ATUN PURWATI
LINDA MAULIDA NUR BADARIAH
USWATUL HUSNA
KELAS:
4.D REGULER
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2009/1430
MASALAH PENELITIAN
Masalah biasa didefinisikan sebagai kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, atau kesenjangan antara teori dengan praktik, kesenjangan antara cita dengan realita, atau sesuatu yang memerlukan jawaban dan penjelasan. Prof. Dr. Emzir mengatakan bahwa masalah adalah suatu isu atau keperdulian yang perlu di teliti.
Masalah Penelitian adalah sebuah pertanyaan yang memerlukan jawaban berupa penjelasan yang dapat dirumuskan melalui proses penelitian, baik penjelasan deskriptif tentang satu variabel atau fenomena tertentu maupun penjelasan tentang hubungan antar variabel.
PERMASALAHAN PENELITIAN
Apakah Masalah itu?
Variabel yg mjd tema pokok Peneliti
• Masalah
Kasus yg mjd fokus peneliti
Suatu variabel atau kasus menjadi permasalahan penelitian, jika terjadi kesenjangan antara kenyataan dan yang seharusnya dari variabel dan kasus tersebut.
KUALIFIKASI MASALAH
• Setidaknya ada beberapa kualifikasi masalah yang baik, yakni mempunyai nilai penelitian dan layak untuk diteliti. Masalah itu harus memiliki nilai penelitian, yakni dapat diuji, orisinal, dan urgen untuk diteliti (feasible), serta dapat memberikan kontribusi terhadap pegembangan ilmu (signifikan), kebijakan atau yang sebangsanya. Kemudian masalah juga harus didukung oleh data dan tidak ada kendala bagi peneliti untuk mengakses data tersebut dari sumber-sumber primernya. Selanjutnya masalah harus jelas dan spesifik, sehingga semua orang mempunyai persepsi yang jelas tentang masalah tersebut. Bahkan Nuraida mengatakan bahwa masalah itu harus lebih dari dua variabel untuk diajukan pertanyaan.
MACAM-MACAM MASALAH
• Masalah deskriptif biasanya digunakan untuk model-model penelitian variabel tunggal, baik hanya satu variabel atau lebih yang tidak saling berhubungan. Peneliti ingin mengetahui status dan mendiskripsikan fenomena. Yang termasuk penelitian deskriptif antara lain; penelitian survey, penelitian historis, penelitian filosofis.
LANJUTAN
• Model komparatif dikembangkan jika penelitian dilakukan untuk membandingkan satu atau lebih variabel dalam dua kelompok sampel. Yakni rumusan masalah yang memfokuskan kajian terhadap analisis perbandingan tentang satu variabel atau lebih pada dua atau lebih kelompok sampel.
• Sedangkan model asosiatif adalah masalah penelitian yang memfokuskan pada kajian hubungan antar variabel, baik hubungan simetris, kausalitas maupun resiprokal atau suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih. dikembangkan untuk penelitian yang bertendensi untuk menjelaskan pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih, seperti apakah motivasi berhubungan dengan prestasi kerja?, apakah sistem penggajian mempengaruhi prestasi kerja karyawan?, dan yang sebangsanya.
• Sedangkan model asosiatif adalah masalah penelitian yang memfokuskan pada kajian hubungan antar variabel, baik hubungan simetris, kausalitas maupun resiprokal atau suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih. dikembangkan untuk penelitian yang bertendensi untuk menjelaskan pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih, seperti apakah motivasi berhubungan dengan prestasi kerja?, apakah sistem penggajian mempengaruhi prestasi kerja karyawan?, dan yang sebangsanya.
SUMBER MASALAH
Pengalaman dan pengamatan
Kepustakaan yang relevan dengan studi kita
Mata kuliah yang kita programkan
Research literatur
Seminar
Pakar, dan teman-teman
Perkembangan teknologi
CIRI-CIRI MASALAH YANG BAIK
• Topik yg dipilih sangat menarik
• Jelas dan spesifik
• Masalah harus signifikan
• Merupakan hal baru
• Mengundangan rancangan yg kompleks
• Dapat diselesaikan dlm waktu yg diinginkan
• Tidak bertentangan dengan moral
Rumusan masalah
Perumusan masalah ialah usaha untuk apa saja yang spesifik dan perlu dijawab. Perumusan masalah tersebut harus:
Didukung oleh latar belakang masalah dan penjelasan mengenai pentingnya masalah diteliti
Memuat variabel-variabel dan kaitan antar variabel yang menjadi perhatian peneliti
Memberikan penjelasan atau definisi setiap variabel (konseptual & operasional)
DAFTAR PUSTAKA
Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif Dan Kuantitatif. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008).
http://blog.fitkuinjkt.ac.id/dede_rosyada/2009/03/26/perkuliahan-ke-5.
Usman, husaini, dkk. Metodologi Penelitian Sosial. (Jakarta: Bumi Aksara, 1998).
http://idamaya.blogspot.com/2009_03_01_archive.html
asm.....
ibu,,,
tugas bab I atun gimana??
tolong koreksi dunk bu...makasih,,
PREPOSISI DAN HIPOTESIS
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
METODOLOGI PENELITIAN
Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. Dede Rosyada, MA.
Asisten:
Nuraida, Msi.
Disusun Oleh:
EET SUHAETI (107011001121)
LINAWATI (107011001074)
MISBAHUDDIN (107011001120)
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1430 H/2009 M
PENDAHULUAN
Akhir-akhirini penelitian merupakan kegiatan keilmuan yang peling penting dan sangat diminati dalam berbagai bidang aktivitas, terutama oleh para dosen. Ada semboyan yang mengatakan “meneliti atau punah”. Punah (perish) disini berarti tidak maju atau siap-siap pensiun. Kegiatan penelitien juga sedang giat-giatnya digalakan bagi para mahasiswa
Dalam melakukan penelitian seseorang akan mengerti, apabila disamping mengetahui teori-teori atau konsp-konsep penelitian, telah mencoba dan melakukan penelitin tersebut secara penuh dari awal hingga akhir dari suatu penelitian. Jika baru ikut sepotong-sepotong seperti mangumpulkan data, menganalisa, menyusun laporan dan sebagian lainnya, belum akan mampu mengaplikasikan penelitian secara utuh dan menyeluruh sebagai manalayaknya suatu penelitian.
Dari gambaran diatas terasa bagaimana rumitnya bagi seseorang yang ingin melakukan penelitian ilmiah, sedangkanbagi mahasiswa merupakan kewajiban yang harus dilakukan apabila mereka ingin menggondol ijazah kesarjanaannya. Apalagi jika kepada mereka hanya diberikan perkuliahan metode penelitian satu semester.
Penelitian merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab perguruan tinggi untuk mengembangkan sarana untuk maningkatkannya. Karena panalitian merupakan sarana untuk meningkatkan ilmu dan teknologi. Pada negara maju, umumnya sebagian dari anggagra belanja negaranya disisihkan untuk anggaran penelitian, dengan penelitian itu penghasilan negara diperkirakan akan bertambah sekian persen setiap tahun.
PEMBAHASAN
A. Preposisi
1. Pengertian Preposisi
Preposisi adalah kesimpulan teoritik konsepsional tentang konsepsional tentang konstelasi hubungan antara varibel sebagi jawaban teoritik. Preposisi meripakan unkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya disangkal atau diuji kebenarannya, mengenai mengenai konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksikan fenomena-fenomena. Preposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris disebut hipotesis.
Dalam ilmu mantiq disebut sebagai Qadhiyah. Artinya suatu perkataan yang berfaidah, yang mengandung kemungkinan benar atau salah, dengan melihat perkataan itu sendiri tidak dilihat dari siapa yang mengatakannya.
2. Tiap Preposisi Membutuhkan Tiga Fakta yaitu:
a. Adanya pernyataan yang diberi hukum “ya” atau ”tidak”
b. Adanya lafadh yang memberihukum kepada yang lain
c. Adanya lafadh yang menjadi alat penghubung antara dua lafadh tersebut
3. Kegunaan Preposisi Dalam Penelitian
Preposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya, mengenai kosep atau konstruk yang akan menjelaskan atau memprediksi fenomena.
4. Cara Menyusun Preposisi
Preposisi dirumuskan dalam bentuk If-Than. Cara merumuskan preposisi setiap akhir sebuah pembahasan teoritik akan menghasilkan dfnisi konsepsional. Analisis konstalasi antar defnisi konsepsional itu akan melahirkan preposisi atau kerangka berfikir yang menggambarkan menggambarkan arah hubungan antar variabel sebagai jawaban teoritik terhadap masalah penelitian.
B. Hipotesis
1 Pengertian Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan atu jawaban sementara terhadap masalah yang kita hadapi. Dalam melakukan penelitian untuk mendapat jawaban yang benar maka seorang ilmuan seakan-akan melakukan sesuatu “introgasi tehadap alam”. Hipotesis dalam hunungan ini berfungsi sebagai petunjuk jalan yang memungkinkan kita untuk mendapatkan jawaban, alam itu sendiri membisu dan tidak responsive.
2. Perlunya Hipotesis Dalam Penelitian
a. Sebagai piranti kerja teori
b. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukan kebenarannya
c. Alat yang besar dayanya untuk memejukan pengetahuan karenamembuat ilmuan dapat keluar dari dirinya
3. Guna Hipotesis
a. Mengarahkan penelitian. Misalnya, relasi dan hunungan yang diungkapkan dalam hipotesis akan memberitahukan hal-hal yang harus dilakukan olaeh peneliti
b. Masalah dan hipotesis mampu membuat peneliati untuk mendeduksi manifestasi emopiris tertentu yang tercakup dalam masalah serta hipotesis itu.
4. Jenis- jenis Hipotesis
a. Hipotesis Nol (Ho)
Hipotesis Nol menyatakan adanya persmaan atau tidak adanya perbedaan antara dua kelompok variabel atau lebih. Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistk, karena biasanya dipakai dalam bentuk penelitian bersifat statistic, yaitu diuji denganhitungen statistic
Rumusan Hipotesis Nol
Tidak adanya perbedaan antara…….dengan…….
Contohnya: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara intelligensi dan kreativitas siswa regular dengan kelas ekstensi.
Tidak ada pengaruh…..terhadap……..
Contohnya: Tidak ada pengaruh program ekselarasi terhadap kecerdasan emosional siswa berbakat pada kelas ekselarasi.
b. Hipotesis kerja disebut dengan hipotesis alternative yang disingkat dengan Ha. Hipotesis kerja menyatakan hubungan antara Variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok.
Rumusan Hipotesis kerja
Jika……Maka……
Ada perbedaan antara…..dan…….
Ada pengaruh…… terhadap……
Adanya saling hubungan antara satu variabel atau lebih atau menyatakan adanya perbedaan dalam hal tertentu pada kelompok-kelompok yang berbeda. Pada umumnya, kesimpualan uji statistic berupa penerimaan hipotesis alternative sebagai hal yang benar.
5. Cara-cara Merumuskan Hipotesis
Tidak ada cara merumuskan hipotesis secara baku. Penulis menyarankan sebagai berikut:
a. Hipotesis hendaklah menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih
b. Hipotesis hendaklah dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan
c. Hipotesis hendaklah dirumuskan secara jelas dan padat sehingga dapat dipahami maknanya
d. Hipotesis hendaklah dapat diuji, artinya, hendaklah orang mengkin mengumpulkan data guna menguji kebenaran hipotesis tersebut
e. Perlu diuji apakah ada data yang menunjukan hubungan antara variabel sebab dan variabel akibat
f. Adanya data yang menunjukan bahwa akibat yang ada, memang ditimbulkanoleh penyeba, bukan oleh penyebab lain
KELOMPOK 6
DI SUSUN OLEH:
IRFAN FAHMI (107011000824)
M. ZAINUL LABIB (107011001102)
ZAIN FANNANI (10701100730)
LUKMAN HAKIM (1070110001172)
VARIABEL PENELITIAN DAN SKALA PENGUKURAN
A. Pengertian Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.
Menurut Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Selanjutnya Kidder (1981), menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka dapat dirumuskan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
B. Macam-macam Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Variabel Independen adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat).
2. Variabel Dependen
Variabel Dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
3. Variabel Moderator
Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.
4. Variabel Intervening
Variabel Intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variable independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur.
5. Variabel Kontrol
Varibel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variable independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang diteliti.
C. Pengertian Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan seperangkat aturan yang diperlukan untuk mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel.
D. Macam-macam Skala Pengukuran
a. Skala Nominal
Skala Nominal merupakan tingkat mengkategorikan, memberi nama dan menghitung fakta-fakta dari obyek yang diteliti. Dimana angka yang diberikan pada obyek hanya mempunyai arti sebagai label saja dan tidak menunjukkan tingkatan yang berarti.
Contoh : mengkategorikan pegawai pria dan wanita.
Skala nominal akan menghasilkan data yang disebut data nominal atau data diskrit, yaitu data yang diperoleh dari mengkategorikan, memberi nama dan menghitung fakta-fakta dari objek yang diobservasi.
b. Skala Ordinal
Skala (ukuran) Ordinal adalah skala yang merupakan tingkat ukuran kedua, yang berjenjang sesuatu yang menjadi ‘lebih’ atau ‘kurang’ dari yang lainnya. Ukuran ini digunakan untuk mengurutkan objek dari yang terendah hingga tertinggi dan sebaliknya yang berarti peneliti sudah melakukan pengukuran terhadap variable yang diteliti.
Contoh : mengukur kejuaraan olah raga, prestasi kerja, senioritas pegawai.
c. Skala Interval
Merupakan tingkat pengukuran ke tiga, dimana pemberian angka pada set objek yang memilih sifat ordinal, ditambah dengan satu sifat yang lain, yakni memberikan nilai absolute pada data/ objek yang akan diukur. Ukuran rasio ini mempunyai nilai nol (0) absolute (tidak ada nilainya).
Contoh : Angka 0 (nol) untuk thermometer memiliki makna yang sangat berpengaruh dan bukan berarti dapat diabaikan.
d. Skala Rasio
Merupakan tingkat pengukuran tertinggi, dimana ukuran ini mencakup semua persyaratan pada ketiga jenis ukuran sebelumnya, ditambah dengan satu sifat yang lain, yakni ukuran ini memberikan nilai absolute pada data/objek yang akan diukur. Ukuran rasio ini mempunyai nilai nol (0).
Contoh : penghasilan pegawai 0 (berarti pegawai itu tidak menerima uang sedikitpun).
E. Ciri ciri Skala Pengukuran
o Dalam membentuk soalan pengukuran kita terpaksa membuat pilihan menggunakan:
• Skala piawai
• Skala khusus (custome designed)
o Pemilihan berasaskan sama ada apa yang kita ukur adalah:
• Konkrit
• Abstrak
"POPULASI DAN SAMPEL"
KELOMPOK 7
Annisa Syahid (107011001305)
Dedi Kurniawan (107011001023)
Hana Rizkia Septiana (107011001098)
DEFINISI
•“Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.” (Santoso & Tjiptono, 2002, 79)
•“ Sampel adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari populasinya” (Santoso & Tjiptono, 2002, 80)
•"Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
SIFAT POPULASI
Berdasarkan sifatnya, populasi dapat digolongkan
menjadi populasi yang homogen dan heterogen.
a.Populasi homogen adalah sumber data yang unsur-unsur atau elemennya memiliki sifat yang mendekati sama sehingga tidak perlu ditetapkan jumlahnya secara kuantitatif.
b.Populasi heterogen adalah sumber data yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu penetapan batas-batasnya secara kuantitatif.
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
1.Teknik Simple Random Sampling
•Sampel diambil secara acak tanpa memperhatikan strata (jenjang)
•Elemen populasi berpeluang sama untuk menjadi elemen sampel
•Cocok untuk populasi yang homogen
2.Teknik Stratified Random Sampling
•Populasi dibagi ke dalam strata atau jenjang (misal: tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dsb.)
•Untuk tiap strata, dilakukan pemilihan sampel dengan simple random sampling.
•Cocok untuk populasi yang berstrata atau berjenjang.
3.Teknik Stratified Random Sampling
Populasi dibagi ke dalam strata atau jenjang (misal: tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dsb.)
Untuk tiap strata, dilakukan pemilihan sampel dengan simple random sampling.
Cocok untuk populasi yang berstrata atau berjenjang.
4.Teknik Clustered (Area) Random Sampling
Populasi dibagi ke dalam kelompok, area atau cluster (wilayah propinsi, pegawai negeri, swasta, karyawan swasta, TNI/POLRI, petani, dsb.)
Untuk tiap cluster, dilakukan pemilihan sampel dengan simple random sampling.
Cocok untuk populasi yang memiliki cluster/kelompok/area.
5.Teknik Systematic Sampling
•Pada teknik systematic sampling, pengambilan sampel didasarkan pada urutan populasi yang telah diberi nomor urut atau anggota sampel diambil dari populasi pada jarak interval waktu atau ruang tertentu dengan urutan yang seragam.
Pengolahan data dan analisis data
a. Pengolahan Data
Kegiatan-kegiatan dalam pengolahan data ada tiga, yaitu:
1. Editing
Mengedit adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh parapengumpul data. Tujuan daripada editing adalah untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan sampai sejauh mungkin.
Pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah selesai ini dilakukan terhdadap:
a. kelengkapan jawaban
b. keterbatasan tulisan
c. kejelasan makna jawaban
d. kesesuaian jawaban
e. relevansi jawaban
f. keseragaman satuan data.
2. Koding
Yang dimaksud engan koding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban daripada respon ke dalam kategori-kategori. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi angka pada masing-masing jawaban.
Ada dua langkah dalam melakukan koding, yaitu:
a. Menentukan kategori yang akan digunakan.
b. Mengalokasikan jawaban-jawaban responden pada kategori-kategori tersebut.
3. Tabulasi
Pekerjaan tabulsi adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori jawaban kemudian dimasukkan ke dalam tabel.
Ada dua kegiatan dalam melakukan tabulasi, ayitu:
a. Menghitung frekuensi data dalam masing-masing kategori jawaban.
b. Menyusun tabel distribusi frekuensi.
B. Analisis Data
Setelah data dikumpulkan telah di edit, di Coded dan telah diikhtisarkan dalam tabel, maka langkah selanjutnya adalah analisis terhadap hasil-hasil yang telah diperoleh. Mengenai alat analisis apa yang dipakai tergantung pada tujuan penelitian.
Analisis data terdiri dari analisis kuantitatif dan kualitatif. Dalam menganalisis data kuantitatif, data yang berbentuk angka dihitung untuk mengetahui jawaban masalah yang diteliti. Sebaliknya, data kualitatif merupakan data yang tidak berbentuk angka, seperti sistem sekolah kita sudah baik, semangat meneliti dosen menggembirakan, dll.
Analisis kualitatif dialkukan pada data yang tidak bisa dihitung, bersifat monografis atau berwujud kasus-kasus (sehingga tidak dapat disusun ke dalam suatu struktur klasifikatoris). Selain itu data dalam analisis ini diperoleh dari responden yang jumlahnya sedikit. Sehingga analisis ini tidak menggunakan alat bantu statistika. Namun data dalam analisis ini diperoleh melalui cara deskriptif dalam bentuk kata-kata atau gambar.
Secara garis besar analisi kuantitatif dibedakan atas dua macam, yaitu:
1. analisi kuantitatif deskriptif
jika penelitian bertujuan memaparkan data hasil pengamatan/wawancara tanpa diadakan pengujian hipotesis-hipotesis. Data yang diperoleh dalam analisis ini ditata dalam diagram, dibuat tabulasi frekuensinya, dihitung ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data untuk setiap kelas yang dibuat.
2. analisis kuantitatif induktif
jika tujuan penelitian di tuangkan dalam hipotesis-hipotesis yang selanjutnya ingin diuji kebenarannya dengan statistika, dan diinginkan kesimpula yang berlaku bagi keseluruhan populasi berdasarkan data dari suatu bagian populasi (sampel).
Disusun Oleh:
Sholeha 106011000022
Fitri Luthfiati 106011000006
Rahmah Fauziah 107011001014
Posting Komentar